SEJARAH MATEMATIKA #3 (Irisan Kerucut)

Hi friend,
Assalamualaikaum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hai sahabat steemian apakabar di hari ini semoga lebih bersemangat dan sukses menjalankan aktifitas anda.

berbentuk irisan kerucutimage

Kerucut merupakan benda ruang yang memilki alas berbentuk lingkaran dan memiliki satu titik puncak, Irisan kerucut adalah ada sebuah bidang yang memotong kerucut atau membelah. Banyak siswa yang mengalami kendala dalam belaar Irisan Kerucut, apalagi melukis Irisannya. Mengamabar Irisan Kerucut lebih dekat ke ilmu melukis, Untuk lebih termotivasi dalam mempelajari dan melukis Irisan Kerucut inilah sejarah singkat:

image

Irisan Kerucut
Penemuan irisan kerucut sering ditujukan kepada Sekolah Plato di Athena sekitar abad ke-4 SM. Menaecmus (k. 350 SM) menemukan dan meneliti berbagai jenis kurva
dengan memotong kerucut, yaitu ellips, parabola, dan hiperbola.

Apolloniusimage

Penulis Yunani yang penting tentang irisan kerucut adalah Apollonius (k. 260-185 SM). Ia menyatakan pada buku Conics, bahwa ketiga irisan kerucut dari Menaecmus dapat diberikan dari sebuah kerucut dengan kemiringan bidang pemotong yang berbeda-beda. Sementara titik fokus parabola ditemukan oleh Pappus, yang juga memperkenalkan adanya garis direktris.

image

Pada abad ke-11, irisan kerucut digunakan oleh Omar Khayyam untuk menyelesaikan suatu persamaan kubik. Dalam pekerjaan tersebut, Omar telah memberikan landasan munculnya pendekatan analitik (koordinat). John Wallis adalah yang pertama kali menggunakan metode analitik yang benar-benar lepas kaitannya dengan bangun kerucut dalam bukunya De sectionibus conicis nova methodo expositis (1655). Metode analitik ini diteruskan antara lain oleh de l`Hôpital (1661-1704) dalam Traité analytique des sections conicae (terbit 1707).

Mari kita gali kembali sejarah matematika supaya ada ruh dalam pembelajaran Matematika

Demikian tulisan ini semoga bermanfaat, kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan masa yang akan datang.
Referensi :
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Edisi Revisi 2018, Kemendikbud Ditjen GTK Tahun 2018

Lhokseumawe, 20 Januari 2019

MOVE TOGETHER, BE GREAT TOGETHER AND ALL PROSPERITY

By: @mukhtarilyas