BAHAGIA ITU SEDERHANA #1| DARI DAPUR CINTA SAMPAI STEEMIT PENUH KARYA

Hai, apakabar steemian, yang di dapur masaklah, yang di depan tv nontonlah, yang lagi berselancar di steemit.com ada kabar gembira tuan puteri @anggreklestari sedang happy dan sedang bikin kontes #bahagiaitusederhana, ikutan yuk! Kalau saya sedang menulis untuk diikutkan kontes yang diadakan oleh @anggreklestari, yang sedang dibaca sekarang oleh steemian adalah tulisan yang saya ikutkan kontes.

Bagi saya tak ada tempat yang paling membahagiakan selain dapur, dapur bisa menjadi ruang berekspresi bagi saya. Di dapur saya lebih bebas dan bisa menjadi apa saja dan memasak apa saja.

Memasak nasi, membuat kopi untuk suami, termasuk menggoreng beberapa jenis ikan buat sarapan, makan siang dan makan malam.

Suami saya adalah orang yang suka menulis, dia tampak khusyuk jika sedang menulis dan tidak terhitung berapa puntung rokok dan berapa gelas kopi yang dihabiskan.

Saya penasaran, apa saja yang ditulis, perlahan saya intim dan membuka percakapan basa-basi. "Lagi buka situs apa mas?" Tanya saya penasaran. "Buka situs steemit.com," jawabnya singkat seraya melayangkan senyuman pada saya, seakan mengerti saya tak usai diserbu rasa penasaran.

"Penasaran ya?" Tanya suami sedikit menggoda sedang saya hanya mengangguk polos, sesekali geleng-geleng kepala tak jelas.

"Jika penasan, adik boleh lihat apa saja dan pilih tulisan mana saja sesuka hati. Kalau perlu saya buatkan akunnya." Kata suami seakan memahami kejiwaan saya. Saya hanya menjawabnya dengan anggukan.

Akhirnya suami mulai membuatkan saya akun steemit di steemit.com dengan mengisi username yang akan dipakai, mengisi email, mengisi pasword dan mengisi bomer hp untuk kode verifikasi.

"Lengkap amat, Mas!" Kata saya sedikit menggoda sedang suami hanya membalasnya dengan tatapan manis dan senyum yang sengaja direkahkan.

"Masih lama, Mas?" Tanya saya kembali mengusik keseriusan suami. Kalau pembuatan akunnya sudah namun masih harus sabar menunggu dihubungi pihak steemit lewat email, barangkali karena steemit.com Sudah mulai dikenal luas tak hanya di dalam negeri bahkan di luar negeri sudah banyak yang menjadi steemian.

Suami mulai bercerah layaknya seorang dosen di kampus menerangkan pelajaran pada mahasiswanya. Saya hanya mengangguk dan pura-pura mengerti serta meminta izin suami kembali ke dapur.

Beberapa hari kemudian suami mengabari saya kalau akun steemit saya sudah jadi dengan nama @farrohahulfa, saya merasa asing dan sangat asing dengan steemit, kala itu. Namun suami membimbing dengan telaten. Mengarahkan sekaligus berkata apapun nantinya jangan lupakan buat kopi untuk saya. Saya mengangguk, saya pahaman suami di samping suka menulis juga seorang penikmat kopi.

Ini cara masuknya ke akunmu, langkah pertama tulis userme @farrohahulfa lalu isi pasword yang telah diberikan steemit. Pasword ini sangat penting dan unik. Penting karena ini bisa digunakan keluar masuk steemit dan uniknya pasword ini sangat panjang. Tak bisa dihapal mesti oleh pemilik akunnya sendiri.

"Adakah keunikan lainnya, Mas?" Tanya saya sedikit menggoda suami agar ilmunya dikeluarkan dan saya bisa menambah pemahaman.

"Di wallet kita bisa melihat penghasilan sahabat kita di steemit namun kita tidak bisa mengambil penghasilan mereka. Tiap steemian punya master key dan inilah yang dijaga dan sangat dirahasiakan agar apa yang dihasilkan steemian tidak bisa diambil orang lain.

"Ada lagikah keunikan dari steemit?" Tanya saya sedikit serius dan memperbaiki posisi duduk agar saya bisa menangkap apa yang dijelaskan suami.

Di steemit sering ada contes baik dari tulis menulis maupun dari photography tak hanya itu juga diadakan contes menulis puisi berbahasa Inggris lombanya 100 hari, tiap hari harus nulis puisi bahasa Inggris. Luar biasa bukan!" Saya hanya mengangguk dan mulai sedikit paham.

steemit.com kini seakan telah menjadi semacam magnet yang memantik kreatif. Di steemit.com kita bisa berkreasi apa saja, mengenalkan kuliner, mengenalkan tempat wisata yang ingin dikunjungi atau telah dikunjungi. Bisa mengunjungi ragam literasi yang dihasilkan para steemian dari dapur sambil memasak adalah kegemaran saya.

Kini dapur dan steemit sudah menjadi ruang bekarya saya yang asyik. Di dapur, saya bebas memasak sesuai keinginan dan di steemit yang menuliskan hobi yang lain seperti traveling dan kuliner.

Sumber Foto Dok. Pribadi Saat Menikmati Kuliner
Kalau boleh saya ibaratkan jika dapur adalah istri maka steemit adalah suami. Jadi dapur dan steemit adalah sepasang istri dan suami. Apapun pengibaratan ini boleh steemian sepakati boleh pula steemian tolak. Yang terpenting adalah kita bisa berkreasi dan berekspresi dengan riang dan steemit adalah salah satu tempat yang bisa dijadikan salah satu destinasi favorit.

Tulisan ini saya ikutkan kontes yang diadakan @anggreklestari #bahagiaitusederhana buat steemit mari ramaikan kontes ini dengan riang. Buat @anggreklestari terus berkarya puisi bahasa inggrisnya semakin yahut. Buat abang @jkfarza dan @andrianhabibi ayo ramaikan ini, buat @viviehardika aku ikutan nyusul dikau ikutan kontes ini, buan @puanswarnabhumi dan @rohyatisofyan mari ikutan kontes @anggreklestati. Salam kreatif untukmu dari Madura, tanah Sakera penuh cinta.

Madura, 2 April 2018
Farrohah Ulfa ||@farrohahulfa