the Story of Woman Part5

in #fiction6 years ago

Source 1, 2, 3,

With the answers conveyed by his son, his mother was moved and added affection to his son, missing all the suspicions he had been thinking about.
finally the mother chose to seek her own answer about the suspicion, by lying to her son to say goodbye back to the village. but actually he did not go back to the village, just did not stay at his son's rented house to make it easier for him to investigate what his son was doing, so it had begun to change so fast, unlike his son's attention to his mother and always cared for his mother, the mother also felt a deep sadness to the change of her child that she loved and dearly, in hopes of something when she can repay the love to the mother in the future if can not do again the daily activities, either seek sustenance, do the activity of worship. Much hope that the mother wants to his son so that later his fruit becomes useful both the world and the hereafter.

Let the mother suffer as long as her child does not suffer as perceived by her mother, let her happily in the future without any difficulty with the activity later that do not have all shortage, what is wanted can be fulfilled. (Happy world and the Hereafter).

The Child Starts Wrong

The incident last night he has not felt comfortable and feel very guilty to his parents who have raised him, educate him up to now, who loves him all the time, and always pay attention to it both in joy and sorrow never heard a word complaining, tired, sick and so forth to please me, but why should I lie to my mother and not tell her the truth what I did and did all along, which led to my parents coming here. Why do not I tell you the truth that I am now starting to work even though my job is not fixed, which is important I get the money in order to alleviate the burden of his mother who only always send money to him every month.
The children do the usual activities, the next morning to come to campus to study and return from campus he is looking for additional income for his daily needs are increasingly increasing.
With so many problems and thoughts in his mind, that the child needs someone who is a friend to share stories with him so that the problems he experienced get settled and lost all the burdens that are in his mind. he finally tells the story with his girlfriend who is faithful to listen to his story.
the child needs refreshing, need a refresher, so invite his friend to go for a walk.
On the way to the recreation place he sees the men and women walking with each other hand in hand, hugging as if the world belongs to both of them.
Growing the seeds of love in the boy's heart so that he wants to get a friend of a man, who he thinks will be comfortable with him, be a protection and can facilitate any affairs that can not be done by women.

Hopefully please with my story and will connect to Part 6
Also read the Story of Woman # 1, # 2, # 3, # 4 and # 5

Dengan jawaban yang disampaikan oleh anaknya, ibunya terharu dan tambah sayang kepada anaknya, hilang semua kecurigaan yang selama ini dia pikirkan.
Namun sang ibu belum merasa puas dengan jawaban yang disampaikan oleh anaknya, didalam hatinya yang paling dalam masih adanya kecurigaan dan ada yang belum mengenak di hatinya dengan pembicaraan tadi malam, yang biasanya tutur kata dan bahasa yang diucapkan oleh anaknya sangat lemah lembut, akan tetapi kenapa begitu cepat berubah menjadi nada yang tidak karuan, cepat emosi dan tidak mau banyak diskusi.
akhirnya sang ibu memilih untuk mencari jawaban sendiri mengenai kecurigaan tersebut, dengan cara berbohong kepada anaknya untuk berpamitan kembali lagi ke kampung. akan tetapi yang sebenarnya dia tidak pulang ke kampung, hanya tidak tinggal dirumah kontrakan anaknya untuk memudahkan dia dalam menyelidiki yang sedang dilakukan anaknya selama ini, sehingga sudah mulai berubah begitu cepatnya, tidak seperti yang dulu anaknya sangat perhatian kepada ibunya dan selalu menyayangi ibunya, sehingga sang ibu juga ikut merasakan kesedihan yang mendalam terhadap perubahan anknya yang sangat dia cintai dan sayangi, dengan aharapan disuatu saat dia dapat membalas kasihsayang kepada ibu dikemudian hari apabila tidak dapat melakukan lagi aktifitas sehari-hari, baik mencari rezeki, melakukan aktifitas ibadah. Banyak harapan yang diinginkan sang ibu kepada anaknya agar kelak buah hatinya menjadi berguna baik dunia dan akhirat.

Biar sang ibu menderita asalkan anaknya tidak menderita seperti yang dirasakan oleh ibunya, biarkan dia berbahagia dikemudian hari tanpa ada kesusahan dengan aktifitas kelak yang dilakukan tidak serba kekurangan, apa yang diinginkan bisa terpenuhi. (Berbahagia dunia dan akhirat) .

Sang Anak Mulai Salah Tingkah

Kejadian tadi malam dia belum merasa nyaman dan merasa sangat bersalah kepada orangtuanya yang sudah membesarkan dirinya, mendidiknya sampai dengan sekarang, yang menyayanginya setiap saat, dan selalu memperhatikannya baik dalam suka maupun duka tidak pernah terdengar kata mengeluh, capek, sakit dan sebagainya untuk menyenangkan hati saya, akan tetapi kenapa saya harus berbohong kepada ibu saya dan tidak menceritakan yang sebenarnya apa yang aku lakukan dan kerjakan selama ini, yang menyebabkan kedatangan orangtua saya kemari. Kenapa tidak aku ceritakan saja yang sebenarnya bahwa aku sekarang sudah mulai bekerja walaupun pekerjaan saya belum tetap, yang penting saya mendapatkan uang agar dapat meringankan beban ibunya yang hanya selalu mengirimkan uang kepadanya tiap bulan.
Sang anak melakukan aktifitas seperti biasa, paginya datang ke kampus untuk belajar dan pulang dari kampus dia mencari tambahan pemasukan untuk kebutuhannya sehari-hari yang semakin hari semakin meningkat.
Dengan banyaknya permasalahan dan problema yang ada dalam pikirannya, sehingga sang anak membutuhkan seseorang yang menjadi teman untuk berbagi cerita dengannya agar permasalahan yang dialaminya mendapatkan penyelesaian dan hilang semua beban yang ada di pikirannya. akhirnya dia bercerita dengan teman wanitanya yang setia mendengarkan ceritanya.
sang anak butuh refresing, butuh penyegaran, sehingga mengajak temannya untuk jalan-jalan.
Dalam perjalanan ke tempat rekreasi tersebut dia melihat kesana-kemari laki-laki dan perempuan berjalan dengan mesranya bergandengan tangan, berpelukan seakan dunia milik mereka berdua.
Tumbuh benih-benih cinta dalam hati sang anak tersebut sehingga dia menginkan untuk mendapat teman seorang laki-laki, yang menurut pemikiran dia akan nyaman bila bersamanya, menjadi perlindungan dan dapat memudahkan segala urusan yang tidak dapat dia lakukan oleh perempuan.

Semoga berkenan dengan cerita saya dan akan bersambung ke Part 6
Baca juga the Story of Woman #1, #2, #3, #4 dan #5


Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 59796.03
ETH 2732.76
USDT 1.00
SBD 2.52