Mengapa Gurita Tidak di Konsumsi di Sebagian Daerah

Mie Aceh Gurita

Gurita termasuk salah satu hewan yang sering diabaikan bagi sebagian nelayan didaerah saya, kalau ukurannya sedang atau kecil rata - rata gurita tidak diambil oleh nelayan dan dibiarkan begitu saja. Namun jika ukurannya besar itu biasanya diambil untuk diolah menjadi gurita asin. Entah apa alasannya jika masih ukuran sedang tidak di konsumsi atau di olah menjadi makanan.

Dan sekali waktu saya mencoba mengolah gurita yang ukurannya sedang untuk dijadikan lauk mie Aceh, tak butuh waktu lama untuk lidah saya mengatakan bahwa ini sangat nikmat dan ini saya dapat cuma - cuma dari nelayan. Dari pengalaman ini saya rasa kendalanya yang utama bagi para nelayan untik tidak menjadikan sebagai konsumsi adalah yang pertama yaitu dagingnya yang sedikit lebih keras dan susah dilumat, yang kedua yaitu banyaknya tantakel pada tangan gurita yang menyimpan banyaknya kotoran atau pasir yang susah dibersihkan.

Karakter laut didaerah kami yang tidak berkarang sehingga untuk menangkap gurita biasanya terjebak bersama ikan dalam pukat yang bercampur pasir menjadi penyebab gurita ukuran kecil dan sedang tidak dikonsumsi.

Berbeda halnya beberapa daerah di Aceh yang menjadikan gurita sebagai pelengkap mie Aceh, biasanya daerah tersebut berdekatan dengan laut yang mempunyai banyak terumbu karang dan ditangkap menggunakan busur tombak atau pancing sehingga bebas dari pasir yang melekat pada gurita. Ini hanya opini saya pribadi, bagaimana dengan daerah kalian..?

Terimakasih dan Wassalam