Hai Apakabar Sahabat Steemian

Pada hari yang sangat cerah ini kami menajalankan tugas ke lapangan dalam rangka untuk memberilan sosialisasi tentang STD-B, apa itu STD-B.?
STD-B adalah Surat Tanda Daftar Budidaya untuk Komoditi Perkebunan sesuai dengan Peraturan Menteri Peternanian Nomor 105 tahun 2018 sebagaimana telah diubah dengan Nomor 37 Tahun 2024, untuk pendataan komoditi perkebunan setiap pekebun diharapkan ada STD-B dimana STDB ini bisa kami menggunaka yaitu SIM tanaman perkebunan gunanya untuk pendataan. Bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Utara yang memiliki kebun Kakao Sawit boleh untuk menanyakan kepada kami terkait STDB Tersebut atau boleh datang langsung ke Dinas Perkebunan depan Kantor Bupati Lama Lhokseumawe.

Pada pukul 9.00 WIB kami bergerak dari kantor menuju ke Kecamatan Cot Girek, sebelumnya kami sarapan pagi di Landing depan Kantor Bupati Aceh Utara, setelah mengisi perut kami berkoordinasi ke sana apa sudah berkumpul perwakilan petani untuk memberi pemahaman apa itu STDB.

Sarapan Pagi

Pada pukul 11.15 WIB kami sampai ke lolasi tempat pertemuan, antusias dari petani membuat kami senang apalagi sambutan mareka yang begitu ramah tidak memperpanjang lebar kami duduk di bawah rangkang yang telah disediakan kemudian tim kami memberi materi materi sosialisasi tentang STDB.

Tim sedang memberi arahan

Setelah memberi arahan dan materi tentang STDB kami mengajak untuk diskusi serta tanya jawab dalam hal ini petani menanyakan apa saja syarat untuk proses pembuatan STDB. Kami menjawab sesuai peraturan tersebut diatas yaitu Scan Legalitas Lahan, scan KTP, scan KK dan megisi form yang telah kami sediakan, adapun perlu di ketahui bahwa saat ini untuk Aceh Utara kami masih fokus pada komoditi Sawit dan Kakao, perlu kami sampaikan untuk proses pembuatan STDB ini tidak dipungut biaya alias gatis.

Diskusi tanya jawab

Waktu Zhuhur tiba kami istirahat sejanak dan kami dipersilahkan untuk masuk ke rumah salah bapak Babinsa Cot Girek untuk melaksanakan Shalat Zhuhur setelah shalat kami sudah dihidangkan menu makan siang yang lezat, kemudian kami diskusi di dalam rumah menanyakan kepada ketua kelompok melanjutkan materi atau sudah cukup, mareka menjawab terimakasih atas informasinya dan meteri dan Alhamdulillah mareka mengerti semua tinggal menyiapkan administrasi untuk proses pengajuan pembuatan STDB. Kemudian kami di ajak ke kebun sawit milik salah satu petani bantuan PSR saat ini sudah buah pasir.

Di lahan sawit petani bantuan PSR

Pada pukul 15.45 WIB kami bergerak pulang menuju ke Lhokseumawe sampai di masjid Agung Lhoksukon kami melaksanakan ibadah shalat Ashar kemudian kami duduk ngopi di lewat jembatan Lhoksukon kemudian bergerak lagi sampi ke Lhokseumawe pada pukul 17.00 WIB.

Saya minta izin sama atasan pulang ke rumah sampai di rumah mandi mandi waktu Mangreb tiba setelah mangreb mata tinggal 5 Watt sebab lelah dan istrirahat sejenak pada pukul 22.30 terbangun shalat Insya setelah Shalat makan malam dengan menu nasi Plus Indomie ditambah telur, setelah tarek sibak sambung ngorok lagi dengan harapan InsyaAllah esok lebih baik dari hari ini.

---

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

---

by @yanijenewa