[Cerita Gaje]#1 Sakit Gigi

in #cerita6 years ago

Satu persatu tubuh para gangster yang mengganggu ku terjatuh menabrak bumi. Pria dengan pakaian hitam itu berdiri di tengah-tengah puluhan tubuh. Wajahnya terlihat semakin dingin, diterpa sinar rembulan. Dia menoleh ke belakang, tanpa suara matanya seolah memberikan kode "Saatnya pulang."

Aku mengikutinya dari belakang. Tubuhnya sangat tinggi, mungkin 185 cm. Lebih tinggi dari ku 20 cm. Dia sering mengataiku pendek. Tapi tak apa, usiaku masih 17 tahun. Lagi pula, aku masih bisa tumbuh dan bertambah tinggi.

Malam ini, cahaya bulan begitu terang. Angin yang berhembus begitu dingin sampai ke tulang. Tapi wajah pria di depan ku ini jauh lebih dingin. Sepanjang jalan ia tidak melontarkan sepatah kata pun. Sepertinya dia marah besar dengan ku. Ah, apa boleh buat. Para gangster itu yang duluan mengganggu ku.

"Terima kasih." Ucapku memecah kesunyian. Ia hanya diam dan terus berjalan. Biasanya ia selalu menceramahi ku, setelah aku membuat masalah dengan para gangster. Namun tidak kali ini. Apa mungkin aku sudah keterlaluan? Soalnya ini bukan pertama kali aku membuat onar. Hampir tiap minggu, aku selalu membuat masalah.

"Maaf, jangan bilang pada ibu." Orang yang paling ku takuti sedunia adalah ibu ku. Dia lebih galak dari beruang kutub. Saat ini, ibu tinggal sementara di Switzerland, untuk melakukan beberapa riset untuk perusahaannya. Tapi jika masalah ini sampai ke telinga ibu, ia bisa secara ajaib tiba-tiba langsung berada di rumah.

Orang ini masih saja diam. Lama-lama aku kesal juga. Akhirnya aku mendekat dan menarik rambutnya. "Oi aku sudah minta maaf, kenapa kau diam saja?" Aku juga mencubit pipinya. Tiba-tiba air matanya keluar. Aku merasa bersalah. Aku pun melepaskan serangan ku darinya. "Ma..maaf, kau tidak apa-apa." Aku panik, karena ini baru pertama kalinya aku melihat ekspresinya yang hendak menangis.

Ia kembali berjalan, tak menghiraukan ku sama sekali. Wajahnya tampak sangat kesal. Seperti ingin membunuh orang yang mencubitnya barusan. Karena sedikit merasa bersalah, aku pun kembali berjalan mengikutinya dari belakang.

Di persimpangan, ia berbelok ke arah apotek di dekat rumah. "Obat sakit gigi." Katanya pada penjaga apotek.

Tawaku langsung meledak. "Bahahaha... Orang seperti kakak ku ini bisa juga sakit gigi."

imageImage : https://goo.gl/images/5rhHGw


Iya iya, tau kok ceritanya gaje alias gajelas 😑

Sort:  

Hai, halo @arniall! Ini tulisannya bagus dan sudah kami upvote dan resteem ke 7824 follower yaa.. ;-) Ayo klaim airdrop kita dari Byteball!. (Sedikit kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit Indonesia.)

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 76015.33
ETH 2892.38
USDT 1.00
SBD 2.58