Mengenal Lebih Dekat Adam Kokesh, Steemian Calon Presiden Amerika #Part-1

jkfarza (52)in #freedom • 7 years ago (edited)

I dedicate this writing as my sympatize dan supporting to my best friend @adamkokesh, keep going your fighting till the end.

J. Kamal Farza, Indonesian Lawyer & Humanitarian Activist

Adam Charles Kokesh @adamkokesh, adalah seorang steemian Amerika, ia aktivis politik libertarian dan anti-perang di Amerika. Ia mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang libertarian, dan menyerukan apa yang disebutnya sebagai "Revolusi Amerika Baru".

Kokesh telah pula mengumumkan rencana untuk mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2020, pada platform "pembubaran pemerintah federal yang tertib." Dalam bukunya FREEDOM!, Kokesh telah menjelaskan panjang lebar tentang keyakinan dan filosofinya.

C2F85823-715A-4A04-8C69-0C48B661947E-413-00000061D664F21A.PNG

Riwayat Karir

Adam Kokesh lahir , di San Francisco, California, pada 1 Februari 1982. Ia mengikuti Stevenson School, sekolah asrama elit di Pebble Beach, untuk tahun pertama sekolah menengahnya sebelum ia menikuti Sekolah Persiapan Native American di San Miguel County, New Mexico, yang kemudian memberinya gelar sarjana psikologi dari Claremont McKenna College. Selain Bahasa Inggris, Meksiko, Kokesh juga fasih berbahasa Rusia, karena ia belajar selama penugasannya ke Irak.

Pada bulan Februari 2007, ia menjadi anggota aktif Organisasi Veteran Irak Menentang Perang (IVAW). Tanggal 19 Maret 2007, untuk mengenang 4 tahun invasi Amerika di Irak 2003, Kokesh dan 12 anggota IVAW lainnya berpartisipasi dalam suatu kegiatan patroli tiruan Washington, DC. Untuk pertama kalidia menjadi perhatian nasional, setelah ia diwawancarai di CNN dan fotonya muncul di berbagai surat kabar, termasuk halaman depan Los Angeles Times.

Adam Kokesh (72) @adamkokesh bergabung dengan Steemit sejak Agustus 2016. Ia melabel dirinya sebagai: Pragmatic Libertarian running for POTUS 2020 to peacefully, responsibly dissolve fedl govt & #FinallyFreeAmerica!. Kokesh memiliki 12086 followers, mengikuti 8868 orang dan telah memposting sebanyak 1350 posts. Ia tinggal di Ash Fork, AZ, dan memiliki blog: KokeshForPresident.com.

Proflil Steemian Adam Kokesh

Adam Kokesh Beberapa Kali Ditangkap

Pada bulan April 2007, Adam Kokesh dan sejumlah aktivis lainnya ditangkap karena memprotes perang Irak di Kantor Senat Hart Office Building. Pada bulan Juni 2007, Kokesh, bersama dengan anggota IVAW Liam Madden dan Nate Lewis, ditangkap karena menyeberang ke Fort Benning dalam aksi protes anti-perang. Seorang juru bicara IVAW mengatakan mereka tidak sengaja memasuki area yang dilarang itu, ketika berbicara dengan seorang penjaga. Tetapi akhirnya uduhan pelanggaran itu diberhentikan. Dan Kokesh juga menjadi orator pada aksi protes anti-perang pada September 2007

Photo: The Sleuth Journal

Pada 12 Juli 2008, Kokesh berbicara pada aksi Revolusi Maret, yang berlangsung di halaman barat Capitol di Washington, D.C. dan pada 2 September 2008, Kokesh berbicara di Ron Rally untuk Republik di St. Paul, Minnesota. Tanggal 4 September 2008, Kokesh menyela pidato penerimaan Senator John McCain tentang nominasi GOP untuk presiden di Konvensi Nasional Partai Republik di St. Paul, Minnesota. Kokesh melakukan pembacaan tanda "McCain Votes Against Vets" di satu sisi dan "Anda tidak bisa Memenangkan pekerjaan "di sisi lain. Kokesh berteriak, "Tanya dia mengapa dia memilih melawan dokter hewan!" Kokesh ditahan oleh polisi setempat dan dibebaskan segera setelah itu.

2EE3CC6E-FE8D-460B-9A6A-B95C14D97B74-413-0000006177D7AA00.JPEG

Pada 28 Mei Kokesh dan aktivis lainnya berpartisipasi dalam tarian flash mob-diam di Thomas Jefferson Memorial di Washington, DC sebagai protes atas keputusan pemerintah. Kokesh, bersama empat orang lainnya termasuk Medea Benjamin dari Kode Pink, ditangkap atas kasus melakukan demonstrasi tanpa izin. Ada kekhawatiran protes Kokesh dapat menimbulkan kekhawatiran tentang tindakan dari beberapa perwira dan diminta penyelidikan internal oleh Kepolisian Park.

Juni 2008, sebuah protes yang jauh lebih besar diselenggarakan oleh Kokesh dan Kode pink, yang melibatkan sekitar 200 demonstran dan 75 penari. Aksi protes yang berlangsung sekitar 10 menit itu, gagal ditangkap polisi mulai karena Kokesh berargumen bahwa ia dapat izin dari konstitusi Amerika. “Saya orang yang sudah disumpah sejak dilantik menjadi marinir. Bahwa kebebasan berkumpul adalah salah satu yang dijamin konstitusi Amerika.

Photo: @adamkokesh / Steemit

Setelah melakukan aksi protes "Veteran untuk Ron Paul" oleh Kokesh bersama 500 demonstran, termasuk veteran, petugas aktif pelayanan dan keluarga mereka, mereka aksi berbaris menuju Gedung Putih, pada tanggal 20 Februari 2012. Di sana mereka terlibat dalam aksi seremonial melipat untuk mengenang tentara yang sudah meninggal dan dengan melakukan aksi diam untuk mengenang prajurit yang tewas dalam pertempuran dan bagi mereka yang melakukan bunuh diri setelah kembali.

Pada bulan Mei 2012, Kokesh mengumumkan " Open Carry March in Washington " di mana ribuan demonstran membawa senjata akan menyeberang dari Virginia ke Washington, DC. Pada tanggal 18 Mei, Kokesh, bersama dengan pengunjuk rasa lainnya, ditangkap di Philadelphia oleh US National Park Service Rangers, yang melakukan aksi kelima reli legalisasi ganja dikenal sebagai Asap Bawah Larangan.

Photo: The Daily Sheeple

Pada 4 Juli bertetapatan dengan Hari Kemerdekaan Amerika, Kokesh menulis siaran pers yang menyerukan untuk "Revolusi Final Amerika". Mereka mengambil momentum 4 Juli untuk melakukan pawai bersenjata sebelumnya, yang direncanakan di Washington DC ini adalah untuk menjadi "Sebuah revolusi Amerika baru" dengan melakukan revolusi, bergaya tentara Amerika Tentara akan berbaris di setiap ibukota negara bagian untuk menuntut bahwa gubernur dari 50 ini negara-negara bagian ini untuk segera memulai proses pembubaran pemerintah federal secara tertib melalui pemisahan dan reklamasi properti yang dipegang oleh pemerintah federal.

Pada tanggal 4 Juli, Kokesh memposting sebuah video YouTube dirinya memuat senapan di Freedom Plaza di District of Columbia. Hal ini dianggap sebagai pertentangan terbuka dengan hukum DC.

“Kami tidak akan diam, kami tidak akan patuh, kami tidak akan membiarkan pemerintah kami menghancurkan kemanusiaan kami. Kami adalah Revolusi Amerika terakhir. Sampai jumpa Hari Kemerdekaan berikutnya.” Begitu ucapan Kokesh kala itu.

1AA75B22-37FA-4146-AA0E-FC614C185063-413-00000061C72CE5B0.JPEG

Photo: @adamkokesh/Steemit

Pada tanggal 8 Juli, ia kembali ke alun-alun dengan kru dari kantor berita lokal. Meskipun polisi mengindikasikan mereka percaya ia mungkin telah menggunakan layar hijau, Kokesh bersikeras data dari kamera pengintai pemerintah dalam Freedom Plaza akan menunjukkan dia ada di sana. "Aku di sini, dan aku tidak membunuh anak-anak. Itu kejahatan orang dua blok atas Gedung Putih bertanggung jawab untuk itu, "katanya kepada wartawan.
"Saya siap untuk berdiri dengan kata-kata saya, dan saya siap untuk berkomitmen dengan pembangkangan sipil bahwa saya telah berkomitmen untuk itu, "katanya. "Sekarang kita memiliki satu tahun, sekarang kita melakukan sesuatu yang lebih jauh, kita akan berbaris Hari Kemerdekaan lagi berikutnya."

Pada malam 9 Juli, Tim Polisi SWAT Amerika menggerebek rumah Kokesh di Herndon, Virginia, membawa surat perintah untuk pencarian senapan dan rekaman mentah dari 4 Juli video. Dengan dukungan helikopter, dukungan udara, polisi mengetuk dan kemudian menendang pintu rumah Kokesh dan melemparkan granat kilat, mengisi rumah Kokesh dengan asap. Polisi mengenakan baju antipeluru menyerbu masuk dan memborgol Kokesh dan teman serumah nya. Diduga terjadi penganiayaan saat penggerebekan dan pencarian lima jam itu. Kokesh kemudian didakwa dengan kepemilikan senjata dan obat-obatan. Sebuah pernyataan yang diposting di situs web Kokesh membaca, "Kami akan terus menyebarkan pesan kebebasan, kepemilikan individu dan prinsip non-agresi, terlepas dari pemerintah yang berubah menjadi serangan ss pada operasi kami.

Dalam sebuah wawancara saat dia di penjara, 18 Juli Kokesh membantah hubungan apapun dengan obat yang ditemukan dalam serangan itu. Ia menyiratkan obat-obatan itu ditanam oleh Polisi. Kokesh mengklaim bahwa Polisi memiliki dendam terhadap Dia, dan ketika ditanya apakah dia tahu bahwa apa yang dia lakukan dalam video 4 Juli adalah ilegal, dia menjawab, "Inilah yang disebut pembangkangan sipil." [Bersambung ke # Part-2

Referensi

Salam,
With❤Love, JKF