What Happens Inside Blockchain (Apa yang Terjadi di Dalam Blockchain)

Hallo Steemians, continue my post Explanation About Blockchain and complement @happyphoenix 's post with title "Sekilas Mengenai Blockchain, Bitcoin dan bitcoin". On this occasion I would like to tell you about what's going on inside Blockchain. First we start from an overview of how data is stored on the Blockchain system. The basic concept is each data transaction will be gathered collectively. The data is stored then called block.

Hallo Steemians, melanjutkan post saya Penjelasan Singkat Tentang Blockchain sekaligus melengkapi tulisannya @happyphoenix yang berjudul "Sekilas Mengenai Blockchain, Bitcoin dan bitcoin". Pada kesempatan ini saya ingin bercerita tentang apa yang terjadi di dalam Blockchain. Pertama kita mulai dari gambaran umum bagaimana data disimpan pada sistem Blockchain. Konsep dasarnya adalah setiap data transaksi yang terjadi akan dikumpulkan secara kolektif. Data-data tersebut disimpan yang kemudian disebut block.

Basic (illustrations created by me)

Each block has a serial number to distinguish from one another which is technically called a hash. Blocks that have been verified will be connected to the previous block. So when there is a new block that has been verified, there is the block hash information,the previous hash block, and the transaction data. The data contained in the block is final and can not be changed. The first block created on the Blockchain system is known as the genesis block.

Setiap block memiliki nomor seri untuk membedakan satu dengan lainnya yang secara teknis disebut hash. Block yang sudah diverifikasi akan terhubung dengan block sebelumnya. Jadi ketika ada block baru yang selesai diverifikasi terdapat informasi hash block tersebut dan hash block sebelumnya, serta data-data transaksi. Data-data yang terdapat pada block sifat nya final dan tidak dapat diubah. Block pertama yang dibuat pada sitem Blockchain dikenal dengan istilah genesis block.

Block hashing (illustrations created by me)

Every transaction that occurs in blockchain will be verified by a miner before entered into a block. Block to be connected with others must be marked identifier / hash. Making the hash is not random. To obtain a valid hash, the miner must solve the case of the mathematical model. Miner must guess the answer of the problem then converted to hash form. The case of mathematics is very difficult but easy to verify. Therefore a high computing process is needed to solve the problem. Then who verified the answer? Each answer will be broadcast to all existing miners in the Blockchain network. The miners consensus whether the answer is valid or not. If a miner finds the correct answer, the hash is validly given to the block being verified and then connected to the previous block.

Setiap transaksi yang terjadi dalam blockchain akan diverifikasi oleh miner sebelum dimasukan ke suatu block. Block yang akan dihubungkan dengan yang lainnya harus diberi tanda pengenal / hash. Pembuatan hash tidak asal-asalan. Untuk memperoleh hash yang sah, miner harus memecahkan kasus model matematika. Miner harus menebak jawaban dari soal tersebut kemudian dikonversi menjadi bentuk hash. Kasus matemetika tersebut sangat sulit tetapi mudah untuk diverifikasi. Oleh karena itu dibutuhkan proses komputasi yang tinggi untuk memecahkan masalah tersebut. Lalu siapa yang memverifikasi jawaban tersebut? Setiap jawaban akan dibroadcast ke semua miner yang ada di dalam jaringan Blockchain. Para miner melakukan konsensus apakah jawaban tersebut valid atau tidak. Jika ada miner yang menemukan jawaban yang benar, hash tersebut sah diberikan kepada block yang sedang diverifikasi kemudian dihubungkan dengan block sebelumnya.

Perhaps the verification process on Blockchain, my analogy such as elections. Where TPU (place of election) is acting as a miner, the ballot is transaction data and the ballot box is its block. When the counting of votes in each TPU, checking that involves all the witnesses present whether the ballot is valid or not according to the rules applicable. Then the ballot box and its recaps are submitted to the sub-district level up to a higher level for the recapitulation process. But do not take too much of that analogy into the Blockchain system. That's just personal opinion :)

Mungkin proses verifikasi pada Blockchain saya analogikan seperti pemilu. Dimana TPU itu berperan sebagai miner, surat suara merupakan data transaksi dan kotak suara adalah block nya. Saat perhitungan suara di tiap TPU, dilakukan pengecekan yang melibatkan semua saksi yang hadir apakah surat suara itu sah atau tidak menurut aturan yang berlaku. Lalu kotak suara beserta rekapannya diserahkan ke tingkat kecamatan sampai ke tingkat yang lebih tinggi untuk proses rekapitulasi. Tapi jangan dibawa terlalu jauh analogi tersebut ke dalam sistem Blockchain. Itu hanya opini pribadi :)

Miners (illustrations created by me)

Keep in mind that transactions entered into the Blockchain system will be stored by all miners on the network. All miner are connected and have a copy of the block that has been verified or not. In addition to creating hash codes for each block, the miner also serves to keep the system safe and secure.

Perlu diingat bahwa transaksi yang masuk ke dalam sistem Blockchain akan disimpan oleh semua miner pada jaringan tersebut. Semua miner saling terhubung dan memiliki salinan block yang sudah diverifikasi maupun belum. Selain membuat kode hash untuk setiap block, miner juga berfungsi menjaga agar sistem tetap aman dan stabil.

The blockchain that I'm talking about here is about blockchain and cryptocurrency in general.
Hopefully useful, and if there is any mistake please give me correction.
Warm regards.

Blockchain yang saya ceritakan disini adalah tentang blockchain dan cryptocurrency pada umumnya.
Semoga bermanfaat, dan jika ada salah mohon koreksi.
Salam hangat.