TULISLAH KEBURUKAN DI ATAS AIR DAN KEBAIKAN DI ATAS BATU

Kisah berikut ini mungkin sudah sering anda dengar atau anda baca, tetapi saya share lagi semoga menambah motivasi dan inspirasi buat kita semua. Terlebih saya juga bukan penulis yang ahli, saya tulis lagi biar kemampuan menulis saya terasah dan terbiasa dengan menulis.

 

Alkisah,,,,

Dua sahabat karib sebut saja namanya Hasan dan Husen. Mereka sepakat untuk mencari ikan dalam sungai. Pergilah kedua sahabat akrab tersebut ke sebuah sungai yang biasa mereka mancing. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang, yaitu sekitar sejam berjalan kaki. Tiba lah mereka di tempat yang di tuju. Mereka sangat akur dan mereka sering berdua jika pergi ke tempat-tempat yang mereka inginkan.

pixabay cc0

Dengan wajah yang berseri dan selalu menebar senyum antar keduanya, mereka mencari tempat duduk masing-masing yang memang sudah di persiapkan di saat-saat waktu mereka ke sini. Tanpa ada aba-aba, mereka serentak mengeluarkan kail pancing dan mengaitkan umpan pancingnya. Secara bersamaan pula mereka melempar tali pancing ke dalam sungai.

 

Yang hobi mancing tentu sudah tahu betul bagaimana asyiknya masa-masa mancing itu. Mereka sudah menunggu dengan sabar sekitar hampir sejam, kail mereka tidak ada tanda-tanda untuk tersangkut ikan. Sejam lebih mereka di sana, lalu sepakat untuk pulang. "Mungkin hari ini kita tidak beruntung", kata hasan yang di iyakan oleh husen. Mereka sangat sabar dalam hal ini, begitu pula kalau mancing mania sejati pasti akan sabar dan tabah saat begini.

 

Singkat cerita, pulang lah mereka menyusuri pinggiran sungai itu. mereka berjalan sambil melirik tempat-tempat baru yang cocok untuk mancing. Sembari berjalan, mereka mengobrol dan bercanda bersama, sesekali terdengar suara tawa mereka.

Saking asyiknya mereka bercanda, tiba-tiba candaan mereka berakibat kesalahan pahaman antara Hasan dan Husen. Akibat kesalahan pahaman tadi lahirlah perbedaan pendapat yang berujung kepada perasaan kesal. Hasan yang merasa sangat kesal mengangkat tangannya dan tanpa terkontrol menampar pipi Husen. Husen yang menerima tamparan keras dari Hasan tidak membalas menampar Hasan. Husen pergi ke pinggir sungai, lalu menulis di atas air "Hari ini aku mendapatkan tamparan keras dari sahabatku Hasan". Begitulah kira-kira tulisan Husen di atas air sungai.

pixabay cc0

Setelah kejadian itu, kedua sahabat tadi terus melanjutkan perjalanan pulang meski masih terselimuti perasaan batin yang kurang mengenakkan. Kedua sahabat karib itu masih juga mengobrol tetapi tidak se girang seperti sebelumnya.

Sambil melirik tempat-tempat yang cocok untuk mancing mereka berikutnya, tiba-tiba Husen terpeleset dan jatuh, dengan sigap Hasan memegang tangan Husen dan menariknya ke atas. Kalau saja Hasan tidak sigap tadi mungkin Husen akan jatuh ke sungai dan kepalanya akan terbentur batu besar.

pixabay cc0

Usai mendapat pertolongan yang sangat berarti itu, Husen mencari batu besar di pinggir sungai lalu menulis di atas batu tersebut "Hari ini aku mendapatkan pertolongan yang sangat berarti dari sahabatku Hasan, sehingga terselamatkan aku dari kematian". Membaca tulisan Husen di atas batu itu, Hasan jadi heran dan bertanya kepada Husen.

Hasan ; Kenapa waktu aku menamparmu, kamu menulis di atas air..?. Sedangkan saat aku menolongmu kamu menulis di atas batu..?

Mendengar ucapan Hasan seperti itu, lalu Husen tersenyum dan berkata :

Husen ; Di saat engkau menamparku, aku menulis di atas air supaya cepat hilang dan tidak memberi bekas. Sedangkan saat engkau menolongku, aku menulis di atas batu agar tetap terbaca dan teringat sampai kapanpun.

 

Kedua sahabat itu berpelukan sambil meneteskan air mata keduanya. Mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah mereka masing-masing.

 

KESIMPULAN

Dalam kehidupan kita sehari-hari, tidak mungkin tanpa perbedaan pendapat, tidak mungkin tanpa perbedaan sikap, yang bisa mengakibatkan orang-orang benci, marah bahkan memukul kita. Janganlah keburukan orang lain kita balas dengan keburukan. Kita kikis keburukan orang lain itu hingga habis tidak kita ingat lagi, layaknya seperti kisah di atas, tulislah keburukan orang lain terhadap kita di atas air biar cepat hilang dan tidak memberi bekas.

Sebaliknya, ingatlah dan catat kebaikan orang lain terhadap kita seperti halnya kisah di atas, supaya kebaikan-kebaikan orang lain terhadap kita itu tersimpan dalam diri kita sampai kapan pun.

 

Demikian kisah singkat antara dua sahabat akrab, semoga menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita.

 

by: @nekmudagroh

 

 

---

Posted from my blog with SteemPress : https://nekmudagroh.000webhostapp.com/2018/07/tulislah-keburukan-di-atas-air-dan-kebaikan-di-atas-batu

---