The Diary Game Season 3 - Better Life (Kamis, 11 Februari 2021)

Pagi ini saya sudah terbangun dengan cepat. Hari Kamis ini saya masuk jadwal pagi pukul 8. Setelah beres mandi dan rapi mengenakan seragam kerja saya segera sarapan pagi dan menikmati kopi panas yang sudah di siapkan istri. Pagi ini istri bangun kesiangan jadi dia tidak sempat memasak untuk bekal makan siang saya.

Pukul 7 pagi saya segera pamit berangkat ke kantor. Alhamdulillah pagi ini cuaca tidak hujan. Sekitar 30 menitan perjalanan menggunakan kendaraan sepeda motor saya sampai di kantor. Saya langsung absen kehadiran. Satu persatu rekan-rekan kerja yang dinas pagi mulai berdatangan. Hari ini personil kami hanya berempat karena adanya pemberlakuan WFH.

Pukul 8 pagi rekan-rekan yang masuk malam mulai pamit pulang. Rutinitas pagi seperti biasanya sebelum melakukan kegiatan pekerjaan, kami mengecek dan melakukan pencatatan meteran dan lain sebagainya.

Hari ini Kamis jadwal rutin mingguan kami adalah melakukan maintenance pemanasan mesin diesel fire pump. Pukul 9 pagi kami semua berangkat ke lokasi ruang pompa utama.
Seperti biasa sebelum melakukan pemanasan mesinnya, kami mengecek secara detail mesin diesel tersebut untuk memastikan kondisi mesin bisa beroperasi dengan normal.

Setelah semua sudah bisa di pastikan normal sesuai standar pabrikan, kami mulai menghidupkan mesin diesel tersebut satu persatu selama sekitar 3 menitan per mesin.

Kami sedang melakukan pemanasan mesin diesel

Alhamdulillah prosesi pemanasan berjalan dengan lancar. Kamipun mulai melakukan general cleaning seluruh ruangan pompa, melakukan dusting semua mesin di dalamnya, sweeping dan moping lantainya.

Kami sedang GC ruangan pompa

Pukul 10 siang sebagian kawan kami harus pergi keliling dulu bersama tim security, saya berdua kawan saya Dicky meneruskan pekerjaan general cleaningnya. Setelah semua sudah terlihat bersih, sekitar pukul 11 siang kami sudahi pekerjaan kami dan kembali ke basecamp.

Pukul 12 siang waktunya istirahat makan siang. Kami bergantian makan keluar. Saya sendiri memilih makan siang hari ini dengan membeli siomay di depan kantor. Mungkin karena cuaca yang hujan terus membuat saya kurang bernafsu untuk makan nasi. Setelah jam istirahat makan siang selesai hujan deras turun. Rencana untuk melanjutkan pemasangan sign kami tunda dulu menunggu hujan reda.

Pukul 14 siang sambil menunggu hujan reda, saya melakukan promo steemit kepada rekan kerja divisi lain yang penasaran dengan Steemit. Memang awalnya pertengahan tahun 2017 saya yang mengenalkan tentang Steemit di kantor dan kemudian menyebar ke berbagai penjuru Bogor. Sampai dengan detik ini pun banyak yang sudah terjun langsung ke dunia crypto melalui trading baik melalui Indodax maupun lewat exchanger lainnya. Mereka mengenal dunia crypto berkat booming nya Steemit tahun 2017 yang lalu. Saya hanya tersenyum melihat vibrasi getaran saya bisa mempengaruhi mereka semua dalam hal yang positif dan menghasilkan.

Saya sedang memandu dan memberikan penjelasan dengan sabar mengenai teknologi blockchain dan Steemit melalui laptop langsung

Saat ini saya memang belum bisa memberikan kontribusi yang lebih baik di Steemit ini, saya hanya bisa membimbing dan menyarankan kepada mereka semua untuk berinvestasi waktu, pikiran dan menyisihkan uang simpanan untuk di investasikan di koin-koin crypto yang bagus, termasuk investasi di platform Steemit. Di balik pandemi Covid 19 ini ada rencana revolusi besar-besaran di industri keuangan, financial, asset dan lain sebagainya untuk mengadopsi teknologi AI kecerdasan buatan, robot termasuk teknologi Tesla yang super canggih.

Pukul 16 sore hujan sudah reda dan tinggal gerimis saja, kamipun segera melakukan pekerjaan pemasangan sign cermin cembung untuk warga sebagai bentuk program CSR perusahan untuk kepentingan publik.
Di bawah gerimisnya hujan, kami segera menyelesaikan pekerjaan kami agar bisa cepat terpasang rapi sebelum jam pulang pukul 17 nanti. Alhamdulillah pekerjaan selesai dengan sempurna.

Kami sedang memasang sign cermin jalan

Pukul 19 malam saya berdua melakukan pengecekan ruangan-ruangan untuk memastikan perangkat AC, lampu dan lain sebagainya yang sudah tidak di gunakan dalam posisi off. Setelah semua sudah di periksa, kami kembali ke basecamp sambil menunggu jam pulang tiba.

Pukul 20 malam tiba waktunya bagi saya untuk pulang. Setelah absen pulang saya langsung pamit pulang kepada rekan-rekan petugas malam. Istri tadi nelpon nitip di beliin remacil dan indomie. Saya mampir dulu di toko langganan untuk membeli pesanan istri dan sekalian membelikan jajanan untuk si bungsu.

Pukul 21 malam kurang dikit, saya sudah sampai di rumah di sambut oleh si bungsu yang kegirangan ayahnya pulang di tambah oleh-oleh yang saya bawa. Setelah rapi bersih-bersih badan, saya minta tolong ke istri untuk kerokin punggung saya. Badan saya serasa tidak enak di tambah gusi bengkak menandakan saya masuk angin yang sudah kedalon.

Pukul 22 malam mata saya sudah sangat mengantuk. Saya segera mengajak si bungsu untuk tidur. Dia pun nurut dan minta di temani ayahnya bobo. Setelah si bungsu tertidur pulas, saya menyusul tidur pulas juga.

Demikianlah kisah keseharian saya di hari Kamis, 11 Februari 2021 dari pagi hingga malam hari yang bisa saya abadikan dalam jejak digital di blockchain Steemit ini. Semoga bermanfaat. Saya mohon maaf jika ada tulisan-tulisan saya yang masih kurang sempurna dalam tata bahasanya.

Terimakasih saya ucapkan kepada teman-teman yang mendukung saya, juga terima kasih tak terhingga saya ucapkan kepada @steemcurator01, @steemcurator02 dan @steemcurator08 yang masih selalu memberikan dukungan untuk semua Steemian indonesia yang masih aktif berpartisipasi dalam kontes THE DIARY GAME hingga detik ini.

Bogor, 13 Februari 2021

Salam bahagia

About me

@alhasan