Bola bukan satu-satunya alasan untuk mengunjungi atau mencari tahu tentang Rusia. Alasan klasik lain adalah soalan cinta berserta pesan boneka Matryoshka.

Saat ini, 32 negara memang telah, sedang dan akan berlaga di Piala Dunia. Malam ini, Argantina akan berhadapan dengan Perancis di Laga Babak 16 besar. Ini jelas laga menarik, meski Argentina nyaris tersingkir.

Rusia salah satu negara yang memiliki banyak mitos tentang cinta, dan Moscow menjadi salah satu tempat di dunia yang memiliki titik paling romantis bagi yang sedang jatuh cinta.

Dulu, ketika hendak ke sana saya sempat diberitahu untuk mengunjungi Taman Hermitage. Di tempat ini kerap menggelar acara musik jazz di sore hari dan festival-festival lain.

Katanya, di taman ini ada sebuah simbol hati perak raksasa dengan tinggi sekitar 3,5 meter yang dikenal sebagai monumen cinta dengan mitosnya yang terkenal bahwa setiap permohonan akan dikabulkan.

Dikatakan, taman ini menjadi tempat favorit para penulis Rusia saat sedang mencari inspirasi. Anton Chekhov dan Leo Tolstoy sangat gemar berjalan-jalan di taman ini. Salah satu quote Leo Tolstoy yang aku suka adalah:

"Kita hanya bisa tahu bahwa kita tidak tahu apa-apa. Dan itu adalah tingkat kebijaksanaan manusia tertinggi."

Dia benar, saya semakin hari semakin tidak tahu, dan juga tidak ingin tahu. Tapi ini bukan ekpresi kebijaksanaan melainkan untuk sekedar tidak ingin mengganggu mereka yang sedang jatuh cinta.

Kalau saja saya jadi pergi, barangkali yang ingin saya miliki adalah boneka kayu yang diberinama Matryoshka. Kenapa, karena ada pesan kuat pada cinderamata itu yaitu besar dan kuatnya kasih sayang seorang ibu dan pentingnya menjaga semangat kekeluargaan.

Di layar kaca, kemenangan Perancis atas Argentina 4-3 membuat aku sedih. Messi, sabar ya, pemain muda berusia 19 tahun Kylian Mbappe ternyata lebih gesit. Kita mau bilang apa?!