It's For Love Final # 99 (Bilingual)

in #fiction6 years ago

“Selamat, Raf,” giliran Malvin menjabat tangan Rafka. “Kalian bahagia?”

“Tentu saja,” sahut Rafka dengan senyum lebar. Dengan hangat membalas genggaman tangan Malvin.

Pembawa acara mengumumkan acara akan segera dimulai.

“Silakan duduk,” ujar Rafka, setelah menyalami kedua orangtua Hoshi.

Rafka memperhatikan wajah Afra yang sedang dibantu perias pengantin, duduk di kursi di sebelahnya. Wajah cantik itu menoleh padanya. Tersenyum lembut.

Rafka tertegun. Pikirannya terbang ke acara barbeque di rumah Hoshi sore itu. Malvin saat itu sedang menggunakan topi. Adik Hoshi itu berkata lirih, “Mereka bahagia.”

Rafka mengikuti pandangan Malvin. Afra tertawa lebar, setelah Hoshi mengatakan sesuatu padanya. Wajah Afra bersinar dengan kegembiraan. Wanita yang dicintainya, seperti tidak bisa menahan diri untuk terus tersenyum lebar dan tertawa. Entah apa yang dikatakan Hoshi. Membuat suasana di sekeliling mereka berpendar kegembiraan.

Afra bahagia bersamaku? Rafka bertanya dalam hati. Pertanyaan itu seperti magnet super kuat. Membuat Afra kembali menoleh padanya. Lagi-lagi tersenyum lembut.

Rafka tidak bisa menemukan senyum keterpaksaan di wajah cantik itu. Perasaannya yang peka, menemukan niat tulus Afra mendampinginya seumur hidup. Dia juga sudah memberitahu Afra, semua hal yang diketahuinya telah dilakukan Hoshi untuk wanita itu.

Penghulu memegang tangannya. Dia menoleh ke arah Afra, yang menundukkan kepala sedikit, sangat perlahan. Menarik nafas panjang perlahan. Inikah yang sungguh-sungguh diinginkannya?

Afra bersandar di ambang pintu resort hotel. Memandang matahari yang menenggelamkan diri dengan manja perlahan. Menciptakan guratan warna-warna merah, jingga, emas, abu yang memesona.

“Kau tidak bosan, memandang matahari terbenam dua minggu berturut-turut?” tanya laki-laki itu.

Afra tersenyum. Kebahagiaan mengalir di setiap pembuluh darahnya. “Tidak… apakah kau sadar, warnanya selalu berbeda setiap hari?”

“Benarkah?” Laki-laki itu merengkuh bahunya.

Afra menyandarkan kepalanya di bahu bidang itu. Seluruh tubuhnya menjerit penuh sukacita.

“Kau sudah merasa lebih baik?” tanya laki-laki itu.

“Ya… surat yang ditulisnya, adalah kado pernikahan paling istimewa yang kuterima.”

“Kau tidak menyukai hadiah dari Yo?”

Afra mencubit kecil pinggang Hoshi.

“Afra—“ suara Hoshi mengingatkan Afra.

Afra tertawa. Suaranya menghilang ketika Hoshi menangkap kedua tangannya. Menariknya semakin dekat.

T A M A T

Dear Afra
Maafkan aku terlalu lama berpikir
Kau mungkin merasa bersalah melihat kakiku seperti ini
Tetapi yang tidak kau ketahui
Pesawat yang seharusnya kunaiki kalau aku tidak menolongmu saat itu, hilang di hutan belantara
Angin Bahorok membawa pesawat itu jatuh entah di mana
Kau tidak membuatku kehilangan kakiku
Kau memberiku kesempatan kedua
Untuk menjalani hidup yang lebih baik dan bermakna

Benar-benar tidak terasa, ini hari ke 99 Novel It's For Love diposting. Seneng akhirnya bisa selesai posting satu novel. Sedih harus berpisah dengan Hoshi dan Afra.

Terima kasih banyak kepada semua pembaca, yang telah mengikuti kisah kasih Hoshi dan Afra. Tidak terhitung dukungan yang saya terima dari para sahabat. Novel ini pada Senin 30 April 2018, telah mengantarkan reputasi 50. Di hari ke 142.

Sekali lagi terima kasih banyak.

Semoga para pembaca, menyukai dan mendapat sesuatu yang bermanfaat saat membaca novel ini.

Sampai bertemu di novel berikut

ENGLISH VERSION

"Congratulations, Raf," Malvin turned to shook Rafka's hand. "Are you happy?"

"Of course," Rafka said with a big smile. He returned Malvin's hand, warmly.

The announcer announces the event is about to begin.

"Please sit down," said Rafka, after greeting Hoshi's parents.

Rafka watched Afra's face as she was being helped by the bridal makeup, sitting in the chair next to him. The pretty face turned to him. Smile softly.

Rafka was stunned. His mind flew to a barbecue at Hoshi's home that afternoon. Malvin was wearing a hat. He said softly, "They're happy."

Rafka followed Malvin's gaze. Afra laughed broadly, after something Hoshi said to her. Afra's face shone with excitement. The woman he loves, could not help but continue to smile broadly and laugh. Don’t know what Hoshi said. But making the atmosphere around them glow with joy.

Is Afra happy with me? Rafka wondered. The question is like a super strong magnet.

Made Afra turned back to him. Again smiling softly.

Rafka could not find the smile of compulsion in that beautiful face. His sensitive feelings, finding Afra's sincere intentions with him for life. He had also told Afra, all the things he knew Hoshi had done for her.

The headman holds Rafka’s hand. He saw Afra bending her head a little bit slowly. She took a deep breath. Is this what he really wants?

Afra leaned on the hotel resort's doorstep. Looking at the sun that drowns itself with spoiled slowly. Creates streaks of red, orange, gold, dazzling dust.

"Aren’t you bored, watching the sun set for two weeks in a row?" The man asked.

Afra smiled. Happiness flows in every blood vessel. "No ... do you realize, the color is always different every day?"

"Really?" The man grabbed her shoulder.

Afra rests her head on the shoulders of the field. Her whole body screamed with joy.

"Have you felt better?" The man asked again .

"Yes ... the letter he wrote, is the most special wedding present I've ever received."

"You do not like gifts from Yo?"

Afra pinched Hoshi's small waist.

"Afra-" Hoshi's voice reminded her.

Afra laughed. Her voice vanished as Hoshi caught both hands. Interestingly closer.

T H E E N D

Dear Afra
Forgive me for too long thinking
You may feel guilty to see my feet like this
But what you do not know
The plane I was supposed to ride if I did not help you at that moment, lost in the wilderness
The Bahorok wind brought the plane down somewhere
You did not make me lose my legs
You gave me a second chance
To live a better and meaningful life

Time passed fast, it's the 99th day of Novel It's For Love posted. I am happy I could finally finish posting one novel. Sad to be apart from Hoshi and Afra.

Many thanks to all readers who have followed the love story of Hoshi and Afra. Countless support I received from the Companions. This novel on Monday, April 30, 2018, has delivered a reputation of 50. On day 142.

Once again, thank you so much.

Hopefully the readers, like and get something useful while reading this novel.

See you in next novel.

Bandung Barat, Jumat 4 Mei 2018
Warm Regards

Cici SW

Source:1, 2, 3

Sort:  

Postingan yang sangat indah

Terima kasih @steem-rescue. Terima kasih sudah mampir di blog saya :)

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 61060.27
ETH 2927.58
USDT 1.00
SBD 3.55