السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Foto bersama teknisi perbaikan jaringan internet PT. Telkom Indonesia}

Menindaklanjuti laporan saya tadi malam kepada operator layanan jaringan internet PT. Telkom Indonesia melalui nomor pusat layanan 147, maka pada hari ini sesuai dengan nomor antrian yang diberikan, teknisi lapangan yang bertugas mengecek dan memperbaiki jaringan yang mengalami gangguan dirumah pelanggan datang ke tempat saya tepat pukul 10:00 wib.

Untung saja saya sudah membuka toko tempat usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis pada pukul 09:00. Saya sengaja membuka toko sedikit telat pada hari ini karena bertepatan dengan tanggal merah memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, dimana semua aktivitas perkantoran dan sekolah diliburkan secara nasional. Sebenarnya tadi pada pukul 05:30 saya telah bangun untuk menunaikan sholat subuh tetapi saya melanjutkan tidur lagi guna mencukupkan waktu istirahat saya yang selama ini kurang.

Sesaat setelah mandi, saya mendapati telpon dari teknisi yang ingin datang ke tempat saya karena tidak tahu alamat yang ingin dituju. Saya memberikan alamat tempat tinggal dengan lengkap, dan apabila telah sampai pada alamat yang saya berikan tersebut, mereka dapat menghubungi saya lagi melalui sambungan telpon biar saya dapat melihat kedatangan mereka dan akan saya panggil. Hanya berselang beberapa menit saja, teknisi lapangan perbaikan jaringan internet yang berjumlah 3 orang telah tiba di tempat usaha saya dan langsung mengecek permasalahan yang terjadi untuk dapat diperbaiki.

^{Teknisi lapangan perbaikan jaringan internet tiba ditempat saya dan melakukan pengecekan untuk perbaikan}

Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk memperbaiki jaringan internet di tempat usaha saya karena sudah tahu letak kerusakannya dengan menggunakan alat pendeteksi kerusakan jaringan. Setelah menyelesaikan perbaikan jaringan internet di tempat saya, lalu mereka minta izin karena harus memperbaiki di tempat yang lain lagi dengan keluhan yang sama seperti di tempat saya. Mereka tidak mau menerima imbalan dalam bentuk apapun karena terikat dengan peraturan perusahaan tempat mereka bekerja.

Beberapa saat kemudian istri saya memberitahukan bahwa ibu dan adiknya mengerjakan ibadah puasa bulan Rajab dan berkeinginan buka puasa buka puasa di rumah kami. Mendengar pemberitahuan dari istri saya tersebut, saya mengatakan kepada istri bahwa untuk hari ini jangan masak di ruma, saya mengajak istri untuk membeli makanan di luar berupa menu-menu kesukaan ibunya tetapi tanpa memberitahukan kepada ibunya. Mendengar perkataan saya yang demikian, istri merasa sangat senang dan menyetujui usulan saya.

Saya dan istri pun berangkat ke kota Lhokseumawe untuk membeli menu makanan kesukaan mertua sambil berkunjung ke tempat usaha adik kandung saya di kafe “CEO Coffee”. Disini ada satu jenis minuman kekinian yang terasa sangat menyegarkan saat diminum dan disertai aroma wangi. Setelah mengambil minuman di tempat adik, istri saya meminta untuk dibelikan alat-alat kosmetik untuk dirinya di toko “ROMA” Lhokseumawe, saya menuruti keinginannya.

^{Sedang berada di kafe “CEO Coffee” dan membeli kosmetik istri di toko “ROMA” Lhokseumawe}

Kemudian saya dan istri membeli 5 bungkus nasi goreng spesial yang terletak di simpang Lestari atau lebih tepatnya di depan Pendopo Bupati Aceh Utara, lalu melewati Jalan Pasee untuk membeli ayam guling yang sedang viral-viralnya saat ini. Tetapi sayangnya saat kami tiba disini bahwa ayam gulingnya telah habis dipesan oleh orang. Saya merasa sangat kecewa karena jauh-jauh datang dari Nisam tetapi tidak terwujud keinginan membeli ayam guling.

^{Membeli nasi goreng di depan Pendopo Bupati dan sedang di tempat ayam guling}

Karena kecewa dengan kehabisan ayam guling, saya berinisiatif untuk membeli martabak mesir di kawasan Batuphat. Kebetulan tempatnya searah dengan dengan kepulangan kami yang melewati jalan arah Krueng Geukueh. Untungnya pada saat membeli martabak mesir ini tidak harus antri mengingat waktu berbuka puasa mertua dan ipar saya hampir tiba yaitu sekitar 45 menit kedepan. Setelah tiba di rumah dan bertepatan dengan kumandang adzan magrib, kami menikmati semua makanan yang telah dibelikan tadi.

^{Membeli martabak mesir di kawasan Batuphat}

Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Salam Hormat,
@yuswadinisam

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}

About Me