Kita Akan Bahagia Sampai Ajal Menutup Mata

in #contest6 years ago (edited)

Terima kasih untuk Mbak @anggreklestari yang cantik dan baik hatinya. Berikut ini adalah tulisan saya untuk mengikuti Kontes #BahagiaItuSederhana 2. Kalaupun tidak menang tidak apa-apa. Sebab tidak mungkin akan menang semuanya. Tulisan ini saya tulis dengan sepenuh jiwa, sepenuh hati, dan setengah mati. Semoga kontesnya berjalan lancar dan mencapai sasaran. Semoga Mbak sehat, dipanjangkan umur, dan selalu bahagia. Salam hangat penuh cinta.

0a9.jpg

source

Aku bisa saja mencari pasangan di pasar, di kafe, di tempat wisata, atau di empat keramaian lainnya. Aku akan menegur seorang gadis, mengajaknya kenalan, berbincang-bincang, lalu melanjutkan hubungan. Namun, jelas aku tidak mengenalnya. Setelah menjalin hubungan, ternyata dia tidak seperti yang kuinginkan, hidupku akan kembali hancur. Dia pun akan kecewa, karena lelaki yang dikiranya kaya ternyata hanya bisa hidup pas-pasan.

Aku takut salah memilih pasangan.

Aku takut mendapatkan pasangan yang salah. Memilih calon istri itu harus hati-hati. Bila kita salah memilih presiden, paling-paling persoalan yang kita hadapi hanya lima tahun. Setelahnya kita bisa memilih presiden baru. Namun, kalau salah memilih pasangan hidup, kita akan menderita sampai mati. Kita tidak mungkin kawin-cerai-kawin-cerai kayak artis.

cs1.jpg

source

Cukup satu istri saja yang mendampingi kita sampai kahir hayat. Aku tidak suka meniru-niru orang lain yang begitu gampang bercerai. Ya, kalau ada masalah kita selesaikan baik-baik. Susah kita hadapi bersama. Senang pun kita jalani bersama. Kalau dapat istri yang baik, yang tidak terlalu menuntut, dan menerima apa adanya, aku yakin kita mudah rezeki dan hidup kita akan bahagia. Karena tujuan hidup ini bukan untuk kesenangan semata, tetapi bagaimana kita bisa menjalankan hukum-hukum Allah menuju keridhaan-Nya.

Aku sering salah menilai seorang gadis.

Pengalamanku yang sudah-sudah membuat aku trauma menjalin hubungan dengan seorang gadis. Aku terlalu terpana dengan keelokan wajahnya, dan membuat pikiranku tenggelam. Aku tidak bisa menilai seorang gadis dengan pikiran jernihku. Kata-kata manis membuatku tenggelam. Akhirnya aku mengikuti apa saja kemauannya sehingga kemudian aku menyadari bahwa aku telah tertipu.

cs2.jpg

source

Aku begitu tulus mencintainya, tetapi dia menganggapku pura-pura. Segala kebaikan yang telah kuberikan, dianggapnya bukan apa-apa. Lalu, dia menuntut apa yang tidak sanggup aku berikan. Seolah aku ini seorang pejabat, dia minta yang macam-macam. Begitu aku tidak sanggup menuruti keinginannya, dia pun pergi meninggalkanku, mencari lelaki lain yang lebih kaya. Tidak masalah baginya lelaki itu jelek dan tua. Yang penting baginya kaya, punya rumah besar, dan punya mobil mewah.

Sekarang aku terluka dan tak punya apa-apa.

Banyak teman yang tidak sanggup melihatku terus-terusan murung dan tenggelam dalam penderitaan. Lantas, menunjukkan seorang gadis yang dikenalnya sangat baik di kampung pedalaman. Gadis itu yatim, tinggal berdua bersama ibunya di rumah yang sangat buruk. Tubuhnya tinggi, wajahnya tidak terlalu cantik. Tidak suka merepet dan begitu patuh pada ibunya.

cs3.jpg

source

Aku pun berkenalan. Bahasanya sopan, jujur, berbicara apa adanya, tetapi enak didengar. Dia masih perawan. Belum ada seorang lelaki pun yang menyentuhnya. Dia tidak suka pacaran. Lebih lima tahun mengaji di dayah (pesantren), sehari-hari bekerja sebagai penjahit pakaian. Begitu melihatnya, aku tidak tertarik, tetapi kupikir aku bisa hidup bahagia dengannya. Aku yakin, kami akan bahagia, tidak akan pernah ribut, dan selalu akur.

Namun, masalahnya terletak pada umurnya. Usianya sekarang 34 tahun, dan saat menikah nanti 35 tahun. Begitu melewati masal perkawinan 5 tahun, usianya sudah 40 tahun. Dia kelihatan lebih tua daripada aku. Lalu, aku pikir, ini bukan hal yang baik. Aku khawatir tidak akan bisa sering-sering mengajaknya ke kota. Aku khawatir hatiku akan jauh darinya. Aku khawatir kelak akan melukainya, sekalipun aku tetap setia. Akhirnya, aku tidak melanjutkan hubungan itu, dan merasa begitu sayang padanya. Maafkanlah, aku. Bukan aku yang tidak menginginkanmu, tapi hatiku yang tidak mau menerima. Lalu, aku pun menyimpulkan bahwa dia bukan jodohku.

Kenapa begitu sulit menemukan gadis yang biasa-biasa saja?

Apakah sekarang sudah begitu banyak gadis-gadis yang luar biasa, sehingga begitu sulit untuk mendapatkan gadis yang sederhana. Gadis yang belum tersentuh oleh laki-laki, yang hati dan pikirannya masih murni, dan jiwanya belum ternoda oleh keburukan dunia? Sekapun gadis itu miskin, tinggal di rumah kardus, asal hatinya baik dan tulus aku bersedia. Aku tidak memandang rumah kardusnya, karena aku kawin dengan dia, bukan dengan rumah kardusnya.

cw4.jpg

source

Yakinlah, dengan pekerjaanku saat ini, insya Allah, kamu tidak akan lapar hidup bersamaku. Setidaknya, sesekali kita bisa makan kari kambing, ayam penyet, dan ikan segar. Tapi jangan marah pula kalau sesekali nanti kita terpaksa makan ikan asin. Dengan izin Allah pula, aku sanggup membelikanmu baju baru, paling tidak setahun dua kali, perhiasan sekadarnya, dan bedak-bedak yang kamu sukai; bedak-bedak yang tidak dipakai oleh artis.

Aku ingin kita punya anak yang banyak. Anak yang banyak mendatangkan banyak rezeki. Aku sangat yakin itu. Karena kakekku dan paman-pamanku banyak anak, tetapi hidup mereka serba kecukupan. Guru ngajiku juga banyak anak, rezekinya lumayan sekali walaupun tidak kaya raya. Asalkan mau bekerja, berdoa, dan selalu berbuat baik, langkah rezeki kita menjadi lapang. Aku inginkan gadis biasa-biasa saja, yang mau hidup sederhana dan apa adanya, dan kita akan bahagia sampai ajal menutup mata.

Terima kasih untuk Mbak @anggreklestari atas kontesnya. Teman-teman yang mau ikutan, silakan berkunjung ke https://steemit.com/contest/@anggreklestari/the-contest-of-happiness-is-simple-2-immortalize-your-happiness-moment-in-a-post oleh @anggreklestari.

ban1.jpg

Langsa, 25 April 2018

AD || @ariefdermawan

ban2.jpg

0000.gif

@arafatnur



Sort:  

Pu ka nyan lom ?

Alahai Poe. Ikut aju pue yg jeut ikot. Dua uroe teuk hanjeut taikot le meusapu pih.

Ha ha,, nyoe bg beutoi .

Tapi lon ka mulai enggan jino dengan kontes .
Karena kontes tidak pernah adil .
Karena keadilan hanya ada di komik .
Lon hana percaya lee keu kontes .

Hana pateh :P

hana pateh tan keudeh hai

Terima kasih sudah berpartisipasi, Bang.

Oh ya, mohon tambahkan banner lomba nya agar mengikuti persyaratan yang ada. Semoga beruntung

apa itu banner lomba? coba saya lihat

oh, itu, gambar paling bawah, ya? udah saya pasang tuh. tq

iya benar sekali. Terima kasih

Sedih kali bacanya ini....

bukannya konyol dan lucu? :)

Ndak... Buat saya itu menyedihkan. Ironic tepatnya

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 66338.04
ETH 3306.77
USDT 1.00
SBD 2.69