The Diary Game (Sabtu, 20 April 2024) Hadiri Pesta Ulang Tahun Keponakan
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.
Pagi-pagi sekali saya pergi ke rumah saudara dari pihak ayah saya karena ada pelaksanaan pesta perkawinan anaknya yang kedua. Berhubung ayah saya telah almarhum maka sudah menjadi kewajiban bagi saya sebagai anak tertua untuk bisa membantu segala pekerjaan yang terkait dengan pesta perkawinan hari ini. Hubungan persaudaraan antara almarhum ayah saya dengan yang mengadakan pesta masih dangat dekat yaitu saudara sepupu.
Di pesta ini saya membantu mengangkat piring kotor dan membawanya ke tempat pencucian, saya ikut mengontrol persiapan makanan yang akan disajikan kepada tamu undangan. Sekali-sekali saya duduk diantara tamu undangan yang saya kenal jika ada yang menanyakan bagaimana silsilah hubungan persaudaraan dengan keluarga yang mengadakan pesta ini. Ada juga yang menanyakan kenapa adik-adik saya tidak hadir, namun saya menjawabnya tidak tahu sebab tidak ada kabar.
Saya nyaris lupa bahwa hari juga saya harus pergi ke kafe adik bungsu saya yang berdomisili di Kota Lkoseumawe karena ada acara pesta ulang tahun anak kedua yang ke-5 yang bernama Muhammad Davin. Yang ingin terlalu pergi ke acara pesta ulang tahun adalah anak gadis kecil saya karena sudah beberapa kali ditelepon oleh sepupunya kenapa belum datang? Adik saya juga menelepon istri saya mengatakan supaya bisa datang lebih cepat karena diperlukan sentuhan tangannya dalam menyiapkan tempat dan mengatur konsumsi untuk tamu yang diundang.
Pukul 14:30 saya, anak, istri dan adik ipar berangkat ke Kota Lhokseumawe untuk menghadiri pesta ulang tahun anak dari adik bungsu saya supaya mereka tidak merasa kecewa nantinya. Karena adik saya membuka usaha dibidang kafe maka acara ulang tahun anaknya diadakan di tempat itu yaitu kafe “CEO COFFEE”.
Anak dan istri saya telah mempersiapkan hadiah kado ulang tahun untuk diberikan kepada yang berulang tahun, akan tetapi istri saya juga menyiapkan satu kado lagi untuk dihadiahkan kepada abang si Davin supaya tidak timbul rasa cemburu karena usia mereka hanya terpaut dua tahun saja.
Begitu turun dari mobil, istri saya langsung melakukan persiapan tempat dan menata aneka hidangan dan minuman segar yang akan disajikan kepada tamu. Sementara itu saya beserta kedua adik saya memanfaatkan momen ini untuk bisa duduk bersama membicarakan kesibukan masing-masing. Jarang-jarang saya bisa duduk seperti ini bersama adik-adik saya disebabkan pekerjaan dan tempat tinggal yang berbeda.
Saat acara pesta ulang tahun dimulai semua anak-anak yang diundang duduk dibarisan depan, sementara orang tuanya duduk di belakang. Acara berjalan dengan tertib karena dipandu oleh seorang host yang sudah berpengalaman dibidang pesta ulang tahun bagi anak-anak kecil. Rangkaian acara pertama kali adalah kata-kata sambutan dan ucapan dari kedua orang tua anak yang berulang tahun. Selanjutnya adalah sesi tiup lilin dan pemotongan kue yang dipandu apik oleh host dan diiringi oleh musik “Selamat Ulang Tahun”.
Suasana bertambah meriah, sebab di acara pesta ulang tahun tersebut turut diadakan permainan bagi 5 tamu anak-anak yang hadir dan berani tampil kedepan mengikuti challenge yang dipersembahkan oleh host maka akan mendapatkan hadiah menarik. Kemudian semua tamu undangan dipersilahkan untuk mencicipi semua aneka hidangan yang telah disajikan.
Saya baru diizinkan pulang oleh adik saya setelah semua rangkaian acara selesai, jadi saya memutuskan pulang setelah menunaikan sholat Magrib di mushalla yang ada di kafe. Sebelum pulang, semua anggota keluarga saling bermain ceria menghabiskan waktu malam minggu bersama, momen yang sangat jarang terjadi antar keluarga adik-adik dan keluarga saya. Tepat pukul pukul 21:00, anak gadis kecil saya mengajak pulang karena sudah terasa mengantuk.
Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Salam Hormat,
@yuswadinisam
Click here
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Share to X
We support quality posts anywhere and with any tags.
Thank you very much for supporting my post