Mengapa Engkau
mengapa engkau demikian gusar, merasakan hidup demikian memusar, serupa arus yang tak tertahankan, menghisap ke palung terdalam rahasia, rahasia waktu
mengapa engkau demikian kesal, menumpahkan amarah tak habis-habis, seperti muntahan gunung berapi yang meledak-ledak tak henti henti, dengan lava panas
mengapa engkau?
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.