Pemuda Penyemangat

---

Langkah demi langkah telah kuayunkan, tidaklah lama jika dibandingkan dengan usia kalender yang masih belum terganti, hanya tersobek lembaran angka ditengahnya saja.
Kegigihan mereka sangat kusukai, langkah yang diayunkan mengingatkanku akan langkah yang belum sempat kuselesaikan karena faktor ini dan itu. Swmua karena keterbatasanku sebagai manusia.

Sepak terjang mereka dalam dunia literasi dan juga organisasi, pun tidak diragukan lagi, meski mereka belum mencapai puncak ketenaran dan kemegahan nama. Namun, langkahnya menyulut semangatku.
Mereka bergerak dan mendobrak setiap gerakan yang selalu saja kutunda. Aku salut, aku bangga.

Tingkah dan lakunya pun segaris dengan norma yang berlaku. Selalu menghormati dan menghargai. Mereka adalah pahlawanku saat ini. Namun, jangan biarkan mereka tahu, kutakut mereka akan besar kepala sebelum saatnya menggapai semua yang belum tergapai.
Biarlah namanya megah dahulu setelah itu angkatlah kepala kalian lalu perlihatkan padaku kebesaran nama kalian bukan kepala kalian.

---

Tak jarang mereka membuatku bangga, meski bukan dalam ranah profesi kami.
Terlalu tua juga belum diriku ini, dan semestinya kusadari itu. Namun, semangat itu terlalu cepat padam. Mereka membangkitkanku, dalam diam kuperhatikan setiap gerak mereka, dan itu luar biasa.

Teruslah sukses dan gapailah apa yang ingin digapai. Jangan pernah berhenti sebelum sampai ditujuan. Karena disana aku menanti nama kalian menjulang tinggi.
Tetaplah rendah hati dan rendah diri, tapi jangan sampai direndahkan. Teruslah menjadi insan yang bermanfaat dan jangan dimanfaatkan.

Tabeik keu adoe-adoe lon.
JUBAGARANG