Cerita Pemuda dari Penang di Puncak Geurutee - Part 3 [Jelajah Silampung]

kakilasak (65)in #esteem • 6 years ago

Matahari siang itu tidaklah terik. Bagi saya yang sedang mengendarai sepeda motor sangatlah nyaman. Berkendara dengan hempasan angin laut cukup sejuk menerpa wajah.

Saya bersama Hidayat, seorang pemuda dari Penang, Malaysia yang menghabiskan liburannya di Banda Aceh. Cerita tentang kedatangan Hidayat, perjalanan ke Pucok Krueng dan satu malam di Sabang - pulau Weh, telah saya ceritakan pada link berikut ini :

👇👇👇👇👇👇
👇👇👇👇👇👇
👇👇👇👇👇👇

Cerita Pemuda dari Penang - Part 1

Cerita Pemuda dari Penang - Part 2

Cerita ini adalah kelanjutan perjalanan kami ke Pucok Krueng. Lepas jelajah disana, kami melanjutkan perjalanan ke arah pantai barat kabupaten Aceh Besar menuju kabupaten Aceh Jaya. Puncak Geurutee itulah tujuan kami. Letaknya berada di km 67-68 Km dari Banda Aceh.

Sepeda motor Vario yang saya tunggangi bersama Hidayat melaju dengan santai. Kami berjalan sambil melihat pemandangan alam di kiri dan kanan jalan. Kami menikmati perjalanan ini, meski suatu ketika melewati kawasan perbaikan jalan yang berdebu.

Jika melihat pemandangan yang Indah atau menarik, kami memperlambat laju kendaraan. Hingga kami sampai di jembatan Leupung, kami tak tahan untuk lebih dekat melihat keindahan pemandangan alamnya. Kami akhirnya menghentikan kendaraan dan berjalan menyusuri jembatan melihat pemandangan sungai dan bukit.

Suasana cukup sepi. Hidayat memberanikan diri untuk berfoto di tengah jalan. Sebenarnya hal ini tidak patut di tiru karena membahayakan diri sendiri. Alhamdulillah kami aman.

Pemandangan sungai dan bukit ini memang indah. Setiap saya melihat pemandangan ini, ingin rasanya saya berperahu menyusuri sungai atau Krueng Leupung ini. Melihat tebing bukit sambil memancing. Ahh.. Semoga saja suatu saat bisa terlaksana.

Awan biru tertutup oleh awan putih yang merata. Cuaca memang teduh. Meski awan tak tampak biru, pamandangan ini tetap indah. Sungai dengan refleksi bukit ini membuat mata kita betah untuk lama menatap.

Akhirnya setalah 1 jam lebih perjalanan, kami sampai di Geurutee. Geurute adalah sebuah bukit dengan bagian tepi jalannya berjejer tempat singgah dan beristirahat bagi pengendara. Landscape di sini yang indah, kita bisa melihat panorama lautan dan pulau dari atas bukit Geurutee. Sekarang ini, kawasan penatapan Geurutee ini tidak hanya jadi kawasan singgah, tetapi telah menjadi destinasi wisata andalan kabupaten Aceh Jaya. Di sepanjang jalan ini banyak terdapat kedai persinggahan. Kita tinggal memilih saja di mana tempat yang asik untuk duduk santai.

Pemandangan pertama yang kami lihat adalah dua buah pulau. Pulau tersebut bernama pulau Ujong Seudun (di sebelah kiri) dan pulau Keluang (di sebelah kanan).

Saya sendiri pernah berkunjung ke dua pulau ini. Untuk saat ini, kedua pulau ini hanya untuk di kunjungi laki-laki (Local Wishdom). Tentunya kita ijin dan menyewa perahu. Perjalanan saya ke ke dua pulau ini akan saya ceritakan di lain kesempatan. Semoga kelak Hidayat bisa berkunjung juga ke dua pulau ini. Amin.

Tempat pavorit saya untuk singgah adalah sebuah jambo atau kedai yang tepat menatap kesebuah landscape daratan dengan bukit yang berada di ujung laut. Bentuknya yang melengkung membuat tempat ini sangat indah di pandang dari ketinggian.

Sesampainya di sini kami terdiam. Hidayat memandang sekilas dan mengambil gambar sambil menikmati pemandangan. Mungkin karena penat, Hidayat pun tertidur lelap. Saya baru sadar, wajar saja jika dia mengantuk, senjak semalam dia sudah berada di Kuala Lumpur, lalu menuju Bandara KLIA subuh hari dan langsung flight ke Aceh. Sejak ia tiba hanya istirahat sejenak di rumah dan langsung menjelajah.

Saya biarkan dia istirahat dan saya juga ikut tertidur. Suasana yang teduh dengan semilir angin cukup membuat kami terlelap. Hingga akhirnya gigitan nyamuk membuat kami terbangun.

Sebelum Tsunami, ujung bukit yang kita lihat ini menyatu dengan pulau Ujong Seudun. Tetapi karena hempasan gelombang tsunami yang dahsyat membuat sebagian daratan desa Ujong Seudun rata oleh laut dan sebagian di ujung menjadi sebuah pulau.

Inilah Puncak Geurutee yang menjadi kebanggaan kabupaten Aceh Jaya, kebanggaan Aceh, kebanggan Indonesia, kebanggan kita semua. Mari alam ini kita jaga, dengan demikian alampun akan menjaga kita.