Hello Steemit.... Jumpa lagi dengan saya. Saya do'a kan semoga teman-teman Steemit selalu sehat, bahagia dan tetap aktif memberikan kontribusi yang positif di platform Steemit kebanggaan kita ini. Aamiin.

Pukul 8 pagi saya sudah bersiap untuk pulang. Hari Sabtu ini saya jadwal libur kerja. Tanpa menunggu lagi saya segera absen pulang dan segera meluncur ke rumah dengan kuda besi saya. Hari ini saya sudah pastikan rencana Renovasi rumah bapak tahap 3 akan di mulai hari Sabtu ini, mumpung saya libur kerja.

Sebelum sampai di rumah saya sengaja mampir dulu ke tukang kusen untuk memastikan kusen-kusen pintu dan jendela di kirim pagi ini. Sesampainya di tempat tukang kusen ternyata kusen-kusen pesanan saya sedang diantar oleh mereka, selisih di jalan mungkin. Saya segera balik lagi pulang dan sekalian mampir dulu ke toko bangunan untuk membeli paku, ember dan tali bangunannya.

Pukul 8:30 pagi saya sudah sampai di rumah dan segera sarapan untuk persiapan energi bongkar kusen-kusen lamanya. Selesai sarapan, saya langsung memulai renovasi tahap 3 nya. Kusen-kusen pintu dan jendela sudah datang dan saya bisa mengukur posisi pas nya saat nanti akan di pasang. Langkah pertama saya membongkar kusen-kusen lama yang sudah lapuk hancur oleh sesek. Selanjutnya saya mulai membobok tembok untuk ukuran sesuai pintu yang baru dan untuk kusen jendela minimalis yang modelnya lebih ramping dan panjang dari kusen jendela yang lama.

Akhirnya dinding tembok sudah berhasil di jebol. Selanjutnya di mulai acara pemasangan kusen pintanya dulu. Saya harus menarik benang agar bisa memastikan kusen pintu terpasang dengan rapi dan lurus. Istri saya suruh memegang kusen pintunya, sedangkan saya memasang patok penyangga agar kusen pintu bisa berdiri tegak dan kuat sebelum saya semen plester pinggiran kusennya. Angkur penguatnya saya hanya memakai paku ukuran 10 yang saya tanam di pinggiran kayu kusen. Agar saat di isi semen, angkur paku itu bisa menjadi penahan yang kuat dari kusen pintu tersebut.

Proses pemasangan kusen pintu di rumah

Selanjutnya sekitar pukul 12 siang saya istirahat makan siang dulu. Selesai makan siang, untuk mengejar waktu, langsung saya lanjutkan mengisi plesteran pada sisi-sisi kusen pintunya sebagai penguat dari penyangga kusen pintu yang permanen.

Saya sedang memelester sisi-sisi kusen pintu

Selesai memelester kusen pintu untuk penguat, selanjutnya saya mulai mengukur posisi dari kusen-kusen jendela agar terlihat rapi dan kokoh. Saya ukur sisi-sisi jaraknya sesuai dengan ukuran lebar tembok antara space yang tersedia. Setelah dapat dan di tarik benang lurus, saya memelester dudukan kusen jendelanya agar rata dan sesuai dengan tarikan benang lurus.

Saya sedang mempersiapkan dudukan untuk kusen-kusen jendela

Setelah rapi untuk dudukannya, saya ke toko bangunan dulu untuk membeli 2 buah kayu kaso yang nantinya akan di gunakan untuk penyangga kusen-kusen tersebut agar kuat dan tidak berubah posisi, saat saya mulai memasang dinding batakonya.

Pulang dari toko bangunan, saya mulai lanjutkan pemasangan kusen-kusen jendelanya dengan di bantu oleh istri yang megangin kusennya saat saya memasang penyangga penguat antara kusen-kusen tersebut.
Alhamdulillah hari ini cuaca sangat cerah, jadi saya bisa mengerjakan renovasi rumah tahap 3 dengan leluasa. Setelah semua kusen-kusen pintu dan jendela terpasang dengan kokoh, sayapun mulai mengaduk pasir plus semen yang agak banyak, untuk memasang dinding batakonya. Saya tutup dinding-dindingnya dan berharap cuaca hari ini tetap cerah.

Pukul 18 menjelang maghrib, saya sudahi pekerjaan renovasi tahap 3 untuk penggantian kusen-kusen yang keropos. Berhubung saya juga sudah sangat lelah karena habis masuk malam, saya segera merapikan alat-alat kerja dan mencuci bersih ember, pacul dan sendok semennya. Alhamdulillah dengan penuh suka cita, kusen-kusen baru nya sudah terlihat bentuknya yang terpasang dengan rapi di dinding tembok.

Penampakan akhir di malam ini kusen-kusen yang sudah terpasang

Selanjutnya saya segera mandi bersih-bersih dan sholat. Lalu saya makan malam secepatnya karena badan sudah sangat loyo. Selesai itu saya istirahat tiduran di kamar bersama anak-anak. Sekitar pukul 21 malam sayapun tertidur dengan pulasnya. Entah anak-anak tidur sampai jam berapa. Sekian dulu cerita keseharian dari saya. Terima kasih dan salam bahagia.

Bogor, 22 Februari 2021

Salam bahagia

About me

Terima kasih kepada
@steemcurator08, @anroja, @inwi ,@ernaerningsih, @p3d1, @steemadi, @radjasalman, @muzack1, @el-nailul, @firyfaiz @nazarul, serta teman-teman semua di Komunitas Asia Tenggara STEEM SEA yang selalu mendukung saya dalam berkontribusi positif di STEEMIT ini. Salam dari Bogor. Mohon maaf jika ada kekurangan-kekurangan dari tulisan-tulisan saya.

---

Special thanks:

@steemcurator01, @steemcurator02, @steemseacurator, serta seluruh tim SteemSEA.