Pesta Siapa | 20180802 ( Poetry ) #65
If you love poetry, please support to develop poetry. I will appreciate and thank you
Thanks to all the friends who has helped me in writing. Thanks to all the creative communities for their support. Thanks to all who love my poetry
Thank You
Posted from my blog with SteemPress : https://pupu93.000webhostapp.com/2018/08/pesta-siapa-20180802-poetry-65
Hallo @pupu93, apa kabar? Kami sudah resteem ke 7679 follower.. Byteball tebar hadiah. Segera klaim airdrop anda!. (Segelintir kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit Indonesia.)
Terima kasih
Sudah habis kata terucap
Ungkapkan saja dengan aksara
Puisi nan indah Abang😊
Asal jangan pecahkan saja cerminnya biar ramai,,,hehe
Terima kasih kak sudah mampir
Tapi saya suka film itu lo Bang..
Hehee
Ideeem,,,saya juga😂😂 kalo diputar lagi saya pasti mau nonton. Padahal sudah pernah sampai 3 kali😂😂😂
Tak sesangar biasanya @pupu93 tapi pressingnya sangat terasa
Terima kasin bang @lamkote telah melengkapinya. kadang hatiku bisa lembut juga saat nulis puisi,,😂😂
Buset.. Melankolis atau apa nih
Intinya puisi menggambarkan perasaan penulis saat itu.
Ter-copy.
Pembuat puisi selalu menulis sesuai kondisi hati
Sangat setuju😉
Ku review bacut beh.
Kalimat pesimis menggambarkan kekecewaan yang mendalam. Seolah putus asa menjadi sahabat.
Optimisme telah luntur akibat gagal dan kecewa berkepanjangan. Hingga hampir tak yakin bahwa kemarau yang telah membuat tanah retak akan berakhir.
Tapi bait terakhir tersirat bahwa pemenang bukanlah yang paling besar tertawa tetapi orang yang terakhir tertawa dengan besar.
Wow @bangrully,, penjelasan yang sangat akurat. Saya sangat terkesan dengan kalimat terakhir
Ini akan saya catat sebagai kutipan kata-kata bijak dari @bangrully. Terima kasih atas penjelasannya yang inspiratif
Pane ata lon dengoe bak gob lom
Tapi sepintas saya browsing, kata ini belum terindeks google yang artinya ini memang dari Abang. Bagaimana pun saya mengetahuinya dari Abang. Terima kasih, again!😀
Hai Abang @pupu93, apa kabar? Puisimu ini mengingatkan saya betapa bandelnya pikiran ini hingga @pupu93 katakan Gembalakan pikiran sesuai tuntunan / Jangan biarkan mereka mengendarai mu!
Hai Kang @rakhmatmargajaya, kabar baik. Kang apa kabarnya?
Ngomong-ngomong tentang puisi, menurut Kang,apakah kata-kata itu terlalu ambigu?
Alhamdulillah saya baik-baik saja. Terima kasih. Tentang ambigu, saya kira tidak terlalu ambigu. Meskipun kata orang "terlalu ambigu", sebagai penyair, Abang @pupu93 tak perlu risau. Puisi itu seni. Seni itu media ekspresif, tempat mencurahkan kebebasan. Dan kebebasan seorang seniman tidak bisa dibatasi oleh penilaian orang lain. Bahkan, dengan kata-kata yang terlalu ambigu, kata-kata si penyair bisa mengundang banyak interpretasi dari para pembacanya. Dan, menurut saya, inilah keberhasilan sebuah puisi. Sekian komentar saya. Salam literasi dan tetap semangat berkreasi!
Terima kasih Kang atas penjelasan dan dukungannya. Salam literasi!
Kapan - kapan ajarin bang @pupu93,
Kita belajar bersama aja ya seperti saat sekolah dulu @oomcie85😀
Siap-siap dibangku pojok😅😅
Sampai menoleh pandanganku, ternyata bangku pojok masih kosong.
Hahaha...
Bangku pojok akan terisi disaat sore menjelang magrib
Wew,, Insyaallah ya! Amin
Semoga oom bawa ilmu baru dan baju baru lebaran depan buat saya!
Begitu dalam makna yang terukir.
Semoga tudung itu bersaji dan berisi. ;)
Amin,, Terima kasih Bang @jubagarang telah melengkapinya. Semoga kita benar-benar bisa merasakan perubahan ke arah yang lebih baik.
Penutup puisi yang manis. Terus berkarya yang asyik. Salam puisi
Terima kasih @farrohahulfa. Salam puisi!