It's For Love # 97 (Bilingual)

in #fiction6 years ago

Bab 19
My Heart

Afra berdiri di depan jendela kamarnya. Sinar bulan menembus dinding kaca yang tidak tertutup gorden dan vitrase. Tangannya menggeser pintu kamar yang berhubungan dengan green house. Dingin udara malam menyelimutinya. Malam ini malam terakhirnya dia sendiri. Setelah malam ini, Rafka akan bersamanya sampai maut memisahkan mereka.

Suasana rumah sangat hening. Dia meminta semua orang yang biasa menemaninya meninggalkan rumah. Mempersiapkan rumah Rafka yang akan mereka tempati. Karena mengikuti landscape tanah, rumahnya terlalu banyak menggunakan tangga di beberapa tempat. Walaupun Kondisi Rafka sudah stabil saat ini, dia tidak ingin mengambil resiko.

Dia membiarkan airmatanya mengalir. Airmata terakhir yang menjadi salam perpisahan kisah kasihnya dengan Hoshi. Satu per satu kenangan bersama Hoshi melintas di matanya.
Bibirnya tersenyum sementara air mata mengalir deras di pipi. Mengingat kelakuan-kelakuan Hoshi yang sangat narsis.

Airmatanya mengalir semakin deras, ketika mengingat Mama Hoshi dengan suara perlahan bercerita padanya.
“Terimakasih Afra, kau telah membuat Hoshi menjadi seorang pribadi, yang aku sendiri tidak berani harapkan.”

“Bu—” Afra menghentikan kalimatnya, ketika Mama Hoshi memegang lembut tangannya.

“Bersediakan kau memanggilku Mama?” pinta Mama Hoshi lembut.

Afra merasa matanya berkaca-kaca. Dia hanya mampu mengangguk.

“Karena kau akan menjadi istrinya, aku akan menceritakan kejadian sebelas tahun lalu yang hampir saja membuat Hoshi kehilangan nyawa.”

Mata Afra terbelalak mendengar cerita Mama Hoshi. Hatinya dipenuhi segenap rasa cinta. Mengetahui semua yang telah dilakukan Hoshi untuknya.

Afra menarik nafas panjang. Saat dia mengatakan akan menikah dengan Rafka, laki-laki yang selalu dianggapnya sebagai saudara itu, serta merta menolak. Ketika dia tetap bersikukuh dengan keputusannya, Rafka memberitahukan semua yang telah dilakukan Hoshi untuknya. Cerita sama yang didengarnya dari Mama Hoshi.

“Aku memberitahukan semua yang kuketahui, dilakukan Hoshi untukmu. Dia sangat mencintaimu. Hoshi hidup dan sampai sejauh ini, karena dirimu. Kau adalah mataharinya, Ra. Pikirkan apa yang akan terjadi pada Hoshi, kalau kau meninggalkannya. Untuk seorang laki-laki cacat,” ujar Rafka saat itu.

Hoshi jadi malaikat pelindungnya selama ini. Pantas saja, semua masalah yang menerpanya, mulai lenyap. Seperti kabut yang digantikan matahari. Berita-berita miring tentang dirinya menghilang tiba-tiba. Dia kembali dipanggil kesatuannya. Bahkan masalah Arif tidak luput dari bantuan Hoshi.

Pandangan Afra terhalang airmata. Dia juga telah mempercayakan segenap hatinya pada Hoshi. Sama seperti Papa. Sekali mempercayakan hati, tidak aka nada yang bisa menggantikannya.

“Ra, kiriman zaman now yang aku tahu, menyerang tubuh manusia, dengan menjadi bibit penyakit yang berkaitan dengan darah dan emosi ….”

“Kenapa kau sering membicarakan hal ini, Hosh?” tanya Afra dengan kening berkerut.

“Hidupmu sudah banyak dikenal orang sekarang … banyak sekali dari mereka yang sangat senang melihat kita sedih, dan sangat sedih melihat kita senang … aku tidak akan selamanya berada di sisimu … kau harus bisa menjaga dirimu sendiri … lagipula, aku berhutang lifeskill padamu … jadi aku memberitahu apa yang kupelajari padamu sekarang.”

“Ok … ok … apa yang harus aku ketahui?”

ENGLISH VERSION

Chapter Nineteen
My Heart

Afra stood in front of her window. Moonlight penetrates the glass wall that is not covered by curtains and vitrase. Her hand shifted the door of the room that connected with the green house. Cold night air covers it. Tonight was her last night alone. After tonight, Rafka will be with her until death separates them.

The house was very quiet. She asked everyone who used to accompany her to leave home. Prepare Rafka'S house they will occupy. Because following the landscape of the land, her house is too much use of stairs in some places. Although Rafka's condition is stable now, She does not want to take risks.

She let her tears flow. The last tear that greeted her love affair with Hoshi. One by one the memories with Hoshi crossed her eyes.

Her lips smile as tears flow down her cheeks. Given Hoshi's very narcissistic behavior. The tears ran heavily, as Hoshi’s mother recalled quietly telling her.

"Thanks Afra, you have made Hoshi into a person, whom I myself dare not wish for."

"Ma’am-" Afra paused, as Hoshi’s mother gently grabbed her hand.

"Can you call me mom?" Hoshi’s mother asked softly.

Afra felt her eyes fill with tears. She just nodded.

"Since you're going to be his wife, I'll tell you what happened eleven years ago that almost killed Hoshi."
Afra's eyes widened at Hoshi's mother story. Her heart was filled with love. Knowing everything Hoshi has done for her.

Afra took a deep breath. When she said she was going to marry Rafka, the man she always thought of as the brother, refused immediately. When she persisted in her decision, Rafka told him everything Hoshi had done for him. The same story she heard from Hoshi’s mother.

"I tell you everything I know, Hoshi done for you. He loves you very much. Hoshi lives and gets this far, because of you. You are his sun, Ra. Think about what will happen to Hoshi, if you leave him. For a disabled man," Rafka said at the time.

Hoshi became her guardian angel all this time. No wonder, all the problems that hit it, began to vanish. Like the mist replaced by the sun. The oblique news about her disappeared suddenly. She was again called on his union. Even Arif's problems did not escape Hoshi's help.

Afra's view was blocked by tears. She also has entrusted her heart to Hoshi. Just like father. Once entrusted the heart, no one that can replace it.

"Ra, the present-day dispatch that I know, attacks the human body, by becoming a seed disease associated with blood and emotion ..."

"Why do you often talk about this, Hosh?" Afra asked with a frown.

"Your life is known to many people now ... a lot of them are very happy to see us sad, and very sad to see us happy ... I will not always be by your side ... you should be able to take care of yourself ... after all, I owe you lifeskill ... so I tell what I've learned to you now."

Ok ... ok ... what should I know?"

Bandung Barat, Senin 30 April 2018
Warm Regards

Cici SW

Source: 1, 2

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63483.25
ETH 2601.63
USDT 1.00
SBD 2.81