Tulisan Pertama di Lomba Tulis

in #esteem6 years ago

Ini adalah tulisan pertama saya untuk lomba. Kebetulan pada Oktober 2017 lalu, ada lomba Artikel untuk siswa Sekolah Dasar yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Saya mencoba mengikutinya. Sayangnya saya tak masuk nominasi pemenang.

Saya terus belajar menulis sampai saat ini, mudah-mudahan ke depan ada kesempatan lagi dan bisa menang lomba. Berikut adalah tulisannya, tentang kegiatan kesenian dn budaya di Sekolah.

Menjaga Kesenian dan Budaya di Sekolah

1vca890fdl.jpg
Source

Sekolah Dasar (SD) adalah tempat anak-anak menuntut ilmu untuk meraih kesuksesan di masa depan. Tiap-tiap Sekolah Dasar di Indonesia pasti memiliki keunikan dan kisah tersendiri, contohnya saja sekolah ku, SD Negeri 54 Kota, Peurada, Banda Aceh.

Sekolah ku punya kisah saat bencana tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Saat itu aku belum lahir, tapi ayah kerap bercerita tentang kejadian tersebut. Ayah dulunya tinggal di dekat sekolah. Kendati lumayan jauh dari laut, air tsunami sempat merendam sekolah dan merusak banyak peralatan sekolah.

Kata Ayah, tsunami terjadi hari minggu, tadi tak ada siswa di sekolah saat itu. Tapi banyak siswa yang meninggal, kuketahui dari lempeng besi seperti prasasti yang dipajang depan ruang kepala sekolah. Ada enam puluhan nama yang diukir di sana, siswa SD 54 yang meninggal akibat tsunami. Itulah kisah sekolah kami dulu.

Usai tsunami, sekolah dibantu pembangunannya oleh Yayasan Tahija Jakarta. Makanya sekolah kami juga dikenal sebagai SD Tahija. Sekarang sekolah sudah maju, bangunan tingkat yang bagus dengan 18 ruang kelas belajar. Kepala Sekolah SD 54 sekarang adalah Bapak Nasruddin. Saat ini sekolah

Banyak juga pepohanan dengan halaman yang luas, tempat berbagai kegiatan luar ruangan di lakukan. Sekolah ku sangat dikenali dengan kegiatan ekstrakurikuler kesenian, di antaranya adalah group marching band dan sanggar seni tarian. Aku sangat menyukai kedua kegiatan tersebut.

v12678tc9c.jpg

Aku adalah penari di sanggar seni sekolah. Dua tahun lalu, aku dipilih menjadi anggota group seni Tarian Ranup Lampuan bersama enam lainnya. Salah seorang adalah ratu, yang diperankan oleh Raisa, kawan ku. Tarian Ranup Lampuan adalah tari tradisional khas Aceh untuk penyambutan tamu. Tari ini diiringi musik yang juga bernama Ranup Lampuan.

Saat awal latihan, berbagai macam tantangan muncul seperti susah menikuti irama musik. Tapi sangat menyenangkan untuk berlatih tarian ini. Pelatih adalah kakak mahasiswa yang sangat sabar, sehingga setiap tantangan dapat dengan ringan.

Kekhawatiran pertama ku muncul saat tampil untuk menghibur dan menerima tamu dari JAPFA Jakarta yang datang ke sekolah ku. Saat itu kami dirias dengan pakaian adat warna ungu, menari dengan membawa puan berisi sirih dan bunga-bunga. Aku khawatir takut salah, kawan-kawan juga berperasaan sama. Tetapi setelah kami sukses mempersembahkan, rasa senang muncul dan kekhawatiran hilang. Semua kami berfoto dengan tamu untuk kenang-kenangan.

Latihan menari terus kulakukan. Kami biasa tampil untuk kegiatan-kegiatan menari bila diajak oleh guru. Kegiatan itu baru berhenti setelah aku duduk di kelas VI, tiga bulan lalu. Penari sekolah dipilih lagi dari adik-adik kelas.

Di sekolah kami, penari Ranup Lampuan selalu berganti-ganti anggotanya. Biasanya siswa kelas IV dan V. Kalau sudah kelas VI tidak lagi dipilih kerena harus fokus belajar. Kini aku sudah kelas V, dan fokus belajar dengan mewariskan keahlian menari kepada adik-adik kelas. Begitulah tradisinya.

1ugqd3uw01.jpg

Kesenian favorit lainnya yang kuikuti di sekolah ku adalah Marching Band. Aku mengikuti group marching band sejak duduk di kelas IV, setelah dipilih oleh salah seorang Guru, Pak Junaidi. Di group, aku adalah pemain pianika.

Latihan rutin ku jalani dua bulan menjelang lomba marching band yang digelar oleh Pemerintah Aceh, pada 2 Mei 2015. Hampir setiap sore keringatan dilatih oleh kakak-kakak pelatih yang didatangkan pihak sekolah. Kendati lelah, tapi sangat menyenangkan.

Latihan ternyata tidak sia-sia, kami berhasil meraih juara tiga group marcing band untuk tingkat SD pada lomba tersebut yang diselenggarakan di komplek SMA Ali Hasjmi, Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan latihan terus dilakukan setelahnya, biasanya rutin menjelang ada perlombaan.

Kami juga pernah ikut lomba marching band Piala Wali Kota Banda Aceh pada 12 Desember 2015 di kantor Wali Kota. Kegiatan besar lainnya adalah mengikuti lomba marching band Piala Gubernur Aceh di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, 3 Mei 2016. Sayang, belum dapat membawa pulang piala.

Selain kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, aku juga banyak belajar tentang kesenian di kelasku. Kesenian yang paling banyak ku pelajari di kelasku adalah seni menggambar, menyanyi dan membuat kerajinan tangan.

l8lokeg2y5.jpg
source

Membuat kerajinan paling kusukai, karena membuat kerajinan itu harus memiliki ide yang kreatif. Pada saat masih kelas IV dulu, ku pernah membuat tempat pensil dari kaleng bekas dan kertas kado. Saat kelas V, aku membuat sebuah bingkai foto dari kardus dan kertas kado. Dan sekarang di kelas VI, aku baru saja membuat lampu tidur sederhana dari lampu ukuran sedang dengan tiga batu baterai, kabel dan saklar. Hal-hal seru dan menyenangkan itulah yang banyak kupelajari di sekolah kebanggaanku, SD 54 Banda Aceh. []

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by yasliapoetry from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Semoga menjadi penari dan penulis yang sukses seperi ayah @abuarkan. Tak masuk nominasi kali ini, bisa coba kali lain, yang penting semangat terus.

Makasih om @isnorman atas dukungannya.

YOU JUST GOT UPVOTED

Congratulations,
you just received a 24.05% upvote from @steemhq - Community Bot!

Wanna join and receive free upvotes yourself?
Vote for steemhq.witness on Steemit or directly on SteemConnect and join the Community Witness.

This service was brought to you by SteemHQ.com

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 62349.28
ETH 3026.88
USDT 1.00
SBD 3.67