The Diary Game - Betterlife [July 09, 2021] : Idul Qurban di Depan Mata
50% of this payout is for @steem.amal program acceleration
Hallo sTeeMiaNs
Salam jumpa kembali sobat steemians di hari Jumat, semoga hari anda berkat, jauh dari maksiat agar hidup selamat dunia dan akhirat, Mudah-mudahan segala keinginan terkabul dengan cepat dan postingan anda tidak Meulalat agar anda tetap semangat. Kalo pun meulalat tinggal semprot aja pake “GUSANEX” agar si lalat segera berangkat……qi..qi..qi..
GUSANEX adalah Obat yang bersifat aerosol yang sering digunakan dalam dunia kesehatan hewan yang diformulasikan secara khusus untuk mengatasi luka, mempercepat penyembuhan dan mencegah gangguan lalat. Gusanex mempunyai kemampuan sebagai insektisida dan larvasida, mampu mengusir lalat…..kalo mengusir jin coba aja di rajah sama ustad-ustad atau dibacakan sendiri ayat-ayat ruqyah biar jinnya minggat. Gusanex ini juga mengandung bahan antiseptic yang sangat berguna untuk meningkatkan penyembuhan luka dan juga mengandung zat aktif yang bisa menembus kulit.
So @mirzamg @syakbans atau yang lain yang pernah mengalami “hati yang luka” akibat si Dia atau si Ani, boleh dicoba disemprot dengan Gusanex……dijamin anda akan tiba dengan selamat di alam Barzah…..wkwkwkwk…..
Hari jumat ini aku bangun untuk sholat subuh masih dengan kegiatan rutin membangunkan anggota pasukan (bukan anggota paspampres yang rebut dengan anggota polisi terkait penyekatan PPKM) agar sholat subuh seperti biasa.
Sayup-sayup dari masjid terdengar suara jamaah yang membacakan “Raja sholawat” yang merupakan kegiatan rutin di subuh pagi di masjid kami. Raja Sholawat sendiri merupakan sholawat yang digalakkan oleh Abon Bunie dengan nama lengkap Tgk. H. Abubakar Usman, seorang ulama muda yang cukup terkenal di daerah kami, pimpinan Dayah Ashabul Yamin Payabakong dan memiliki jamaah Tastafi plus sebanyak lebih kurang 7000-an sewaktu sebelum Badai Covid melanda dan juga membentuk majelis taklim As-syifa yang melakukan pengajian rutin di Desa Meunasah Mee Matangkuli. Raja sholawat ini adalah sholawat yang di ijazahkan langsung oleh guru beliau Nek Abu Bakongan beberapa tahun yang lalu sebelum beliau wafat, Allahummaghfirlahu…..
Seperti biasa bubur untuk istri harus kusiapkan agar dia bisa cepat minum obat sambil aku membuka steemit, melihat notifikasi dan coba membuat draft untuk postinganku hari ini. Mudah-mudahan hari ini bisa ku posting, kalo pun tidak siang ya malam boleh juga lah, yang penting kuusahakan tidak ada hari yang terlewatkan tanpa postingan….he….he…..
Hari ini setelah urusan rutin diselesaikan aku menuju ke belakang rumah melanjutkan kerjaanku membuat kandang ayam bersama si kecil Alvira. Aku melihat-lihat sisa kambing yang ada di kandang yang belum diambil oleh pembelinya karena walaupun udah bayar mereka akan mengambilnya di hari meugang sebagai persiapan untuk dipotong pada hari qurban nanti. Kambing itu merupakan usaha adikku yang memelihara kambing untuk digemukkan dan dijual baik di hari-hari biasa maupun untuk qurban.
Ternyata bukan aku saja yang melihat si kambing namun juga si meong yang langsung naik ke tempat pakannya si kambing dan sepertinya si meong terlibat sebuah diskusi yang seru dengan para kambing.
Dengan berbekal “ilmu Kanuragan yang aku pelajari digunung Semeru” beberapa tahun yang lalu yang bisa mendengar pembicaraan makhluk lain, sayup-sayup kudengar pembicaraan mereka...he..he...
Perbincangan Antara si Meong dan si Kambing
Si Meong berkata…Bing bijimane kabar elu…masih sehat dan waras kan…?? Makanye kagak usah mikirin yang berat-berat, Biar pak Anies aje yang mikir….!!
Si kambing menjawab : elu sih enak Meong, elu tidur dirumah Alvira, makan pake pellet pabrikan, kagak digigit nyamuk kayak gue…..
Si Meong berkata lagi : Yah…kite kan punya takdir masing-masing bing…semuanye ada konsekuensinye…hidup tu jalanin aje takdir kite…kagak usah banyak protes….
Si Kambing : Iye juga sih, mau protes juga kagak ade ngaruhnye……..
Si Meong : ngomong-ngomong, ngemeng-ngemeng elu belum diangkut bing..??
Si Kambing : belum nih, kagak tahu gue, katanye sih dekat meugang nanti….
Si Meong : berarti leher elu mau di gorok ye bing…?
Si Kambing : kayaknye sih begitu…..udah nasib gue emang…
Si Meong : ya udeh, ikhlaskan aje, semua ada hikmahnye…..dan elu harus bersyukur dipilih tuhan sebagai sarana untuk Taqarrub umat islam pade Tuhannye.
Si Kambing : Iye juga sih… tengkyu ye atas dukungan morilnye…
Si Meong : Ya gak ape-ape, entu udeh kewajiban kite sesama binatang untuk saling membantu dan mendukungnye….Ya udah, gue mau lihat @alee75 lagi ngerjain kandang ayam sama si kecil Alvira. Baek-baek lu ya….tetap taati prokes jangan lupe make masker dan jage jarak biar entu copit kagak mangsain elu……
Si Kambing : Oke Nyong, Tengkyu…….
Begitulah kira-kira percakapan dua umat binatang yang ada dikandang belakang dan akupun melanjutkan kerjaanku membuat kandang.
Si kecil Alvira bergayaAku memotong beberapa kayu melanjutkan kerjaan yang kemarin bersama adikku yang bungsu dan juga si kecil Alvira yang tidak mau kalah dengan membantu kerjaan kami dan sambil bermain serta bergaya minta di foto, dan ketika ku katakan untuk apa bentar-bentar foto, dia dengan santainya menjawab….Kan untuk STIMIK yah…kek mana sih yah !!! Ayah….ayah…akupun terkekeh-kekeh mendengar jawaban spontannya…
Kerjaan kami hari iniHari ini aku bersama adikku membuat tiang untuk kandang dengan memotong kayu sesuai ukuran dan membuat lobang untuk pemasangan baut pengikat menggunakan bor agar bangunannya kokoh. Apalagi daerah kami merupakan daerah langganan banjir sehingga bangunan harus dipastikan kuat agar ketika banjir datang tidak akan membawa kandang bersama aliran arusnya yang deras.
Karena hari ini hari jumat aku bersiap-siap kemesjid untuk sholat jumat di masjid sikampungku. Dan selesai sholat jumat aku buru-buru pulang dan membuka laptop karena hari ini ada webinar yang harus kuikuti yaitu Acara yang dibuat oleh Prodi Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dengan serial edukasi Kurban di Era Pandemi dengan tema KURBAN AMAN, MASYARAKAT SEHAT, yang merupakan seri-1 sedang seri ke -2 diadakan besok pagi sabtu 10 Juli 2021. Webinar ini sangat penting karena beberapa hari kedepan kita akan menyongsong Hari Raya Idul Adha dan juga kegiatan pemotongan qurban yang merupakan ritual keagamaan yang rutin dilakukan oleh umat muslim bahkan diseluruh dunia.
Webinar seri-1 ini menghadirkan narasumber Dr. dr.Ardini Saptaningsih R., MPH, Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK dengan judul presentasi “Berkurban Aman saat pandemi”. Narasumber yang lain adalah Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A, ketua MUI Bidang Fatwa dengan judul presentasi “Penyembelihan Hewan Qurban saat wabah Covid 19” serta narasumber yang ketiga adalah Dr. drh. Endang Yuni Setyowati, M.Sc.,Ag, Dosen Prodi Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan Unpad dengan judul presentasi “ Memilih Hewan kurban Sehat”.
Acara Webinar menyambutIdul Qurban
Untuk Kabupaten Aceh Utara sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas dalam hal pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan dan juga penjaminan ketersediaan pangan asal hewan berupa daging susu dan telur dalam hal ini daging qurban yang harus memenuhi kaidah ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal), maka stake holder dinas harus bisa memastikan pelaksanaan pemotongan qurban memenuhi standar operasional prosedur dan juga kaidah-kaidah dimaksud. Untuk itu pihak dinas biasanya menurunkan tim yang terdiri dari unsur medic veteriner dan juga paramedik veteriner baik yang ada dikabupaten muapun di kecamatan-kecamatan dalam wilayah kerja puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) untuk melakukan pemantauan dan pengawasan baik melalui pemeriksaan ante-mortem maupun post - mortem serta langkah-langkah lain yang diperlukan untuk memastikan pelaksanaan qurban berjalan dengan baik dan sesuai dengan kaidah kesehatan hewan dan keamanan pangan asal hewan.
Setelah sholat Ashar aku bersiap-siap ke kede Matangkuli untuk membeli seragam sekolah untuk si kecil Alvira yang masuk SD tahun ini serta perlengkapan sekolah abangnya Muhammad Lutfi Nurhakim yang sudah duduk di kelas 3 SMP di Matangkuli. Kamipun ke toko tempat biasa kami belanja di Matangkuli karena tidak mungkin ke Lhokseumawe berhubung mobil masih dirawat inap di Lhokseumawe.
Membeli Seragam Sekolah Untuk Alvira
Setelah belanja kamipun pulang kerumah melewati parang sikureung untuk membeli bandrek dan juga obat batuk pesanan kakeknya Alvira.
Aktivitas sore saya hanya merupakan rutinitas biasa memastikan ayam, burung dan ikan sudah dikasih makan serta tanaman-tanaman sudah tersiram semuanya.
Demikian cerita saya hari ini, semoga tidak membosankan untuk dibaca dan terima kasih sudah mampir.
Terima kasih juga senior-senior @anroja @radjasalman @el-nailul @heriadi @ernaerningsih @irawandedy @nazarul @herimukti @nadilchairi @klen.civil @firyfaiz @cicisaja @Ikhsan01 @aneukpineung78 @darmawanbuchari @fwinanda @sisol @isnorman @harferri @arie.steem dan senior-senior lainnya…..
ABOUT ME
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
lah loen baca postingan droun, meuha ka tuwo loen na ureoe raya kureubeun minggu ukeu. Meunyo ka gabuk meu'en game syit dumpu han tingat lee sago nyou.
peu na peureubah leumo kali nyou? tugas jak pareksa hewan qurban kiban?
Ikamo di dinas arisan qurban tiap tahun Bu sesuai arahan raja......dipotong dari tunjangan kinerja tiap bulannya...
Pemeriksaan seperti biasa dilakukan oleh medik dan paramedik veteriner yang ada di lapangan dan di monitor oleh tim dari kabupaten......😁