BIASAKAN ANAK MENULIS PUISI SEJAK DINI, NISCAYA NANTI JADI PENYAIR

in #esai6 years ago (edited)

image

Mendidik anak melakukan pembiasaan menulis puisi sejak usia dini. Berilah efek positif dengan mendekatkan anak dalam dunia tulis menulis (karya sastra). Andai anak menjadi penulis, tentu ada empat keterampilan lainnya yang secara tidak langsung harus dipelajarinya. Pertama, membaca, kedua menyimak, ketiga berbicara dan muaranya adalah menulis. Setiap manusia yang telah memilih dirinya untuk menjadi penulis tentu harus memiliki keterampilan membaca dan menyimak dengan baik. Selanjutnya apabila mampu berbicara dengan baik sudah barang tentu mampu menulis dengan baik, sebab menulis itu sama dengan memiliki kemampuan berbicara dengan baik.

image

Aku bersama adinda Muhammad Subhan baru saja menjadi juri lomba Cipta Puisi tingkat SD Se-Kota Padangpanjang (3/3/2018) yang dilaksanakan oleh SMPN 5 Kota Padangpanjang. Ini merupakan salah satu kegiatan yang paling penting untuk melahirkan generasi-generasi penyair masa depan yang handal di kota Padangpanjang. Apalagi Kota Serambi Mekkah pada tahun ini telah mencanangkan Padangpanjang sebagai kota literasi. Tahun 2011 Kota Padangpanjang melalui pembinaan yang dilakukan Komunitas Seni Kuflet telah melahirkan tiga penyair masa itu, yakni Soeryadarma Isman, Shania Azzira dan Shalsabilla O'neal Dhiya Ulhaq. Selanjutnya pada tahun itu pula atas kerja sama Komunitas Seni Kuflet dengan Dinas Pendidikan Kota Padangpanjang menerbitkan buku penyair cilik tersebut dengan judul Negeri di Atas Langit.

image

Komunitas Seni Kuflet, sampai saat ini juga masih tetap membina ana-anak usia dini untuk menulis dan membaca puisi. Lalu ada pula Komunitas Tanda Baca di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padangpanjang yang membina genarasi muda untuk menulis karya sastra. Dua komunitas ini intens membina penulis dan pembaca puisi untuk tingkat Sekokah Dasar Sederajat, maka harus ada pula lomba-lomba untuk mencoba kemampuan mereka. SMPN 5 Kota Padangpanjang memberi ruang untuk itu, dan ternyata peminatnya berjumlah 45 orang putra/putri pelajar SD sederajat. Ini merupakan modal awal, maka sekolah dan orang tua harus gigih mengenalkan budaya menulis dan membaca dari usia dini, maka anak-anakpun dapat menjadi penyair. Bravo SMPN 5, Bravo Kuflet dan Tanda Baca, Bravo Padangpanjang. (***)

image

Sort:  

sewaktu kecil saya dilarang jadi seniman
namun dengan sembunyi-sembunyi baca buku sastra bapak dan menulis puisi diam-diam
suatu hari buku kumpulan puisi saya di ketemukan bapak, alhasil buku itu di bakar di depan mata saya.
di ganti dengan buku bacaan bobo dan kuncung
namun saya ga putus asa saya mengikuti lomba baca puisi, saya pulang bawa piala

Kisah itu perlu dituliskan ratuayu agar jadi CATATAN penting bagi generasi selanjutnya. Salam

sedih kalau teringat

Namun menarik itu untuk dituliskan, biar kita saling berbagi. Ayo segera ditulis. Saya tunggu. Salam

Ayo, ramai-ramai jadi penyair. Tak usah khawatir soal inflasi penyair. Hahaha.....

Hahahaha...
Benar. Ayo jadi penyair. Hehehe....

Sudah terkenal bang. Memang luar biasa. Nanti kalau ke padang panjang. Saya izin ngopi-ngopi

Kami tunggu di gubuk kami dengan senang hati.

Bagus bang. Semakin awal belajar semakin baik. Mereka akan menghargai bahasa dan pandai berkomunikasi nantinya.

Bisa menulis puisi tak mesti jadi sastrawan. Ini jenis ketrampilan yang seharusnya dikuasai semua orang. Selamat berjuang.

Salam Steemit

Amin
Siapa saja boleh berkeinginan jadi sastrawan. Hehehe...salam kreatif dan steemit.

Menulis adalah belajar. Maka itu sangat bagus anak-anak dibiasakan dan diajari menulis. Salam dan sukses bang.

Benar adinda.
Salam dan sukses kembali

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58115.81
ETH 2623.89
USDT 1.00
SBD 2.42