It's For Love (27)

in #fiction7 years ago

Siaran TV sudah sejak tadi menghilang. Seperti biasa, pada saat seperti ini, hanya dia dan Ayahnya yang masih terjaga. Suara tonggeret nyaring membelah malam. Mereka berada di ruang kerja Ayah. Satu-satunya ruangan yang tidak dijamah sentuhan dekoratif kreatif Mama.

Ruang kerja Ayah memiliki view langsung ke halaman belakang rumah. Dia bisa melihat papan target, yang sering digunakan mereka berdua. Dinding kaca mengundang cahaya mentari pagi, hadir sesuka hati. Rak-rak buku memenuhi dinding yang tersisa. Di dinding depan meja kerja mereka, foto-foto mereka bertiga terpasang rapi.

Meja kerja Ayah dan meja yang sering dipakainya dibatasi kiup. Mereka berdua sering karaoke di sini. Dua komputer diletakkan di atas masing-masing meja. Sebuah meja kaca bundar kaca tebal, dikelilingi empat kursi terlihat selalu rapi dan bersih. Ayah tidak mengizinkan siapapun membersihkan meja itu. Sofa empuk dengan banyak cuhion warna-warni membuat ruang kerja ini sangat nyaman. Karpet tebal polos kotak-kotak yang didominasi warna hijau dan biru tua, menegaskan tema happiness yang diusung Ibu.

Ruangan ini satu-satunya yang dipertahankan Ayah. Karena Ibu yang memilih semua furniture dan peralatan elektronik. Tidak ada satupun hasil penataan Ibu yang diubah. Kata Ayah, saat dia tanya kenapa tidak mau mengganti, seperti yang Mama selalu sarankan, ‘Kami banyak sekali menghabiskan waktu berdua di sini’ sahut Ayah perlahan. Supaya Mama tidak mendengar.

Awalnya Afra terganggu karena suara berisik tonggeret berlangsung lama. Namun mengetahui binatang malam ini mati, beberapa minggu setelah perkawinan mengubah pikirannya. Padahal ia hidup selama tujuh belas tahun dalam fase larva, sebelum menjadi serangka dewasa tiga hari setelah lahir. Mengingat kematian, selalu menggetarkan hatinya.

“Inget janji Ayah kan?” Afra tersenyum pada Ayahnya. Dia sangat menyukai bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris berarti dia bersama Ayah. Bukannya dia tidak suka saat membantu Mama. Tapi bersama Ayah, rasanya seperti disemprot energi beraliran deras.
Kalau dia tidak melakukan kesalahan, dia akan mulai translate orderan buku-buku text book kedokteran proyek Ayahnya.

Ayah Afra tertawa kecil. Mulai membaca email hasil terjemahan Afra. Putri sulungnya memang luar biasa. Kemauan belajar Afra, menyaingi tekat belajar dirinya. Kecerdasannya menurun dari mendiang istrinya. Sejak kelas 7, Afra mulai membantunya menerjemahkan. Di kelas 8, kemampuan menerjemahkannya, tidak berbeda jauh dengan dirinya. Di kelas 9, dia mulai menerjemahkan jurnal-jurnal kedokteran. Afra juga selalu ikut, ketika dia memberikan tutorial bahasa Inggris, pada para mahasiswa/mahasiswi kedokteran.

Anaknya memiliki kemampuan menghafal yang luar biasa. Sudah banyak jurnal dan artikel kedokteran yang dia terjemahkan. Saat sahabatnya, Dokter Andri berkunjung, mereka akan membahas tentang artikel-artikel itu. Dan mereka selalu melibatkan Afra dalam diskusi.

“Aku buatin kopi ya, Yah,” ujar Afra. Minum kopi, tidak berefek kepada mereka berdua. Walaupun minum bergelas-gelas kopi, saat mengantuk, dia dan Ayahnya bisa tidur kapan saja.
“Tidak usah Afra,” sahut Ayahnya perlahan.

Afra menghentikan langkahnya. Dahinya mengernyit dalam. “Aku bisa bikin kopi, Yah.”

“Ayah tahu… tapi Ayah ingin suasana tenang malam ini,” Ayah Afra kembali membaca email.

Afra menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia sama sekali tidak bisa masak. Bahkan masak air saja gosong. Entah kenapa. Dan itu terjadi berkali-kali. Selalu menimbulkan kehebohan setiap kalinya. Peristiwa terakhir, membulatkan keputusan Mama, Afra tidak boleh masuk ke dapur.

Salam

Cici SW

Terimakasih pada Kurator @mariska.lubis, @aiqabrago, dan @levycore, KSI Chapter Bandung, @jharyadi, @samymubarraq, dan pada semua pecinta novel di manapun berada

Sort:  

Cerita yang menarik. Tetapi mohon sebelum di post dibaca kembali, karena ada beberapa kata yang salah penulisannya.

Salam semangat

@tusroni

Terima kasih @tusroni.
Padahal sebelum post sudah saya baca berkali-kali. Masih ada saja ya yang kelewat.
Terimakasih banyak ya masukannya.

Ayo afra kmu pasti bisa masak hehe

hehehehe dia engga bisa masak, apa males aja ya @Gethachan :)

Kan bisa di ajarin sama aku hehe

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63725.17
ETH 2619.74
USDT 1.00
SBD 2.82