Inspirational Story: The Story of Arrogant Elephant and An Ant || Kisah Inspiratif : Kisah Gajah Yang Sombong dan Seekor Semut {ENG / IND} # 2

in #fiction6 years ago (edited)

Image Source

{ENG}

Once upon a time in a forest, there lived a very arrogant Elephant. The elephant admits that he is strongest. Because  of his large body shape, and having a long trunk, made the Elephant  become arrogant and feel the strongest in the forest. Especially before he ever defeated the Tiger, the King of the Forest. Makes her even more arrogant and calls herself the king of the jungle. Because of this pride makes the Elephant unpopular and liked by the other forest dwellers. 

And one day, the Elephant held a contest. With  the arrogant Elephant saying that anyone among the forest dwellers who  can defeat him, then he is entitled to replace him as king of the  forest. Of course in his arrogant heart he felt sure there  would be no single animal that the inhabitants of the forest that can  beat it. 

Of course this elephant contest was welcomed by the forest dwellers. They flocked to participate in this competition. All the beasts, be they the ferocious, as well as the ordinary animals, all enthusiastically follow this elephant's contest. However, when they see the elephant, their guts become shriveled. And all the forest dwellers who want to follow the contest, one by one began to retreat from this contest. 

When the elephant began to show his pride, suddenly a small ant appeared in front of him. The Ant immediately shouted.

"Hi Elephant! I want to follow this contest "

This of course makes the Elephant laugh out loud. So also with some other forest dwellers.

"Hahaha, you? A little animal like you wants to defeat me Ants? Hahaha "said the Elephant with arrogance.

Many forest animals also feel disbelief and pity. Do not believe, because the small animal Ants dare to challenge the Elephant. Pity, for fear of Ants will die defeated by the Elephant.

"Why Elephant? You're afraid of fighting me "challenged the Ants.

The elephant was surprised to hear the words of the ants. An angry elephant, go ahead and challenge the ants.

"How dare you Ants! Come forward and fight me "shouted the Elephant. 

Ants advance to the Elephant. Of course if you look at this game is very unbalanced. A big elephant would easily defeat the smallish Ants. And Elephants think will defeat the Ants easily. The elephant arrogantly tried to step on the Ants. Of course the small ants can avoid the elephant with its agile.

And on one occasion, the Ants managed to climb the body of the Elephant. Quickly, Ants enter the ears of the Elephant and bite his ears from within. Of course the Elephants started screaming in agony.

"Arghhh, it hurts! Pain! "Cried the Elephant in pain. 

The elephant rolled over and floundered on the ground, and tried to get the Ants out of his ears. But the Ant keeps nibbling on the ears of the Elephant. Elephants are getting more and more painful.

"Forgive me! Forgive me Ants! It is enough! I admit defeat "shouted the Elephant.

Finally, Ants come out of the ears of the Elephant. He went down and stood on the ground again. Ants see the Elephant saying.

"How's the Elephant? Did you admit defeat? "

"Yeah, I admit defeat. You win Ants. You have defeated me "said the Elephant.

This of course makes all the inhabitants of the forest amazed. Everyone feels disbelief if the Ant can defeat the big elephant. Finally all of them cheered the name of the Ant.

"Build the Elephant. This should be a lesson for you not to be arrogant and belittling other animals. Remember! Maybe now you feel more great. But not then your greatness makes you arrogant and arrogant. You should use your greatness to help other animals and make you humble. Instead of oppressing and belittling other animals "

The elephant was silent and bowed in shame. And he promised not to be arrogant and make the same mistakes again. 

Moral Message From This Story:

"As strong and powerful as someone, there is still something bigger. Remember! Above the sky there is another sky. Maybe now we feel better and feel more everything. But not then the greatness that we have make us arrogant and arrogant. We should use that power to help others and make us humble. Instead of being arrogant, oppressing and belittling others. " 

{IND}

Sumber gambar

Dahulu kala di sebuah  hutan, hiduplah seekor Gajah yang sangat angkuh. Gajah ini mengakui dirinya paling kuat. Karena bentuk badannya yang besar, serta memiliki belalai yang panjang, membuat Sang Gajah menjadi sombong dan merasa paling kuat di hutan itu. Apalagi sebelumnya ia pernah mengalahkan Harimau, Sang Raja Hutan. Membuat ia semakin sombong dan menyebut dirinya sendiri sebagai raja hutan. Karena kesombongannya ini menjadikan Gajah tidak disenangi dan disukai oleh para penghuni hutan yang lainnya.

Dan pada suatu hari, Sang Gajah mengadakan sebuah sayembara. Dengan sombongnya Gajah mengatakan bahwa siapa saja diantara penghuni hutan yang dapat mengalahkannya, maka dia berhak menggantikannya sebagai raja hutan. Tentu saja dalam hatinya yang sombong iu dia merasa yakin tidak akan ada satu ekor pun binatang penghuni hutan itu yang dapat mengalahkannya. 

Tentu saja sayembara Gajah ini disambut baik oleh para penghuni hutan. Mereka berbondong - bondong untuk ikut berpartisipasi dalam sayembara ini. Semua binatang, baik itu yang buas, maupun binatang – binatang biasa, semua antusias mengikuti sayembara Sang Gajah ini. Namun, ketika mereka melihat gajah, nyali mereka menjadi ciut. Dan semua penghuni hutan yang ingin mengikuti sayembara, satu persatu mulai mundur dari sayembara ini. 

Tentu saja hal ini membuat Gajah senang. Melihat para penghuni hutan mulai mengundurkan diri, membuat dia semakin sombong dan angkuh. Sang gajah semakin yakin bahwa hanya dia binatang terkuat di hutan dan tidak ada yang berani melawannya. Dan Gajah pun tertawa dengan angkuhnya di hadapan mereka, sambil memainkan belalainya yang panjang. 

Saat gajah mulai menunjukkan kesombongannya, tiba – tiba datang seekor Semut kecil di hadapannya. Sang Semut langsung berteriak. 

“Hai Gajah aku ingin mengkuti sayembara ini” 

Hal ini tentu saja membuat Sang Gajah tertawa terbahak – bahak. Begitu juga dengan beberapa binatang penghuni hutan yang lainnya.

“Hahaha, kamu? Binatang kecil sepertimu mau mengalahkanku Semut? Hahaha” kata Gajah dengan sombongnya. 

Banyak juga binatang hutan yang merasa tidak percaya dan iba. Tidak percaya, karena hewan kecil Semut berani menantang Gajah. Iba, karena takut Semut akan mati dikalahkan oleh Gajah. 

“Kenapa Gajah? Kau takut melawanku” tantang Semut. 

Gajah terkejut mendengar perkataan semut tersebut. Gajah yang marah, langsung maju menantang semut.

“Berani betul kau Semut! Ayo maju dan lawan aku” teriak Gajah. 

Semut maju kehadapan Gajah. Tentu saja jika dilihat pertandingan ini sangatlah tidak seimbang. Gajah yang bertubuh besar tentu akan dengan mudah mengalahkan Semut yang bertubuh kecil. Dan Gajah berpikir akan mengalahkan Semut dengan mudah. Gajah dengan sombongnya berusaha menginjak Semut. Tentu saja Semut yang kecil dapat menghindari Gajah dengat gesitnya. 

Dan pada satu kesempatan, Semut berhasil menaiki tubuh Gajah. Dengan cepat, Semut pun masuk kedalam telinga Gajah dan menggigit telinganya dari dalam. Tentu saja Gajah mulai berteriak kesakitan. 

“Aduuhh, sakit! Sakit!” teriak Gajah kesakitan. 

Gajah berguling – guling dan menggelepar di tanah, dan berusaha mengeluarkan Semut dari dalam telinganya. Namun Semut tetap menggigiti telinga Gajah. Gajah semakin beteriak kesakitan. 

“Ampun! Ampun Semut! Sudah cukup! Aku mengaku kalah” iba Gajah. 

Akhirnya Semut keluar dari dalam telinga Gajah. Ia pun turun dan berdiri lagi di tanah. Semut melihat Gajah sambil berkata.

“Bagaimana Gajah? Apakah kau mengaku kalah?” 

“Iya, aku mengaku kalah. Kau menang Semut. Kamu telah mengalahkanku” ujar Gajah. 

Hal ini tentu saja membuat seluruh penghuni hutan takjub. Semua merasa tidak percaya jika Semut dapat mengalahkan Gajah yang bertubuh besar. Akhirnya semuanya bersorak – sorak menyebut nama Semut.

“Bangunlah Gajah. Ini seharusnya dapat menjadi pelajaran bagimu untuk tidak sombong dan meremehkan binatang lain. Ingatlah!  Mungkin sekarang kamu merasa lebih hebat. Tapi bukan lantas kehebatanmu menjadikan kamu sombong dan angkuh. Seharusnya kehebatanmu kamu pergunakan untuk menolong binatang lain dan membuatmu rendah hati. Bukannya malah menindas dan meremehkan binatang lain” 

Gajah pun diam dan tertunduk malu. Dan dia berjanji untuk tidak sombong dan melakukan kesalahan yang sama lagi. 

Pesan Moral Dari Cerita Ini : 

“Sekuat – kuatnya dan sehebat – hebatnya seseorang, tentu masih ada yang lebih hebat lagi.Ingatlah! Diatas langit masih ada langit. Mungkin sekarang kita merasa lebih hebat dan merasa lebih segala - galanya. Tapi bukan lantas kehebatan yang kita miliki menjadikan kita sombong dan angkuh. Seharusnya kehebatan itu kita pergunakan untuk menolong orang lain dan menjadikan kita rendah hati. Bukannya malah menjadi sombong, angkuh, menindas dan meremehkan orang lain.”  


Sort:  

Njirrr mantap kali dongeng nya bro

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 57451.97
ETH 3105.02
USDT 1.00
SBD 2.32