Abdi Dalem Karaton Yogyakarta

in #esteem6 years ago (edited)

f9j5fymom9.jpg
source

Anda pernah dengar salah satu wilayah Indonesia yang bernama Yogyakarta??.. sudah pasti anda mengetahui nya sekalipun anda tidak pernah sampai di sana . ternyata di yogykarta mempunyai hal yang unik sekali. Tidak lain adalah cerita masalah kerajaan yang terdapat di sana dan juga para abdi dalem sebutan kepada orang-orang yang berkerja di dalam kerajaan Yogyakarta.

Mari kita simak ringkas cerita yang saya himpun dari sahabat facebook saya di sana.

Salah satu letak keistimewaannya ialah masih tingginya budaya yang dijunjung oleh masyarakat di dalamnya.

Sebagai bentuk nyata, kita bisa berkunjung ke Keraton Yogyakarta dan melihat begitu banyaknya abdi dalem yang lalu lalang atau anda bisa juga melihat di youtube. Ya, abdi dalem ialah mereka yang rela dengan sepenuh hati mengabdikan diri untuk keraton dan juga raja dengan segala peraturan yang berlaku.

  • Pihak karaton tidak membuka lowongan untuk profesi ini.

Untuk menjadi seorang abdi dalem warga di sana hanya membutuhkan beebrapa hal yaitu berkelakuan baik atau punya tata krama yang baik dan bisa duduk di bawah serta bersila. Bukan berarti merendahkan, duduk di bawah ini bisa diartikan kemampuan untuk senantiasa bersikap rendah hati dan tidak sombong.

ipf4tv6mnm.jpg
source image

Disamping persyaratan, ada dua jalur masuk atau kategori abdi dalem yang perlu dipahami bersama. Abdi dalem di Keraton Yogyakarta dibedakan jadi dua yaitu abdi dalem Keprajan dan Punakawan.

Keprajan, biasanya bertugas di dinas atau instansi pemerintahan. Sedangkan Punakawan bertugas di keraton saja. Jenis kedua ini masih dibagi ke dalam dua golongan lagi.

Ada yang bertugas harian di kantor keraton, dan ada pula yang tidak wajib masuk setiap hari. Abdi dalem bisa berasal dari rakyat biasa dan bisa dari golongan ningrat atau memiliki darah dengan keraton. Dan karena hal ini, maka gelar dan pangkat yang disandang akan berbeda-beda.

  • anda bisa melihat dari pakaian para abdi dalem yang berbeda dan mempunyai makna.

pf2ixxb1gr.jpg
source image

Seragam pertama disebut Sikep Alit yang digunakan sebagai busana sehari-hari. Busana ini terdiri dari kain batik sawitan, baju hitam berbahan laken, selop hitam, keris, dan tentunya blangkon.

Kancingnya pun tidak sembarangan lho, kancing dengan bahan dasar tembaga atau kuningan yang disepuh emas itu harus berjumlah tujuh atau sembilan buah. Keris juga harus diletakkan di pinggang bagian kanan.

Sementara yang kedua ialah model Langeran yang digunakan untuk perhelatan khusus. Disamping kain batik, keris, selop, dan blangkon yang sama, model seragam ini terdiri dari baju bukakan dengan bahan laken, kemeja putih, dan dasi kupu-kupu putih.

Kemeja berkerah berdiri dan dasi yang dikenakan akan menambah kesan formal yang sesuai dengan acara-acara perjamuan makan malam atau event spesial Keraton Yogyakarta.

Begitu mereka mendapat gaji dari Sultan, maka tidak akan langsung membelanjakannya. Seluruh gaji akan ditabung dan baru ketika terpaksa akan digunakan. Tak hanya hak, mereka pun punya cukup banyak kewajiban.
Diantaranya mengikuti upacara-upacara adat, kerja normal 12 hari sebulan (walau ada juga yang harus setiap hari datang), Selasa Wage wajib datang untuk mengikuti ritual "Wiyosipun Dalem"

Biasanya para abdi dalem akan membersihkan museum kereta Keraton. Ada pula yang melakukan tugas administrasi pemerintah keraton. Konsekuensi bagi mereka yang suka mangkir dari kehadiran hanyalah terhambatnya kenaikan pangkat yang jadi lebih lama. Normalnya aja 4-5 tahun, kalau terhambat bisa sampai sewindu atau sedekade

Dari pemaparan di atas dapat dilihat bahwa menjadi seorang abdi dalem memanglah bukan menjadi pilihan utama dalam mencari nafkah, tapi soal panggilan jiwa Dan tak semua orang bakal memahaminya. Dari segi batiniah, alasan mereka ialah mendapat ketenangan hati dan kesejahteraan hidup mengendalikan hawa nafsu keduniawian.

Hebatnya, di tengah dunia yang makin materialistik ini ternyata keberlangsungan "profesi" abdi dalem ini masih baik terjaga. Mungkin itulah keistimewaan.

@barzah

8os9g2obn0.jpg

Sort:  

Semoga saja sisi dari adat dan budaya Masyrakat dalam Kedaton di Jogja tetap terjaga sebagaimana seharusnya berjalan.

Budaya yang kuat, mencerminkan kekuatan suatu bangsa yang Hebat,..Mari selalu menjaga Budaya kita sebaik mungkin dengan sekuat tenaga

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

As a follower of @followforupvotes this post has been randomly selected and upvoted! Enjoy your upvote and have a great day!

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 56858.44
ETH 2919.14
USDT 1.00
SBD 3.60