Adat Istiadat Orang Singkil

in #esteem6 years ago

Salah satu data otentik kemandirian suku Singkil adalah telah dikukuhkan pelaksanaan Adat Istiadat dalam berbagai kegiatan/acara.

45660965_1147231518769073_8215481639279525888_n.jpg

Pelaksanaan Adat Istiadat yang khas (spesifik) itu sekaligus menjadi identitas etnis Singkil yang disepakati oleh para “RAJA SIENEMBELAS” sejak abad ke 16, kemudian dilestarikan oleh pemangku adat, kepala mukim dan kepala kampung sampai sekarang ini.

  1. Adat Perkawinan

a. Sistim Anggah. Yaitu yang lumrah/biasa dilaksanakan sistim terhormat karena semua prosesi dilakukan.

-Mekhisik
-Hine sintua
-Mengido
-Khatam Al-Qur’an
-Menukhung Bello
-Mangan adat
-Khapat famili
-Mekhandam/menjatoh
-Hine menangko
-Mengakhak
-Mengido tawakh
-Akad Nikah
-Menggantung
-Tandek/mengapukh
-Mekhidi mekhpangek
-Syukuran

b. Sistim Jupik: Calon pengantin laki-laki di lamar oleh keluarga si perempuan dan tanpa pakai biaya, hanya mahar sekedarnya sebagai syarat.

c. Sistem melalaken, yaitu kawin lari. Sistem ini tidak terhormat.

d. Sistem mempertahankan, yaitu seorang gadis minta untuk dinikahkan di luar persetujuan orang tuanya.

e. Sistem mengikut, yaitu mengadukan hal ihwal sepasang anak pekhana dengan simenguda kepada pemangku syar’I (imam) minta untuk dinikahkan, namun tetap atas persetujuan orang tua dan perangkat pemangku adat.

f. Sistem Angkap :
•Angkap Duduk Adat : semua biaya pernikahan di tanggung oleh pihak perempuan kecuali mahar, dengan syarat si laki-laki harus menebus pengeluaran pesta itu.

•Angkap Das : sama dengan Angkap Duduk Adat, tapi tidak dapat ditebus.

IMG_20180806_125502.jpg

  1. Adat Khitanan. Semua prosesi acara sama dengan Adat Perkawinan, kecuali mengido, menukhing bello dan nikah.

  2. Adat “Luakh Ketakhing” upacara ini biasa disebut turun tanah yaitu setelah seorang Ibu baru melahirkan anak dan telah selesai masa Istihadhah (40-45 hari). Namun ada khas Singkil dalam acara ini yaitu kue “Ditak Matah” yaitu beras ditumbuk tidak halus, dicampur sedikit gula, garam lalu dikepal-kepal (kupul), disantap dengan “delabakh manuk” (anyang ayam). Acaranya do’a selamat dan menabalkan nama.

  3. Adat Kematian : yaitu tradisi mengkhatam Al-Qur’an (mekhulang) selama 6 hari untuk Ibu-ibu dan 7 hari untuk Bapak-bapak, dan 3 hari untuk anak-anak. Setelah itu ada lagi acara 40, 100, dan 1.000 hari.

  4. Adat Berpantang (Kemali), antara lain :
    a.Membuang air kecil sembarangan.
    b.Menghembus makanan saat dimakan.
    c.Makan minum dengan tangan kiri.
    d.Menduduki bantal.
    e.Keluar rumah tanpa payung saat panas terik dan gerimis “Singgakh Milas”.
    f.Membiarkan anak berkeliaran di senja hari.
    g.Anak gadis duduk di pintu.
    h.Membeli/menjual jarum di malam hari.

  5. Simbol-simbol adat banyak terdapat dalam ragam seni. Seni musik (suara), tari, seni rupa (pewarnaan) dalam bertutur kata, dan dalam pakaian adat.

Join eSteem University

@djamidjalal

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63483.25
ETH 2601.63
USDT 1.00
SBD 2.81