It's For Love # 43 (Bilingual)

in #fiction7 years ago

Afra mengangkat bahunya sekilas. “Entah kenapa … mukanya ditekuk dari siang pas operasi.”

“Kamu engga tanya kenapa mukanya ditekuk?” tanya Rafka lagi.

“Sudah beberapa kali …” Afra tersenyum pada Rafka, “… katanya lagi cape aja.”

Rafka berhenti melangkah. “Kamu percaya?”

Kaki Afra ikut berhenti. Dia menoleh ke arah Rafka dengan pandangan bingung. “Kenapa harus engga percaya? ... apa untungnya dia bohong sama aku?”

Rafka menghela nafas. Ya Allah. Otak sangat cerdas Afra sama sekali tidak berfungsi, jika berhubungan dengan masalah perasaan. “Katanya kamu seneng sama Pandu… kok engga care begitu?”

“Mamanya bener-bener engga seneng sama aku,” ujar Afra lirih.

“Terus kamu nyerah? ...” Dahi Rafka berkerut dalam, “… sama sekali engga mirip Afra yang aku kenal.”

Afra duduk di sebuah bangku panjang di bawah pohon rindang. Ini adalah bagian rumah sakit yang paling disukainya. “Anak laki-laki itu milik ibunya … Pandu pasti kebingungan kalau disuruh milih antara ibunya atau calon istrinya.” Afra tiba-tiba mendelik. “Berhenti ngomongin aku … gimana cewek yang kamu senengin itu … dia bilang apa, waktu kamu bilang, kamu seneng dia semalam?”

Rafka ikut duduk di sebelah Afra. “Engga jadi ketemuan … semalam dia engga bisa.”

“Ya ampun! Dia engga bisa lagi?” Alis Afra bertaut, “Tenang aja Raf … dia pasti terima kamu … cuma perempuan buta, bodoh, dan pandir saja yang akan nolak kamu.” Dengan antusias Afra menghadapkan badannya ke arah Rafka. “Coba lihat apa kurangnya kamu?”

Rafka tersenyum lebar, melihat keloyalan Afra.

Afra tersenyum lebar sebelum melanjutkan. “Kamu keren, badan kamu atletis, pemilik perusahaan besar di bidang pangan, S 3, jadi konsultan FAO 4 tahun terakhir … kamu suka olahraga, cakep, sangat mapan … apalagi yang dicari perempuan?” Afra menarik nafas sejenak, “… belum lagi kamu sangat romantis dan tipe yang sangat setia … berapa tahun kamu ngejar dia? 11 tahun? Perempuan itu buta atau engga punya otak sih?”

Rafka tersenyum kecil. “Dia cuma sibuk banget saja.”

“Masa sih engga punya perasaan sama sekali,” sergah Afra marah.

“Sudah Afra, aku engga mood ngomongin dia sekarang … kamu sekarang engga ada jadwal operasi lagi kan?”

Afra menggelengkan kepala.

“Makan seafood yuk! Kalau makan seafood pedes, perasaan aku pasti enak lagi … aku sudah pesan tempatnya.”

Pandangan minta maaf Afra mengirimkan vibrasi firasat buruk ke hati Rafka.

“Sorry Raf … aku sudah keburu janji mau bantuin Hoshi ngetik novelnya … dia lagi dikejar deadline.”

Rafka mengangguk sembari tersenyum. “Engga apa-apa. Tenang aja … aku juga yang salah … engga nanya kamu dulu sebelumnya.”

“Gimana kalau besok malam?” Afra memandang Rafka dengan pandangan penuh harap.

“Besok pagi aku harus ke daerah dua minggu.”

“Ok … pulang tugas kamu dari daerah saja kalau begitu.”

Rafka bangkit. “Ok … aku cabut dulu ya.”

“Gimana reservasi restonya?” Afra ikut berdiri. Wajahnya dipenuhi rasa bersalah.

ENGLISH VERSION

Afra shrugged her shoulders. "For some reason ... his face was scowled during an operation."

"You don,t ask why his face is scowled?" Rafka asked again.

"It's been a few times ..." Afra smiled at Rafka, "... he said just tired."

Rafka stopped walking. "Do you believe?"

Afra's foot stops. She turned to Rafka with a bewildered look. "Why don’t I believe him? ... what's in it he's lying to me?"

Rafka sighed. Ya Allah. Her smart brain is not working at all, when it comes to feeling. "You said you like Pandu ... why don’t you care?"

"His mother despised me," Afra said quietly.

"Then you give up? ... "Rafka's forehead creased deeply," ... not at all like the Afra I know. "

Afra sat on a bench under a shady tree. This is the part of the hospital she likes best. "The boy belongs to his mother ... Pandu must be confused if told to choose between his mother or his future wife." Afra suddenly glared. "Stop talking to me ... how did the girl you're crazy about ... what did she say, when you told her last night?"

Rafka sat next to Afra. "We didn’t meet ... last night she can not."

"Ya Allah! She can not do it again? "Afra's eyebrows interlocked," Relax Raf ... she must accept you ... just a blind, stupid, and stupid woman who will refuse you. "With enthusiasm Afra turned her body towards Rafka. "See what your lack of?"

Rafka smiled broadly, looking at Afra's loyalty.

Afra smiled broadly before continuing. "You are cool, your body is athletic, the owner of a big company in the field of food, master degree, FAO's consultant last four years ... you like sports, cute, very well established ... let alone what women look for?" Afra breathed a moment, "... not to mention you are very romantic and very faithful type ... how many years have you chased her? 11 years old? The woman is blind or does she have a brain anyway?"

Rafka smiled a little. "She's just busy."

"She didn't have any feelings at all," Afra said angrily.

"Afra, I'm not in the mood to talk about her now ... you do not have an operation schedule yet?"

Afra shook her head.

"How about Eat seafood! If I eat a seesy seafood, I'll feel good again ... I've reserved the place. "

Afra's apologetic view sends a bad feeling of bad feeling to Rafka's heart.

"Sorry Raf ... I've promised to help Hoshi typing his novel ... he's being chased deadlines."

Rafka nodded with a smile. "It’s ok. Just calm down ... I'm also wrong ... didn’t ask you first. "

"How about tomorrow night?" Afra looked at Rafka expectantly.

"Tomorrow morning I have to go to the area for two weeks."

"Ok ... get your job back from the area then."

Rafka got up. "Ok ... I pull it out first."

"What's the reservation of the restaurant?" Afra stood up. Her face was filled with guilt.

Warm Regards

Cici SW

Terimakasih pada Kurator @mariska.lubis, @aiqabrago, dan @levycore, serta Komunitas Steemit Indonesia atas dukungannya.

Sort:  

Mdngalir terus idenya teh @cicisw👍

Alhamdulillah. Terimakasih banyak Teh @ettydiallova :)

Asik bnget ya klo bisa nulis fiksi, imajinasinya liar @cicisw

Ya jadi banyak menghayal hehehehe
Seru tapinya :)

Iya bener, kdang kmi org seni hrus bnyk mnghayal juga

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 62948.49
ETH 2583.15
USDT 1.00
SBD 2.74