The Diary Game - Minggu, 02 Januari 2022 | Menikmati Libur Awal Tahun 2022 Dengan Mancing Disawah
Hai teman-teman Stemian
Cuaca awal tahun 2022 ini sangat sejuk. Sedari malam hingga menjelang pagi hari hujan tanpa jeda turun membasahi bumi. Praktis suasana pagi ini menjadi terlalu dingin, berbekal semangat menjalani hari dengan sukacita menjadi penyemangat bagi saya untuk bisa terus beraktivitas di pagi ini.
Pukul 6 pagi seperti biasa saya melakukan olahraga pagi disekitar rumah. Sembari menikmati hari libur di awal tahun ini saya juga memantau keadaan disekitar persawahan disekitar rumah. Akibat hujan yang mengguyur selama 2 hari yang lalu, areal persawahan disekitar tempat saya tinggal menjadi banjir dan tergenang.
Menariknya banjir dipersawahan ini menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat disekitar rumah. Bila banjir biasanya banyak ikan liar dengan berbagai jenis dan ukuran melalang buana di irigasi dan persawahan masyarakat.
Kondisi areal persawahan di dekat tempat tingal saya
Moment tersebut coba saya manfaatkan dengan memancing dan menangkap ikan menggunakan "bubu" atau dalam bahasa lokal disebut "bube". Seusai berolahraga lalu saya mengambil pancingan dan perangkap ikan untuk saya pasang diareal yang berpotensi ikannya banyak. Saya menggunakan 2 buah pancingan sederhana dan satu buah "bubu" untuk mengkap ikan disawah.
Memasuki pukul 6.20 WIB saya dan ditemani ayah langsung terjun kelokasi persawahan dan segera memasang pancingan dan alat perangkap ikan. Pancingan dan "bubu" segera saya tempatkan di posisi yang telah ditentukan. Saya berharap hasil yang kami peroleh bisa dinikmati siang ini bersama keluarga tercinta. Ikan sawah selain enak juga mengandung banyak nutrisi.
Setelah semuanya terpasang ditempatnya, lalu saya kembali kerumah untuk menikmati makan pagi yang telah disediakan oleh keluarga tercinta. Satu gelas teh hangat dan sepiring nasi goreng kampung menjadi menu makan pagi ini.
selepas 30 menit kami meletakkan pancingan dan bubu, saya mencoba mengecek kembali apakah sudah ada ikan yang tertangkap. Dan memang rezeki tidak kemana, beberapa ikan berhasil masuk perangkap yang kami buat. Beberapa jenis ikan berhasil mendarat seperti Mujair dan lele yang lumayan besar.
Ikan yang berhasil tertangkap
Rezeki pagi hari yang lumayan dihari libur ini. Memasuki pukul 10 pagi ikan tersebut segera diproses untuk dimasak sesuai dengan request keluarga. Ikan yang berhasil ditangkap akan kami masak kuah merah atau kuah blang.
Membantu membersihkan ikan
Sembari menunggu ikan siap dibersihkan, saya segera mandi dan bersiap-siap membawa si Kakak jalan-jalan. Sudah menjadi rutinitas hari libur saya mengajak jalan-jalan si kakak. Tujuan jalan-jalan pagi menjelang siang ini adalah kepasar. Saya diminta untuk membeli beberapa bahan masakan yang sudah habis dan bumbu untuk digunakan memasak ikan yang tadi ditangkap.
Memasuki pukul 11 siang belanja dipasar selesai, selanjutnya membawa si kakak jalan-jalan diseputar pasar Krueng Geukuh. Saya mengajak si Kakak jalan-jalan ke Meunasah Keude krueng geukuh yang sedang bersiap-siap menyelenggarakan Maulid Akbar. Saya mengajak si Kakak melihat kesibukan pemuda desa yang sedang menghias jalan masuk dan tempat lainnya. Menjelang pukul 12 siang kami pun kembali kerumah.
Jalan-jalan di seputaran pasar krueng Geukuh
Setelah selesai melaksanakan shalat Dhuhur dimasjid, makanan spesial ikan sawah selesai dimasak. Siang ini kami makan bersama keluarga dengan lauk ikan sawah masak merah. Sungguh nikmat rasanya rezeki yang didapat pagi ini bisa dinikmati bersama. Selesai makan siang kami menikmati waktu istrahat siang hingga Ashar menjelang.
Pukul 17.00 WIB kami kembali berkeliling diseputaran desa dan mengajak si Kakak melihat Kereta Api. Sembari menikmati es kelapa muda kami melihat kereta api berlalu lalang di atas rel nya. Waktu terus berlalu, menjelang Magrib jalan-jalan sore ini kami padai.
Melihat kereta api
Magrib menyapa saya segera menunaikan kewajiban kepada Yang Maha Kuasa di Masjid. Malam ini saya juga harus menghadiri acara takjiah disalah satu rumah warga yang kebetulan sedang tertimpa musibah meninggalnya orang tua mereka beberapa malam yang lalu. Sekitar pukul 9 malam acara samadiah/takjiah selesai dan sayapun kembali kerumah untuk menikmati masa istirahat.
Inilah aktivitas singkat saya di awal tahun 2022. Terimakasih saya ucapkan kepada : @anroja @ernaerningsih @radjasalman @mirzamg @alol @nadilchairi @firyfaiz serta teman-teman steemian lainnya yang telah membaca postingan saya.
Daerah mana bang tinngal nyaa
Uteun Geulinggang Keca. Dewantara Bang @abufadli, abang memang posisi nya dimana?
Di bayu bang@ajirfalaky kec.syamataliara bayu .......
Wah... kapan-kapan bisa nih kita Kopdar di Lsmwe.
Insya allah bang @ajirfalaky
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Memancing sangat mengasyikkan, apalagi ikannya besar-besar