Cerita Pemuda dari Penang di Pucok Krueng - Part 2 [Jelajah Silampung]

in #esteem6 years ago (edited)

image

Tadi malam saya tidur awal. Apa pasal? Karena pagi hari akan menjemput adik angkat saya yang akan ke Aceh. Jika tidak tidur awal, biasanya saya akan bangun kesiangan. Jadwal pesawat Air Asia yang di tumpangi dari Bandara KLIA Malaysia akan mendarat di bandara Sultan Iskandar Muda pukul 08.10 WIB. Jadi saya harus berangkat dari rumah pukul 7 pagi.

Alhamdulillah semua berjalan sesuai yang telah di rencanakan. Saya tidak bangun kesiangan dan pesawat AA pun tiba on time. Tanpa menunggu lama sejak landing kami pun berjumpa. Dengan sepeda motor saya yang mulai butut, kami melaju menuju rumah.

Adalah Hidayat, pemuda dari Penang Malaysia. Jejak nya di Aceh dan Sabang telah saya ceritakan sebelumnya, berikut ini link nya : 👇👇👇

Cerita Pemuda dari Penang - Part 1

Sesampainya kami di rumah, kami istirahat sejenak sambil melanjutkan cerita. Rencananya hari ini kami langsung mau menjelajah ke beberapa tempat wisata alam yang ada di Aceh Besar.

Lama asik mengobrol dan juga menunggu sahabat kami yang lain, yaitu Yasir. Kata Yasir tadi malam ia mau join, tetapi sampai menjelang siang tidak bisa di hubungi. Akhirnya kami memutuskan untuk berangkat. Destinasi pertama kami adalah Pucok Krueng.

Ada apa di Pucok Krueng?

Pucuk Krueng ini tidak jauh dari Banda Aceh, lokasinya berada di Lhoknga, Aceh Besar. Kira-kira 15 km saja. Kami naik sepeda motor ke arah Lhoknga, lalu melewati jembatan Krueng Raba, tak jauh dari jembatan ada simpang jalan ke kiri. Lalu kami masuk mengikuti jalan hingga menjumpai jalan besar. Jalan besar ini adalah jalan PT. SAI. Kami hanya menyebrangi jalan besar tersebut, lalu kami lurus saja mengikuti jalan berbatu. Di situlah mulai jalan yang kurang bagus. Jalan berbatu dan jalan tanah. Tapi jalan ini bisa di lalui mobil. Kami mengikuti jalan tesebut kira-kira sejauh 5 km sampai ke lokasi. Akhirnya tiba juga ke mari :)

image

Pucok Krueng artinya Ujung Sungai. Sungai tersebut adalah sungai Raba. Sehingga jika disebut dengan lengkap, namanya Pucok Krueng Raba.

Pucok Krueng ini termasuk tempat tersembunyi. Jalan yang kurang bagus menyebabkan pengunjung tidak ramai. Dulu tiket masuknya 10.000 rupiah per orang, tetapi sekarang hanya membayar parkir saja. Untuk motor 5.000 rupiah. Tapi saat kami ke sana tak ada yang memungut bayaran parkir.

Saya mengajak Hidayat menjelajahi Pucok Krueng, ada beberapa spot bagus yang agak ke dalam mendekati aliran mata air. Adakalanya air Pucok Krueng ini berwarna hijau tosca, terkadang pula biru tosca, tetapi kali ini berwarna hijau lumut. Perubahan ini tergantung curah hujan. Saat kami datang memang sedang kemarau dan suhu sedang panas-panasnya sehingga airnya tak banyak.

image

image

image

Sementara Hidayat asik berfoto dan mengamati suasana sekitar Pucok Krueng, saya asik memotret batu yang saya susun dengan latar belakang Pucok Krueng.

image

image

image

Puas menjelajah, kami pun mengakhiri wisata ke Pucuk Krueng. Ada hal yang menarik dari papan tulisan yang ada di lokasi ini, pesan yang sederhana tetapi mengena di hati.

👇👇👇👇👇👇👇👇
👇👇👇👇👇👇👇👇
👇👇👇👇👇👇👇👇

image

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

Kaki Lasak : All About Travel, Photo & Food




Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63950.69
ETH 3311.68
USDT 1.00
SBD 3.92