It's For Love # 39 (Bilingual)

in #fiction6 years ago (edited)


Sumber

Beberapa pohon buah ditanam di tanah dan lainnya sengaja dibesarkan di pot, berbuah lebar. Afra sangat menyukai tanaman-tanaman berbuah lebat. Senyum di wajah Hoshi hadir, saat mengingatnya. Sebuah waterfall yang dilatari dinding batu kali, disiapkan untuk tempat meditasi. Bagaimana perempuan berusia 17 tahun, sudah menginginkan hal ini?

Dia menarik nafas dalam. Semua ini ilustrasi di impian Afra, ketika mereka mengikuti motivation camp dari tempat bimbel mereka. Gambaran jelas Afra tentang mimpinya, sangat menginspirasi. Dia meminta gambar itu pada Afra.

Pandangan Hoshi mengarah ke ruang kerjanya. Sebuah meja tulis besar lengkap dengan kursi bersandaran tinggi, sofa kulit nyaman di bagian tengah, dan audio video lengkap mengisi ruangannya. Ukuran ruangan delapan x delapan m, dipenuhi rak-rak buku dari langit-langit sampai lantai, di tiga sisinya. Sebuah sisi berisi lemari-lemari tempat penyimpanan dokumen. Dan beberapa foto. Ruang kerjanya didominasi gradasi coklat muda sampai coklat tua.

Dia berjalan mendekati sebuah foto. Sebuah sampel ilustrasi cover novel ketiganya berbingkai etnik tergantung sempurna. Dua sudut bibirnya lagi-lagi terangkat ke atas, mengingat hari saat dia pertama kali melihat gambar ini. Jantungnya berdetak sangat cepat. Mengetahui siapa yang membuat. Ketika bertanya pada agennya, dan tidak mendapatkan jawaban yang jelas, dia tidak mendesak lebih lanjut.

Baru tiga tahun Hosh, bukankah 11 tahun kau beri waktu dirimu sendiri, untuk jadi lebih kuat dari Afra hingga bisa melindunginya? Bujuknya pada dirinya sendiri. Suara hati kecil itu yang menang.

Setelahnya, hanya ilustrator ini, yang membuat cover novelnya. Bahkan dia selalu mengirim naskah novelnya, sebelum naik ke percetakan. Semangatnya berkobar, mengetahui Afra memonitor perkembangannya.

Hoshi duduk di sofa favoritnya. Ponselnya berdering. Dia mengabaikan, begitu melihat nama yang tertera di layar. Puluhan wanita cantik, cerdas, dan menarik, memburunya. Entah kenapa dia tidak tertarik pada satupun dari mereka. Pacar terakhirnya adalah pacarnya saat SMA. Pacarnya minta putus, begitu dia sangat sibuk menyiapkan SMBPTN dan tidak punya waktu hangout seperti sebelumnya.

Matanya terpejam. Kakinya diangkat ke atas meja. Menikmati keheningan dan rasa damai, karena tahu telah dan sedang melakukan yang terbaik, yang bisa dilakukannya. Waktu begitu cepat berlalu. Papa menepati kata-katanya. Hanya memberinya motor, begitu dia nekat kuliah di fakultas yang dipilihnya. Setelah adiknya masuk AKMIL, dia benar-benar menjadi anak buangan. Mama yang sering tidak menyetujui tindakan Papa, sering protes, hingga kerap memicu pertengkaran keduanya. Hoshi memilih menjauh sementara dari Papanya, sampai Papa bisa menerima pilihan hidupnya.

Peristiwa yang menimpa Afra, mengubah obsesinya. Membulatkan tekadnya. Dia ingin menjadi lebih kuat dan hebat. Dia harus jadi orang sukses dan melindungi Afra dengan kesuksesannya. Sebagai pribadi dan profesional. Secepatnya. Dia ingin selalu membuat Afra tersenyum dan gembira. Seperti Afra yang dikenalnya selama ini.

Dia jual motor dari Papa. Kos dekat kampus. Dan seperti orang gila, mengambil kelas-kelas menulis. Berlarian dari satu pelatihan dan workshop penulisan ke yang lainnya. Memasuki berbagai komunitas dunia kepenulisan. Mengikuti berbagai lomba. Sampai novel thriller pertamanya meledak, seperti yang telah diperkirakan mentor menulis, serta editornya. Novel-novel selanjutnya, selalu menjadi bestseller.

Berbagai lomba yang diikutinya membuahkan hasil. Banyak fans dari berbagai kalangan. Dia sudah membuat kolam besar untuk novel-novelnya. Jalannya sudah tidak segelap dan semisteri awal-awal karirnya sebagai novelis. Bagian lain hidupnya, mulai terjamah. Bisnis menjadi ketertarikan berikutnya.

Dia merasa beruntung, memiliki bekal kecakapan akademik selama kuliah, dan passionnya pada misteri. Penelitian yang harus dilakukan, untuk menunjang hidupnya jalan cerita, sekaligus dimanfaatkan sebagai salah satu pencarian peluang bisnis. Memutar uangnya yang mulai melimpah.

Dari penelitian itu, terkadang dia juga mendapatkan inspirasi untuk novel-novel berikutnya. Selain dari penelitian dan pengamatan, mimpi-mimpi sering menjadi sumber inspirasi, dan panduan belajarnya. Dalam salah satu mimpi, Hoshi melihat tangan kanannya memegang tangan manusia sebatas siku yang terbakar api. ‘Astaghfirullah … astaghfirullah … astaghfirullah ….’ Ucapnya tanpa henti.

Potongan tangan manusia yang terbakar itu, tidak bisa dilepaskan. Jantungnya berdetak cepat. Hatinya terus memohon ampun pada Allah. Pandangannya tertuju ke tanah. Kakinya tidak menginjak tanah. Dia melayang ke arah cahaya. Ketika menoleh ke kiri, tatapannya terpaku pada potongan tangan hitam yang tergenggam di sana.

English Version

Some trees are planted on the ground and others are deliberately raised in pots, are fruitful. Afra is very fond of fruitful plants. A smile on his face is present, remembering it. A waterfall built against a stone wall, prepared for a place of meditation. How does a 17-year-old woman, already want this?

He took a deep breath. All this is an illustration in Afra's dream, as they follow the motivation camp from their place. A clear picture of Afra about her dream, very inspiring. He asked for the picture on Afra.

Hoshi's gaze led to his office. A large writing desk complete with high-backed chairs, comfortable leather sofa in the center, and full audio video fills the room. Room size eight x eight m, filled with bookshelves from ceiling to floor, on three sides. A side contains filing cabinets. And some photos. Working space dominated the gradation of light brown to dark brown.

He walked over to a photograph. An illustrated sample of his third novel cover is ethnically framed hanging perfectly. Two corners of his lips were again lifted up, remembering the day he first saw this picture. His heart was beating so fast. Know who made it. When he asked his agent, and did not get a clear answer, he did not press any further. Just three years old Hosh, is not it 11 years you give yourself time, to be stronger than Afra to be able to protect her? Persuade him. That little voice of heart that wins.

Afterwards, only this illustrator, who made the cover of his novel. In fact, he always sent the script of his novel, before going up to the printing press. His spirits flared up, knowing that Afra was monitoring his progress.

Hoshi sits on his favorite couch. His cell phone rang. He ignored, as soon as he saw the name on the screen. Dozens of beautiful, intelligent, and interesting women hunted him down. Somehow he was not interested in any of them. His last girlfriend was his high school girlfriend. His girlfriend asked for a break, once he was very busy setting up SMBPTN and did not have the hangout time as before.

His eyes closed. His feet were lifted onto the table. Enjoy the silence and sense of peace, knowing he had been and are doing the best he can.

Time flies so fast. Father kept his word. Just give him a motorcycle, so he desperately lectures at his chosen faculty. After his brother entered AKMIL, he really became an outcast. Mother, who often disagrees with father's actions, often protests, often start a fight between the two. Hoshi chose to temporarily stay away from his father, until he could accept his choice of life.

The events that afflicted Afra, changed his obsession. Raised his determination. He wants to be stronger and tough. He must be a successful person and protect Afra with his success. As personal and professional. Immediately. He wants to always make Afra smile and be happy. Like Afra he knew all along.

He sold the motorcycle from his father. Rent a room near the campus. And like a madman, take writing classes. Run from one writing and writing workshop to another. Entering the world community of authorship. Following various competitions. Until his first thriller novel exploded, as the mentor had predicted, and his editor. The next novels, always a bestseller.

The various competitions he participated were fruitful. Many fans from various circles. He has made a great pool for his novels. The course is not as dark and mysterious as early as his career as a novelist. Another part of his life, touched. Business becomes the next attraction.

He feels lucky, has a proven academic skill during college, and his passion on the mystery. Research must be done, to support the life of the storyline, as well as used as one of the search for business opportunities. Play the money that began to overflow.

From that research, sometimes he also get inspiration for the next novels. Aside from research and observation, dreams are often a source of inspiration, and study guides.

In one dream, Hoshi sees his right hand holding the human hand to the elbow of a fire. 'Astaghfirullah ... astaghfirullah ... astaghfirullah ....' He said endlessly.

The burnt human hand piece, can not be released. His heart was beating fast. His heart continues to beg Allah for forgiveness. His gaze fixed on the ground. His feet do not step on the ground. He hovered toward the light. Turning to the left, his gaze was fixed on the black hand pieces clasped there.

Warm Regards

Cici SW

)


Terimakasih pada Kurator @mariska.lubis, @aiqabrago, dan @levycore, KSI Chapter Bandung, @jharyadi, @samymubarraq, @kakilasak, dan pada semua pecinta novel di manapun berada

Note: semua reward post ini akan digunakan untuk mendukung acara 1st KSI National Meetup

Thank you for Curators @mariska.lubis, @aiqabrago, and @levycore, KSI Chapter Bandung, @jharyadi. @samymubarraq, @kakilasak, and for all the novel lovers wherever you are

Note: All these post rewards will be used to support the 1st KSI National Meetup event

Sort:  

Selalu mengalir tulisannya teteh😉

Terimakasih banyak Teh @ettydiallova

Teteh... aku datang, untuk menuntaskan rasa penasaranku, tapi justru makin penasaran. Iiiiih! Teteeeeh!... Haha

Wah tangan siapa itu 😳 jadi ngeri...

Terima kasih karena sudah update lebih awal teh @cicisw hehe

Ga sabar nunggu besok hehe

mbak foto sendiri kah itu? yangxpaling atas.
kalau bukan kasi sumbernya yah, nanti biar ga cheetah datang. . heheh

Ehem.... Ingin ma yang disana.. Bli wkwkwkwk

Mantaps ya @amuchtar :)
Ini komen yang paling memerlukan pemikiran mendalam hahahahaha
Mudah2an tidak salah mengartikan hehehehe

disana siapa? wkwkwk

Itu diambil dari http://unsplash.com

Katanya free. Jadi saya tidak pakai sumber. Salah ya?

untuk lebih amannya, saya pakai sumbernya sih biasanya mbak.
takutnya nanti si cheetah datang.
karena kadang yang sudah kasi link sumbernya sering disamperin cheetah. 😃

Siap Bli @ekaviesta. Terimakasih banyak masukannya :)

Baru pertama pakai foto dari link ini

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64160.97
ETH 3145.28
USDT 1.00
SBD 3.86