#Kems : When @paulag Lost Her Glasses !
@paulag today, is not @paulag in the early days, which with supporting data conveys a complete map of the dynamics of Steemit in Indonesia.
That post with the title about "Shortage of Good Curators for Indonesia - Tackling the Problem Head On" can be called a post that shows @paulag is losing her glasses.
What's wrong, until the mapping of Steemian in Indonesia becomes blurred, and represents only the feelings of the hearts of a small part of the steemian majority existing and growing in Indonesia. Let us prove that post from @paulag is similar to post for politician in Indonesia who is campaigning to be elected as a representative of the people by bumping one group with another while promising a better future. Is @paulag currently campaigning?
From the first paragraph to the fifth paragraph there is no problem because that is the ideal that is expected of the curator. Being a great curator is a demand to all, including to @paulag himself. It's just a bit of a note when @paulag calls voting to friends, and that's not curation.
For the narration, may @paulag most true. But, if only @paulag knows the anatomy of the community that exists in Indonesia, especially in Aceh, then all communities here develop a friendship climate. So, the curated post is obviously also post friends. Here it is suspected that @paulag has used the size of the interaction pattern in his country to measure interaction patterns in other countries. This is a serious problem in a healthy way of thinking, and @paulag has lost her glasses for communities in Indonesia.
@paulag who usually performs with data, loses again for her third glasses. Concludes that Steemian writes in English due to lack of curators. This heretical conclusion, has no historical study of the development of Steemit in Indonesia and hence this conclusion only put @paulag as someone who used other people to hit other parties in Indonesia.
If you are a bit diligent as you used to read data, you will be cowardly for the reason that there is an English post, and that is not due to the curator's limited factor as you say. I hope @paulag is willing to return to being the first self-identity before all our respect collapse to you.
And, if only this post triggered a sharper split then we will include you as one of the Steemian provocation.
We hope that if you want to attract the attention to bring the voting from Indonesia it doesn't matter, and even if you want to help Steemian in Indonesia to present another curator then it does not matter either. But when the way you map the dynamics and circumstances precisely cause a quarrel here then you are wrong.
Regards,
Join to Discord Komunitas Steemit Indonesia
@paulag hanya berani membuat postingan saja. Dia tidak pernah mengadakan barangmana satu aksi pun untuk meningkatkan kesejahteraan kepada Steemian. Dasar ibu tua tak tahu diri
Jangan lupa baca puisi
hahaha nyan karena paulag han tom di pajoh atam kuah tuhe
Bunoe lon keunek koment bak tulisan kak nyan, "hana urosan gata." Tapi teumakot lon, menye diangkat bendera, jap leub akun lon, lagee haba baroe.
Sep puas lon leuh lon baca tulisan nyoe, singeh watee geujak bloe engkot di Peunayong, jeut tabloe kacamata keu gobnyan saboh. Hehehe
Fotonya horor kali....
Mantap @kemal13, jangan dia pikir dia hebat kali..wkwkwkw #palakliaku
Menurut saya baca sumber pertama dari paulag, Sebenarnya hal seperti ini harus ada studi yang lebih mendalam dan akurat, jangan menvonis seperti ini. Jika kita steemian membuat konten dalam bahasa Inggris benar agar paus besar bisa membaca kontennya. Bukan semata karena tidak mendapat vote dari kurator, dan saya juga pernah mendengar jika kurator tidak akan bisa memberikan suaranya untuk semua steemian Indonesia karena keterbatasan yang dimilikinya. Dan kita di Indonesia khusunya untuk paus yang besar masih sangat minim, ini hanya pemikiran dan pendapat awam saya. Semoga ini tidak menjadi perpecahan bagi kita khusunya yang ada di Indonesia.
Salam kompak selalu.
Syaa ndak memvonis bang, coba ab baca diparagraf pertamanya. Dia tidak seperti yang dulu. Saya mengikuti @paulag dari sejak kenal dan kagum dengan postingan data yang dia berikan, tapi sampai kesini semakin seperti menjajah dan tau tentang negara ini tidak dalam mapping data. Kalau bisa ab baca lagi postingan di atas. Saya punya pendapat pribadi dan bukan mau memvonis. Bagusnya dia tetap melakukan mapping sebelum melakukan apa yang akan dia beri di postingan. Itu saja.
Ahhaahahahah.
Benar bg, sedikit saya ralat ya bg, maksud saya konten yang dibuat oleh orang pertama tersebut memvonis sedemikian rupa, apa itu data akurat yang dia dapatkan sehingga dia bisa berkata seperti itu?
Owalaahhh kupiker ke postingan diatas... Hahaaha
Hahahahahha.
Siap salah bg.
Ahahhaahah
Semangat bang kems, hanya orang indonesia untuk jadi kurator indonesia titik.
Hidup indonesia.
Mungkin ada yang sedang mencoba menjadi cirator aceh hehe.
Every Steemian is a Curator
That's one thing to say. :)
Cirator? Apaan tuh?
Typo. Mau tkan y kena t. Masa gitu aja g paham sih. :)
Incredibly, the bus becomes an example for other steemit users👍
Mantrabs bang😍
Akhirnya muncul juga pembicaraan tentang ini.. Semngat bg... Kupas ke akar akarnya.. Selagi dia hilang kacamatanya...
wate tabaca post jih tingat teuh ke beulanda wate di adu ureung, yang cok untong jih.
Hanjeut vonis bang, cuma tanyo na pendapat droe.. nyan ulasan lon. Mungken na ulasan yang leubeh got lom dri ngon laen.
Apa iya?
Bagi yang pernah tau paulag dari awal mungkin tau alurnya. Sory, itu pendapat saya
Saya tanya "apa iya" itu kepada pak @ahmadnayan. Kalo balasan komen pak Kems saya akur. Lagian saya juga baru seminggu terakhir agak aktif di steemit, terkejut juga ketika pertama kali melihat ini.
Teirmakasih.
😂 siaap
Saya kenal @paulag dari bln november yang lalu, dulu dia selalu bermain di data. Bahkan saya menulis crypto, untuk ngsh pola datanya juga nyontek dari dy dan belajar dari dia. Tapi mgkn dy lagi khilaf, atau lagi bosan dengan data. Makanya berubah jadi nulis cerpen.