Hallo Steemian Hobi Makan

Apa kabar steemian semua? Masih sehat dan kuat kan? Kuat menghadapi persaingan kehidupan yang semakin sengit, halah :). Membahas masalah sehat, sering kali di dikaitkan dengan pola makanan dan olahraga. Jadi kalo mau sehat, selain olah raga teratur, jaga pola makan kita.

Nah, soal makan ini saya paling demen. Secara saya pantang rasanya melihat makanan baru atau makanan unik. Alhamdulillah lidah saya udah terbiasa dengan aneka rasa dan anela jenis makanan. Mungkin faktor jadi anak kost dan merantau ke beberapa daerah ya, sehingga mau ga mau lidah saya menyesuaikan rasa makanan khas setempat. Jadi ingat saat dulu pindah ke Siantar, Sumatra Utara. Saya agak aneh jika memakan makanan yang ada daun kincung. Begitu juga dengan rasa andaliman. Tapi lama-lama suka. Lalu stay di Banda Aceh, kembali lidah saya menyesuaikan rasa rempah-rempah yang kuat. Saya sampe merasa ni makan rasa minum jamu huhu. Tapi setelah 3-4 bulan saya udah cinta sama makanan Aceh. Lidah memang bisa menyesuaikan.

Makanan Rumah di Kampung

Tapi bagi saya, makanan seenak apapun, paling sedap makanan rumah buatan emak. Mungkin kawan-kawan semua sependapat ya. Meski makanan di rumah itu sederhana dan ala kadarnya. Bayangkan saja, sayur bening hanya dengan bunga tangkil plus sambal mentah dan ikan asin. Tiga makanan tadi sudah luar biasa membuat nikmat. Ada juga tumis kulit tangkil, sayur pohon lengkuas, pucuk daun suji ahh.. banyak lagi makanan unik sehari-hari yang kami masak yang berasal dari tumbuhan disekitar rumah kami.

Salah satu makanan legend bagi saya adalah pete cina. Memang benar ya kalau makanan bau-bau menyengat ini justru menambah selera makan. Dulu pete cina tumbuh di sekitar rumah. Dari mulai pucuk dan bunganya, lalu pete muda yang belum ada isinya, pete cina yang siap di lalap sampai tauge yang di buat dari kecambah pete cina, semua jadi makanan akrab di meja makan kami.

Semenjak saya tinggal di tanah rantau, makanan tersebut sudah jarang saya jumpai, kecuali saat pulang kampung. Tapi ada kalanya bahan makanan kampung justru saya jumpai di supermarket. Salah satunya ya pete cina ini. Karena selera melihat postingan pete cina kakak di Kalianda, akhirnya saya beli juga pete cina di supermarket.

Sambal Pete Cina

Sebenarnya pete cina selain di lalap, ia bisa di olah macam-macam, seperti di Sayur bening, di buat peyek dan di sambal. Nah, menurut saya yang paling enak adalah di sambal. Di sambalnya bukan di sambal seperti umumnya sambal ya, tapi sambalnya dengan bahan tertentu. Apa sih bumbunya? Jadi pete cina di kupas dan di siangkan bijinya. Buatlah bumbu sederhana yang di giling, yaitu cabe, bawang merah dan garam. Setelah itu di beri terasi sedikit. Sambal tadi di aduk dengan pete cina tadi, setelah rata beri minyak makan /minyak jelantah. Pete cina "sambal" siap di hidangkan. Asli, saat itu saya makannya tambuh-tambuh haha.

Kamu brani mencoba? :)

Sabtu, 09 November 2019

Lasaklah ... sebanyak, sebisa dan sejauh mungkin, karena hidup bukan diam di satu tempat"

Kaki Lasak : Story, Travel, Food & Photo

---

---

---

Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Website : kakilasak.com
Whatsapp +6282166076131