It's For Love # 38 (Bilingual)

in #fiction7 years ago

sumber

Dokter Andri meneruskan, “Laila dan anak-anaknya berhak atas uang yang akan cair, dengan catatan … mereka membagi semua harta Ayahmu yang mereka ketahui … dengan ketentuan agama … bila mereka tidak memberimu bagian warisanmu, Ayahmu sudah menghitung, bagianmu dari warisan yang diketahui Laila, lebih banyak dari bagian mereka di asuransi kematian Ayahmu… jadi semua santunan kematian dan tabungan Ayahmu, resmi menjadi milikmu.”

Airmata Afra terus jatuh tidak terbendung. Dia menghapus airmata yang sepertinya tidak mau berhenti dengan punggung tangannya. Kasihan Ayah … tapi … melihat Ayah sangat menderita akhir-akhir ini dan duka dalamnya setiap mengenang Ibu, mengukir kepedihan di relung terdalam hatinya.

Afra menarik nafas dalam. Sudah cukup 14 tahun Ayah bertahan untuk dirinya. Semoga cinta kasih abadi keduanya , berlanjut di alam sana. Kedua orangtuanya sudah menunaikan tugas mereka di dunia ini. Mendidik dan membesarkannya, dengan seluruh kemampuan mereka.

Dia berada dalam pengasuhan luar biasa selama tujuh belas tahun. Sekarang gilirannya berkarya dan menjalani hidup sebaik-baiknya. Memahat karya emas, seperti mereka mengukir usaha mereka, melalui kehidupannya yang luar biasa selama tujuh belas tahun tahun.

“Afra,” Bu Dokter memeluk erat Afra. “Pak Dokter akan dipindahtugaskan ke daerah lain. Ikutlah dengan kami ….”

“Afra … Afra,” Afra tersentak saat lengannya di sentuh MC perlahan. “Sekarang giliranmu memberikan sepatah dua patah kata.”

Ibu, Ayah, Hoshi, aku sudah sampai di tempat pemberhentian pertama. Ketika merasa matanya mulai berkaca-kaca, dia menarik nafas panjang. "Konsentrasi. Fokus!' perintahnya tegas pada diri sendiri. Benar, tidak boleh ada lagi airmata. Dia sudah mengeluarkan semua airmatanya semalam.

Jari Hoshi berhenti di udara. Afra .... Hoshi berdiri, berjalan mendekati jendela besar di ruang kerjanya. Angin menyapanya lembut. Nama itu selalu mampu membuatnya berhenti. Apa pun aktivitas yang dilakukannya. Matanya menatap sekelompok sayuran, sayuran buah, dan tanaman hias di sebuah sisi kebun belakangnya yang sangat luas. Hidroponik.

Ketertarikan Afra, saat-saat les terakhir mereka. Penghubungnya dengan Afra tiga tahun terakhir. Hoshi menarik nafas panjang. Ketidakhadiran Afra justru mendekatkan hatinya, pada anak berkaca mata dan berkerudung panjang itu. Kejadian di rumah sakit, menggurat sangat dalam di jiwanya.

Semua yang dialaminya setelah itu, hanya seperti sebuah luka luar kecil di kulit. Begitu cepat kering. Dia begitu bersyukur mengenal Afra sangat dekat, di tahun terakhir SMA mereka. Kemarahan Papa, bisa dipahami dan diterima akal dan hatinya. Dia bersyukur Papa masih bersamanya di dunia ini.

Afra membutuhkan laki-laki yang lebih kuat dan hebat. Tidak ada yang biasa-biasa dalam kamus bawah sadar gadis itu. Bukan perempuan cantik, menurut standarnya selama ini. Tapi sesuatu dalam diri Afra, menggembok rapat hati playboynya.

Sekali lagi pandangannya menyapu halaman belakang rumah. Pipinya tertarik ke atas sedikit. Hasil penelitian saat menulis sebuah novel dan menuruti desakan luar biasa hatinya merekam ketertarikan Afra. Afra selalu berarti keberuntungan baginya.

Skala rumahan kebun hidroponiknya, berkembang menjadi skala industri sayuran, bunga, dan buah. Bisnis penyewaan tanaman anggreknya menembus jaringan hotel dan bank di penjuru kota. Luas kebun hidroponik sendiri saat ini lebih dari 2.000 m2. Jangkauan jaringan sosialnya, membuatnya mampu menembus jaringan restoran, hotel-hotel berbintang, café kelas atas, serta pasar modern.

Permintaan hasil panen sayuran dan sayuran buahnya sangat tinggi. Saat ini, perusahaannya sedang mengembangkannya menjadi tempat agrowisata, sekaligus membuka kelas pelatihan bagi para pemula yang ingin menekuni bisnis serupa. Matanya menyusuri pojok lain. Sebuah pendopo yang bisa memuat 30 orang berdiri tegak. Bersebelahan dengan sebuah trampolin besar. Sebuah ayunan gantung besar, terpasang kuat di antara dua pohon besar.

Doctor Andri went on, "Laila and her children are entitled to the money, with notes ... they share all the treasures of your father that she knows ... with the provisions of religion ... if she doesn't give you part of your inheritance, your father has counted, your share of the inheritance known Laila , more than their share in your Dad's death insurance ... so all your death and saving compensation is yours. "

Afra’s tears streamed down. She wiped the tears that did not seem to want to stop with the back of her hand. Poor Daddy ... but ... seeing Dad is suffering lately and grief in every memory of Mother, carving out the pain in the deepest niches of her heart.

Afra took a deep breath. It's been 14 years since Dad survived for her. May the eternal love of both, continue in eternity.Both parents have done their duty in this world. Educate and raise it, with all their abilities. she was in severe care for seventeen years. Now turn to work and live life as well as possible. Sculpt gold works, as they carve out their efforts, through her extraordinary life for seventeen years of years.

"Afra," Bu Doctor embraced Afra. "The doctor will be transferred to another area. Come with us .... "

"Afra ... Afra," Afra gasped as her arms were touching the MC slowly. "Now it's your turn to give a couple of words." Mom, Dad, Hoshi, I have arrived at the first stop. When she felt her eyes begin to tear up, she took a deep breath. 'Concentration. Focus' She given the order to herself. True, there can be no tears. She had ejected all his tears last night.

Hoshi's finger stopped in the air. Afra. Hoshi stood up, walking toward the big window in his workspace. The wind greeted him softly. The name is always able to make it stop. Whatever activities it does. His eyes stared at a group of vegetables, fruit vegetables, and ornamental plants on one side of his vast backyard. Hydroponics.

Afra's interest, their last tutoring moments. His connection with Afra last three years. Hoshi took a deep breath. Afra's absence would bring his heart closer, to the glasses and long veil child. The incident at the hospital, made a deep impression on his soul.

All that happened after that, just like a small wound on his skin. So fast dry. He was so grateful to know Afra very closely, in the last year of their high school. Father's anger, can be understood and accepted his mind and heart. He is grateful that father is still with him in this world.

Afra needs a stronger and great man. There is nothing unusual in the girl's unconscious dictionary. Not a pretty girl, by his standards. But something inside her, locking his playboy's heart. Again his gaze swept through the backyard. His cheeks pulled up a little. The results of his research while writing a novel and following his extraordinary insistence on recording Afra's interest. Afra always meant luck to him.

The home scale of its hydroponic garden, developed into a scale of vegetable, flower and fruit industries. Its orchid plants lease business through hotel and bank chains across the city. Hydroponic garden area itself is currently more than 2,000 m2. The reach of his social network, making it able to penetrate the chain of restaurants, star hotels, high-end cafes, and modern markets. Demand for fruit and vegetable crops is very high.

Currently, the company is developing it into a place of agro-tourism, as well as opening a training class for beginners who want to pursue similar business. His eyes followed another corner. A pendopo that can hold up to 30 people stands. Next to a big trampoline. A large hanging swing, firmly mounted between two large trees.

Warm Regards

Cici SW

Thank you for Curators @mariska.lubis, @aiqabrago, and @levycore, KSI Chapter Bandung, @jharyadi. @samymubarraq, @kakilasak, and for all the novel lovers wherever you are

Sort:  

Wah teteh lagi dong hehe. Tambah seru aja nih 😆

Alhamdulillah. Terimakasih @gethachan :)

Masama teh :)

Aku juga nyimak :D

Sama-sama menyimak kita ya berarti :)

Makin cantik & rapi tampilannya diberi gambar Teh @cicisw😍

Terinspirasi dari postingan Teteh. Yang cerita itu.
Baru baca postingan @naufal semalam hehehehe
Sebenarnya Teh @mariska.lubis bilang sudah lama 'Kasih Gambar'
Cuma baru tahu cara menghilangkan alamat panjang waktu ketemu Abah @adrienoor kemarin.
Mulai lebih engga gaptek Teh @ettydiallova
Sudah sedikit didandanin postingannya
Terimakasih banyak Teh :)

Teh, coba antara bhs Indonesia dengan Inggrisnya di kasih tanda, misal gambar atau info keterangan hehe.. Just saran. Aku ngikuti terus loh haha

Oh begitu ya. OK. Siap.
Terimakasih banyak masukannya.
Masih harus banyak belajar :)
Terimakasih banyak @kakilasak terus memonitor :)

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63178.17
ETH 2581.50
USDT 1.00
SBD 2.71