The Beauty Ones!

Ekosistem hutan yang masih alami menjadikan Gayo Lues sebagai salah satu habitat flora fauna khas hutan hujan tropis. Fauna yang ada sangat beragam dari kelas mamalia, burung, reptil hingga serangga. Secara alami dalam ekosistem tersebut terjadi sebuah proses rantai makanan yang menjadi salah satu pendukung kelestarian (keberlanjutan) keberadaan fauna di hutan.

Di salah satu lokasi, yang dikenal dengan nama Genting (Kecamatan Pining) akan dijumpai suatu lanskap hutan alam yang terbentang luas, udara sejuk yang melegakan setiap tarikan nafas kita dan juga beberapa serangga liar nan cantik, seperti kupu - kupu. Ya, kupu-kupu merupakan wujud akhir dalam proses metamorfosis sempurna makhluk hidup. Bentuk, rupa dan warna cantiknya terjadi akibat proses penyesuaian dari semenjak berwujud ulat hingga kepompong. Dari ketika telur itu menetas menjadi ulat, ulat secara naluriahnya akan memakan sejumlah dedaunan yang disukainya. Dedauan pohon tertentu memiliki karakter tertentu yang dijadikan oleh ulat itu juga untuk bertahan diri dengan menyamakan warna tubuhnya dengan warna dedaunan. Setelah alam menghendaki ukat untuk bertapa, maka dia melakukan proses kontemplasi dengan merubah dirinya sebagai kepompong. Proses yang lama, penantian yang lama dia yakini akan menjadikan dirinya suatu yang lebih rupawan.