The Diary Game ( Kamis, 29 Agustus 2024) Mengambil Pesanan Materai di Kantor Pos
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.
Suasana pagi ceria pada hari ini diwarnai oleh penebangan pohon jambu air milik tetangga depan warung fotocopy saya. Hal ini dikarenakan ada sedikit perselisihan antara sesama tetangga yang disebabkan oleh dahan pohon jambu air yang patah akibat angin kencang kemarin sore menimpa atap teras tetangga yang lain. Saya tidak terlalu ikut campur mengenai perselisihan antar tatangga tersebut, lagi pula sudah ada Kepala Dusun sebagai aparat desa menengahi pertikaian sesama tetangga.
Yang sangat disayangkan adalah penebangan pohon jambu air warna merah yang dilakukan habis total tidak menyisakan satu dahan pun. Padahal buah jambu air ini disinyalir bisa dijadikan sebagai obat untuk penderita penyakit tertentu. Tapi ya sudahlah, itu hak prerogatif seseorang tidak perlu saya pikirkan. Saya telah menyapu halaman di depan warung fotocopy sampai bersih tidak menyisakan sehelai pun daun yang berguguran. Saya mengarahkan kepada murid yang datang ke sekolah untuk tidak memarkirkan sepeda dan sepeda listrik secara sembarangan disamping warung fotocopy saya. Saya mengizinkan untuk tempat parkir apabila disusun dengan rapi.
Saya merasa terkejut saat dipanggil oleh istri karena ada konsumen yang ingin membeli materai tetapi stok materai di tempat usaha saya telah habis total. Sudah bisa ditebak, istri saya pasti merepet-repet akibat kelalaian saya tidak menjaga persediaan materai dengan baik, padahal sekarang sedang banyak konsumen yang membutuhkan materai untuk keperluan pengurusan surat Pernyataan Diri. Saya sadar diri akibat kelalaian tersebut dan segera menelpon pegawai kantor pos kenalan saya untuk memesan materai sebanyak 500 lembar.
Satu jam kemudian saya berangkat ke Krueng Geukueh teparnya ke kantor pos untuk mengambil materai yang sudah saya pesan tadi. Sebelum pergi, istri saya membeli seekor ayam kampung untuk disembelih dan dimasak sebagai lauk makan nasi. Istri saya memesan untuk dibelikan bumbu masakan ayam serta kelapa parut. Saat mau berangkat, saya mendapat sambungan telepon dari pegawai kantor pos mengabarkan bahwa materai pesanan saya telah tiba disana dan sudah dipisahkan agar tidak terjual kepada orang lain, dia menanyakan kapan saya akan mengambilnya? Saya menjawab akan mengambil materai sekarang juga sebab persediaannya telah habis total di tempat usaha saya.
Tiba di kantor pos yang kebetulan saat itu sedang sepi, saya menghampiri petugas teller untuk mengambil materai pesanan saya tadi. Setelah mengambil materai, lalu saya pasar Keude Krueng Geukueh untuk membeli bumbu masak dan kelapa parut sesuai permintaan istri di rumah. Disini juga sedang sepi dari konsumen sehingga tidak perlu antri bersama kaum ibu-ibu saat membeli bumbu, saya hanya menunggu beberapa saat saja kelapa siap diparut menggunakan mesin. Warung bumbu ini sudah sangat terkenal akan cita rasa bumbu yang diracik dan nama warungnya adalah “Aneka Bumbu”.
Pada sore harinya atau pukul 15:00 saya pergi ke kebun untuk merawat tanaman kakao dan membabat rumput liar yang mengganggu. Baru beberapa saat bekerja di kebun, saya dikejutkan oleh seekor ular yang sedang bersembunyi dibawah rerumputan. Saya benar-benar terkejut dan terperanjat saat melihat ular tersebut, itu membuat saya sangat takut dan terpaksa menghubungi @rahmadhidayat01 untuk mengusir binatang yang telah membuat saya takut dan menjijikkan. Terus terang saya merasa takut dan jijik dengan hewan melata satu ini, tetapi Rahmad Hidayat berani mengusirnya seorang diri. Akibat kejadian ini saya tidak berani melanjutkan lagi pekerjaan di kebun pada sore hari ini.
Setelah sholat Magrib dan makan malam saya melanjutkan lagi aktivitas di warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis. Pekerjaan yang harus saya selesaikan pada malam ini adalah memfotocopy buku zikir milik yayasan pesantren terpadu yang akan digunakan oleh santri untuk belajar dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad S.A.W. Dan setelah menyelesaikan semua pekerjaan, pukul 23:00 saya menutup pintu warung fotocopy untuk istirahat tidur malam.
Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Salam Hormat,
@yuswadinisam
About Me
Click here
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Share to Twitter
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies
Thank you very much for moderating my post
Thank you very much for supporting my post.
seandainya saya di posisi anda bertemu dengan ular. bisa jadi saya pingsan di tempat. sangking takut saya dengan ular.
Saya kalau berjumpa dengan ular antara takut dan jijik, untung saja saat itu ada teman saya yang mengusirnya. Jika tidak maka saya tidak akan berani datang ke kebun lagi
ooo rupanya anda seperti saya juga.