The Diary Game - The story left behind on October 6, 2025

Jika meyakini kematian maka sejauh apapun tersesat pasti ada jalan untuk kembali. Seseorang pernah berbisik "nikmati apa yang ada" karena untuk hidup hanya perlu mencukupi kebutuhan bukan mengejar keinginan. jangan sepenuhnya mengisi waktumu dengan kerja dan kerja..., sesekali cobalah menikmati segelas kopi ditempat yang mahal atau melakukan perjalanan kecil dengan keluargamu. Sehingga makna hidup bukan hanya bertahan, tapi ada sesuatu yang dicapai dan kamu nikmati.

If you believe in death, no matter how far you stray, you definitely know the way back. Someone once whispered, "Enjoy what you have," because life is all about meeting your needs, not chasing your desires. Don't fill your time with work and work... occasionally try enjoying a cup of coffee at an expensive restaurant or taking a short trip with your family. So the meaning of life isn't just about endure, but about achieving and enjoying something.

My life seems monotonous in the same scope,! all ideas like washed clean without nothing new except the diary game. I myself realize that the theme of a diary is just writing to store stories, not a written work that drains the mind and can help many readers.

But, I don't want to be considered trash by just writing a post of two or three lines and attaching a lot of photos without any clarity about the activities from start to finish that were carried out during such a wide time cycle.

Mulai senin hingga Jum'at aku selalu memulai aktivitas dengan mengantar anak-anak ke sekolah, juga menggunakan jalan yang sama dengan pemandangan yang mombosankan menuju ke tempat kerja. Anda tahu? Aku menyesali karena ada kisahku yang tertinggal jauh untuk tema the diary game yakni pada Senin, 6 Oktober, aku menyadarinya ketika kami sedang berbincang bebas tentang kebersihan lingkungan, bahkan berujung pada pembicaraan pasar-pasar terkumuh di Indonesia seperti pasar Lontar Kebun Melati dan Pasar Blog G yang berlokasi di Tanah Abang - Jakarta.

Lantas aku teringat tentang beberapa photo yang pernah aku ambil saat berkunjung ke salah satu pasar tradisional di kota kecil Lhokseumawe yaitu Pasar Inpres berlokasi di Jl. Listrik, aku sering berbelanja kebutuhan sehari-hari, dan photo-photo kondisi pasar setelah hujan deras masih tersimpan di ponselku. Meskipun tidak termasuk dalam daftar salah satu pasar terkumuh di Indonesia tapi kota yang berada sekitar 24 meter di atas permukaan laut selalu digenangi air saat hujan deras bahkan kondisi jalanan setapak dalam pasar sulit dilalui karena becek, licin, dipenuhi sampah dan terlihat kotor.

Saat bersantai bersama rekan-rekanku

Namun diskusi abal-abal di ruang ngopi tersebut tidak berlangsung lama karena beberapa rekan kami harus berangkat bertugas di sebuah desa pedalaman Kabupaten Aceh Utara untuk melakukan identifikasi dan pemasangan patok batas tanah aset Pemerintah. Aku juga harus menuju ke Bank Aceh Cabang Pembantu Pasar Inpres di Jl. Listrik untuk menarik tunai sisa sedikit IDR di rekening.

Selesai melakukan transaksi aku meneruskan perjalanan menuju lokasi SMKN Negeri 1 Lhokseumawe untuk menjemput anak lelakiku di sekolah. Ya, saat berada di gedung Bank Aceh anak lelakiku mengabariku melalui pesan whatshAp bahwa kondisinya kurang sehat (demam) dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan proses belajar mengajar.

Saat menjemput putraku di sekolah

Aku menunggu sedikit lama depan gerbsng sekolah karena ia harus membuat laporan tentang kondisi kesehatan sekaligus mendapatkan izin tidak melanjutkan proses belajar dari wali kelasnya. Keringat ditubuhku tidak sempat mengering karena setelah mengantar anak lelakiku kerumah untuk beristirahat, aku harus menyambangi pasar Inpres untuk membeli sayur dan bumbu tumis Aceh. Aku sengaja tidak membeli ikan karena kami masih memiliki stok ikan di freezer kulkas untuk di olah sebagai lauk makan siang kami sekeluarga.

saat membeli sayur	membeli bumbu tumis Aceh

Tiba di rumah aku beristirahat sejenak sambil menunggu jadwal pulang sekolah putriku di SD Negeri 5 Banda Sakti. Meskipun mulai terasa lapar aku masih bisa menahan diri, lagi pula istriku baru saja memulai aktivitasnya di dapur untuk memasak lauk makan siang; kuah sayur bening dan menggulai ikan.

Putriku pulang pada pukul 12.15 wib, saat itu waktuku sedikit lebar untuk merebahkan badan di ambal empuk sambil menikmati drama korea di televisi dengan episode yang terus bersambung tanpa kunjung selesai.

saat menjemput putriku pulang sekolah

Aku tiba disekolah sebelum waktu shalat Dhuhur tiba. Putriku sudah menunggu dibalik gerbang sekolah, mereka tidak dibolehkan keluar dari area sekolah sebelum masing-masing mereka dijemput oleh orang tuanya. Aku segera menghampiri putriku dan melaporkannya pada guru piket sebelum mengajak putriku keluar dari area sekolah dan kembali ke rumah.

Setelah menunaikan shalat Dhuhur aku menikmati makan siang tanpa ditemani oleh istriku karena ia masih disibukkan dengan pekerjaan rumahan yang lain, aku memakluminya...! Selanjutnya aku pun pamit pada istriku untuk kembali ke tempat kerja.

Kosong dan hening, teman-temanku bukan tidak hadir namun sebahagian mereka masih berada di lapangan untuk kegiatan identikasi dan pemasangan batas tanah, dalam tim mereka juga terlibat unsur dari instansi terkait lainnya seperti Badan Pertanahan, Dinas Perkebunan, Pengelola aset daerah serta kepala Desa dan kepala Dusun setempat.

Saat di ruang kerja; sendiri

Tidak ada hal yang harus aku tuliskan selanjutnya, karena aku hanya menjadi penunggu ruangan kosong hingga mereka kembali dari lokasi kegiatan. Sementara atasan aku memilih beraktivitas dalam ruangan pribadinya, kecuali sesekali terdengar suara batuk yang disengaja., ya, itu menandakan bahwa ia masih ada..😁

Disaat jam pulang kerja tiba aku masih bersabar menunggu hingga rekan-rekanku kembali ke kantor, tapi itu tidak akan terjadi karena disaat yang sama aku menerima satu pesan singkat melalui whatshAp, bahwa mereka akan tiba di kantor sebelum azan magrib.. informasi tersebut menandakan bahwa aku tidak memungkinkan menunggu mereka kembali ke kantor. Kemudian aku bergegas ke area parkiran kenderaan sepeda motor dan kembali ke rumah.