Hello teman-teman Steemit, Jum'at Mubarak untuk semua.... saya do'akan semoga teman-teman selalu dalam keadaan baik, sehat dan semakin berlimpah serta bahagia. Aamiin.

Tidak terasa sudah hari Jum'at lagi di bulan Januari 2021 dan memasuki weekend libur akhir pekan untuk para karyawan kantor. Semoga weekend di awal bulan ini bisa membawa keberkahan dan kebaikan bagi kita semua. Aamiin.

Saya akan meneruskan kisah kehidupan saya kembali dan akan selalu saya tulis setiap hari semua cerita kehidupan saya dalam platform Steemit ini selama napas dan jantung saya masih berdetak, serta tangan dan jari jemari saya masih kokoh mengetik kata per kata, bait per bait, kalimat per kalimat dengan penuh perasaan bahagia dan menyenangkan, meskipun seluruh dunia mentertawakan saya, karena cerita kehidupan saya kurang menarik. Tapi di Platform Steemit ini, semua kisah saya akan menjadi saksi tentang kehidupan saya, kelak di masa depan... 10 Tahun atau 20 Tahun kemudian. Cerita seorang anak manusia dari kota Bogor, Jawa Barat-Indonesia.

Jam 7:00

Baiklah mari kita kembali ke cerita saya. Pagi ini saya sudah terbangun dengan tubuh yang segar dan bertenaga, meskipun tadi malam saya sedikit agak ngedrop karena kelelahan dan mungkin cuaca yang kurang mendukung.

Seperti biasa rutinitas pagi saya wajib ngopi hitam dulu, tapi kali ini saya yang harus membuat sendiri, karena istri masih bermalas-malasan di kasur. Sedangkan si bungsu dan si sulung sudah aktif mengawali hari di pagi ini. Saya kebetulan masuk kerja malam, jadi bisa bersantai ria di pagi hari.

Jam 8:00

Setelah saya berikan uang merahan untuk belanja pagi ini, istri langsung bangkit penuh semangat. Setelah mengerjakan pekerjaan harian ibu rumah tangga di dapur, dia segera ngacir pakai motor untuk belanja sayuran dan lauknya. Dia berencana ingin masak ayam goreng dan oncom di campur leunca.

Saya sendiri hanya menemani si bungsu bermain di rumah, dan sesekali saya ajak ke warung untuk membelikan jajanan kue buat si bungsu. Si sulung sudah sibuk bermain dengan sepedanya dan sesekali pulang untuk minta uang jajan. Soal jajan dan uang, saya akui si sulung nomor satu. Tapi syukurlah setiap kemauan dan keinginan si sulung selalu saja ada jalan yang tercipta untuk menyenangkan hati si sulung.

Dalam hal apapun memang si sulung selalu mendapatkan keberuntungan. Teringat tahun 2017 yang lalu si sulung minta di sunat ke saya. Umurnya baru sekitar 4 tahunan waktu itu. Dan saat itu, ekonomi saya sedang belum sebaik sekarang. Jangankan buat nyunatin si sulung, terkadang untuk hidup sehari-hari saja, kami masih harus ikat pigang. Tapi tiba-tiba di penghujung tahun 2017 ada sesuatu yang belum pernah saya khayalkan atau impikan sebelumnya. Harga SBD dan STEEM tiba-tiba naik meroket tajam. Otomatis saya ikut menikmati kenaikan harga tersebut yang membuat saya bisa mengadakan pesta besar-besaran untuk khitanan si sulung dan juga sekalian aqeqah buat si sulung.

Memang waktu itu awal tahun 2017, saya baru mengenal ilmu pengembangan diri. Dan waktu itu saya hanya coba-coba mendengarkan video audio subliminal program berbahasa inggris dari youtube. Saya hanya iseng saja mendengarkan audio itu setiap mau tidur sampai saya ketiduran. Dan saya tidak pernah melihat hasilnya. Saya lakukan aktifitas itu rutin setiap malam. Di dalam perjalanan waktu, tiba-tiba saya di ketemukan dengan berbagai platform blockchain, cryptocurrency yang masih asing bagi saya. Saya hanya coba-coba iseng mendaftar dan mengikuti panduannya untuk mendapatkan koin XRB, koin yang sekarang bernama NANO. Saya berhasil mengumpulkan sekitar 5 ribu koin XRB waktu itu. Dan saya coba mencari tahu cara jualnya. Karena waktu itu saya memang masih sangat awam. Setelah mencari tahu dari mbah google, dan mempelajari semua referensi, sayapun kenal dengan exchanger bitcoin.co.id (sekarang INDODAX). Saya segera mendaftar dan verifikasi sukses. Selanjutnya saya masih bingung juga, di Indodax tidak ada koin XRB, bagaimana caranya saya bisa kirim tranfer ke exchanger Indonesia. Saya bertanya lagi kepada mbah google, dan di kasih referensi harus lewat exchanger luar yaitu Mercatox dan koin XRB nya di tukar ke Bitcoin, baru bisa di kirim ke Indodax.

Singkat cerita pada pertengahan tahun 2017, tanpa sengaja saya menemukan platform Steemit. Saya masih meraba-raba tentang Steemit waktu itu. Saya iseng coba mendaftar dan sukses. Selanjutnya tentu saja saya masih bingung mau di apakan ini akun Steemitnya. Bikin posting aja, saya masih belum mengerti caranya. Akhirnya saya mempelajari semua postingan berbahasa inggris yang ada di Steemit. Saya pahami dan praktekan langsung. Sedikitpun saya belum paham cara mencairkan uangnya. Dan saya sama sekali tidak terpikirkan untuk mencairkan SBD atau STEEM waktu itu. Saya hanya terbawa arus dan kesenangan saja menggunakan platform Steemit, sampai lupa waktu, sex, tidur dan kadang sampai lupa makan. Hingga akhirnya bendera STEEMIT berhasil saya tancapkan di kota Bogor dan sekitarnya. Setiap hari selalu ada tamu yang datang berkunjung ke rumah untuk belajar Steemit.

Di saat itu saya juga lupa dengan program pengembangan diri yang rutin saya dengarkan setiap malam. Saya sudah tidak mendengarkannya lagi audio subliminal itu, asyik dengan Steemit dan promo steemit nya. Tiba-tiba.... Boom.... Harga SBD dan STEEM naik tinggi. Tentu saja saya tergiur untuk menjualnya dan menikmati hasilnya bersama keluarga. Karena terbawa eufaria banyaknya uang yang mudah di dapatkan, saya benar-benar lupa dengan program mindset yang pernah saya jalankan. Yang saya tahu, Alloh sangat menyayangi saya sekeluarga, tidak pernah terpikirkan tentang program mindset itu.

Perlahan tapi pasti, kisah kesuksesan dan keberlimpahan saya redup dan saya hancur lebur di tahun 2019. Asset yang saya miliki di rumah, satu persatu harus rela saya jual. Saya hanya bisa meratapi nasib waktu itu. Akhirnya saya mencoba mereview kehidupan saya, flash back kebelakang. Untungnya jejak-jejak digital kehidupan saya masih tersimpan rapi di google drive dan google photo. Saya buka kembali semua yang saya lakukan di tahun 2016, 2017, 2018. Dan ketemu semuanya. Rahasia di balik rahasia tanpa saya sadari, yaitu dulu saya pernah melakukan program mindset dan sempat sukses berkelimpahan.

Awal tahun 2020 saya mulai bangkit lagi dan penuh semangat memprogram ulang kembali sesuai yang dulu pernah saya jalankan. Tapi kali ini bukan dari bahasa inggris, tapi dari program subliminal yang saya buat sendiri. Dan keadaan ekonomi saya sedikit demi sedikit mulai membaik. Tanpa di duga saya mendapatkan email dari google adsene yang meminta saya untuk memonetize youtube saya. Dan sukses. Padahal awal tahun 2020 jumlah subscriber saya hanya 5 biji, tapi tiba-tiba menjadi ribuan.

Dan anehnya saya tiba-tiba mengklik tautan Steemit tanpa saya sadari yang ada di google pencarian. Padahal seingat saya, saya hanya mencari ilmu pengembangan diri waktu itu. Saya sibuk belajar dan belajar terus. Lalu saya coba login lagi dan sukses. Saya test iseng bikin postingan dan sukses. Hingga akhirnya tanpa sengaja saya masuk ke komunitas STEEM SEA, karena hati dan perasaan saya yang mengarahkan saya ke sana. Dan mempelajari semua detail info terbaru di Steemit. Alhamdulillah saya di terima dan di sambut dengan sangat baik oleh para moderator STEEM SEA, hingga sekarang saya aktif. Saya berpikir, program instal ulang pikiran saya sudah mulai menunjukan pola-pola masa lalunya yang sukses. Setiap saat saya review hasil yang terus membuat saya semangat.

Kembali ke kisah saya di hari Kamis, 7 Januari 2021 kemarin. Sepagian saya hanya menemani anak. Hingga tiba waktunya istri memberitahu bahwa dia sudah selesai memasak. Dan sayapun segera makan bersama si bungsu.

Menu makan kami sekeluarga hari ini

Jam 12:30

Saya mengajak si bungsu untuk tidur siang. Dan saya juga wajib istirahat tidur untuk mengumpulkan energi saat saya kerja masuk malam nanti. Akhirnya saya, istri dan si bungsu tidur bareng. Si sulung seperti biasa, masih sibuk bermain sepeda di luar bersama teman-teman sebayanya.

Jam 16:30

Saya di bangunkan oleh istri. Katanya hari sudah sore, dan saya di suruh mandi agar tidak kedinginan. Memang cuaca yang mendung terus membuat tubuh saya menjadi takut dengan air, dingin sekali. Tapi saya terpaksa harus bangun dan mandi mumpung masih siang. Dan selesai mandi, sungguh saya drop meriang badannya, kedinginan. Saya segera makan dan minum vitamin C dosis tinggi agar bisa segar kembali. Di temani kopi hitam panas, akhirnya saya bisa bertenaga lagi.

Jam 18:30

Istri di kabari oleh ibunya. Dan akhirnya istri minta di antar ke rumah ibunya dan ingin menginap di sana. Sayapun segera berganti pakaian dan memakai seragam kerja, untuk mengantar istri dan anak-anak, sekalian langsung berangkat kerja dari sana.

Jam 19:00

Kami sudah sampai di rumah si nenek. Tapi saya tidak ikutan masuk dan mampir, karena jam sudah pukul tujuh malam dan saya harus segera berangkat lagi menuju kantor yang jaraknya lumayan jauh dari rumah si nenek.

Kami baru sampai di rumah si nenek

Saya langsung pamit dan segera berangkat meluncur menuju kantor. Sekitar setengah jam perjalanan sayapun sampai di kantor, dan langsung absen. Setelah absen kedatangan malam ini, saya segera membuka platform Steemit dan menulis diary untuk mengisi waktu sampai akhirnya selesai dan saya posting.

Jam 22:00

Seperti biasa rutinitas malam pukul sepuluh, kami wajib keliling bersama bapak-bapak security untuk memeriksa keadaan sekitar gedung, ruangan-ruangan dan perangkat dan memastikan semua dalam keadaan baik, aman dan normal.

Kami keliling malam ini sesion pertama

Setelah semua selesai kami sisir dan kami laporkan kegiatan kami, kamipun kembali ke basecamp untuk standby siaga satu sampai pagi.

Demikianlah kisah keseharian saya di hari Kamis, 7 Januari 2021 dari pagi hingga malam hari yang bisa saya abadikan dalam jejak digital di blockchain Steemit ini. Semoga bermanfaat. Saya mohon maaf jika ada tulisan-tulisan saya yang masih kurang sempurna dalam tata bahasanya.

Terimakasih saya ucapkan kepada teman-teman yang mendukung saya, khususnya KOMUNITAS STEEM SEA dan juga terima kasih tak terhingga saya ucapkan kepada @steemcurator01, @steemcurator02 dan @steemcurator08 yang masih selalu memberikan dukungan untuk semua Steemian indonesia yang masih aktif berpartisipasi dalam kontes THE DIARY GAME hingga detik ini.

Bogor, 8 Januari 2021

Salam bahagia

About me

@alhasan