Perayaan Pesta Perkawinan

p3d1 (72)in LAKSHMI • 2 months ago

Assalamualaikum...
Apa kabar sahabat semua, salam sukses selalu buat anda semua dimanapun berada.

Perayaan pesta perkawinan di Aceh merupakan acara yang kaya dengan tradisi dan budaya yang mencerminkan warisan dan nilai-nilai masyarakat Aceh. Berikut adalah beberapa elemen penting dari perayaan pernikahan tradisional Aceh:

1. Jeulame

Lamaran: Proses lamaran di Aceh dikenal sebagai "jeulame." Keluarga pihak pria akan mengunjungi keluarga pihak wanita untuk membicarakan niat melamar dan menentukan tanggal pernikahan.

2. Tunangan (Tunong/Tunangan)

Tunangan: Setelah lamaran diterima, diadakan acara tunangan. Pada acara ini, keluarga kedua belah pihak bertukar cincin sebagai tanda pengikat.

3. Meugang

Hari Meugang: Sebelum hari pernikahan, biasanya diadakan "Meugang," yang merupakan tradisi menyembelih hewan dan berbagi daging kepada keluarga dan tetangga.

4. Akad Nikah

Akad Nikah: Upacara ini adalah puncak dari perayaan pernikahan, di mana ijab kabul dilangsungkan di depan penghulu atau ulama dan disaksikan oleh keluarga serta tamu undangan. Biasanya berlangsung di masjid atau rumah mempelai wanita.

5. Walimah

Walimah: Setelah akad nikah, diadakan walimah atau resepsi pernikahan. Ini adalah pesta besar di mana keluarga, teman, dan tetangga diundang untuk merayakan pernikahan. Hidangan khas Aceh seperti "kuah pliek u" dan "ayam tangkap" sering disajikan.

6. Adat Peusijuek

Peusijuek: Upacara ini merupakan bentuk pemberkatan yang dilakukan setelah akad nikah. Peusijuek dilakukan dengan cara memercikkan air yang dicampur dengan daun-daunan serta tepung tawar ke pengantin sebagai simbol penyucian dan doa keberkahan.

7. Tarian Tradisional

Hiburan: Pada pesta pernikahan, sering kali ditampilkan tarian tradisional Aceh seperti "Saman" atau "Ratoh Jaroe" untuk menghibur para tamu dan menunjukkan kekayaan budaya Aceh.

8. Busana Pengantin

Pakaian Adat: Pengantin Aceh mengenakan pakaian adat yang khas, biasanya terbuat dari kain songket yang mewah dan berwarna cerah. Pengantin wanita memakai baju kurung dengan hiasan kepala yang disebut "taloe likot," sementara pengantin pria mengenakan baju berbentuk jas tradisional yang disebut "baju Meukasah."

9. Kenduri

Kenduri: Sebagai bagian dari adat, keluarga mempelai biasanya mengadakan kenduri atau pesta kecil di rumah mereka beberapa hari sebelum atau setelah acara pernikahan utama.

Perayaan pesta pernikahan di Aceh bukan hanya sekadar perayaan pribadi tetapi juga menjadi ajang silaturahmi, mempererat ikatan kekeluargaan, dan melestarikan budaya serta tradisi yang telah ada sejak lama.