Hari semakin berlalu sejak perayaan Eid Fitri. Artinya semakin dekat waktu untuk saya kembali lagi dari Liburan ini, kembali kepada kenyataan dan beban pekerjaan yang tertunda. Hari-hari yang tersisa saya habiskan dengan keluarga. Mencoba menciptakan waktu yang berkualitas dengan Anak dan istri saya sebelum saya kembali ke Makassar.

Pagi hari, di ruang keluarga kecil kami, saya. Bercengkerama dengan anak laki-laki saya yang sudah sangat "aktif". Keaktifan yang kadang membuat kami geleng-geleng kepala.

Bermain dengan anak saya sembari mengajarinya menulis dan membaca. Bermain lego atau bermain kejar-kejaran. Apapun yang bisa saya lakukan untuk meninggalkan kenangan yang berarti bersama anak laki-laki saya yang mulai tumbuh besar.

Menjelang sore saya berkeliling bersama anak menggunakan mobil saya mencari penjual pisang goreng. Suasana sore yang cerah membuat saya beberapa kali berhenti mengambil gambar Gunung Klabat yang kali ini tidak tertutup awan.

Sayangnya penjual Pisang Goreng masih libur sehingga kami kembali ke rumah dengan tangan kosong.
Saya membantu Istri saya menyiapkan makanan kami malam itu yaitu Mie Cakalang.
Untuk membuat Mie Cakalang bahan-bahan yang kami siapkan cukup sederhana. Hanya Ikan Cakalang yang di suir-suir kecil, bawang putih, bawang merah, Sayur Caisim, Mie Telur, dan Penyedap Rasa.

Makanan khas Sulawesi ini setidaknya mengobati rasa kangen terhadap kuliner Khas Sulawesi Utara yang tidak bisa kami jumpai di Makassar.

English Version

Days have passed since the celebration of Eid Fitri. It means the time for me to return from this vacation is getting closer, back to reality and the pending workload. I spend the remaining days with my family, trying to create quality time with my son and wife before I return to Makassar.

In the morning, in our small family room, I chat with my very "active" son. His activity sometimes leaves us shaking our heads.

Playing with my son while teaching him to write and read. Playing with Lego or playing tag. Anything I can do to leave meaningful memories with my growing son.
In the afternoon, I drive around with my son looking for a fried banana vendor. The bright afternoon atmosphere makes me stop several times to take pictures of Mount Klabat, which is not covered by clouds this time.

Unfortunately, the fried banana vendor is still on holiday, so we return home empty-handed. I help my wife prepare our dinner, which is Mie Cakalang. To make Mie Cakalang, the ingredients we prepare are quite simple. Just shredded Cakalang fish, garlic, shallots, Caisim vegetables, egg noodles, and flavor enhancers.
This typical Sulawesi dish at least satisfies our longing for North Sulawesi cuisine that we can't find in Makassar.

---

^{Thank You For Reading My Post and Thank You For All Curators for the Endless Support, Until Next Time, Peace✌️ and Love ❤️ from Indonesia}

---

Here I Am Explore and Expose The Exotic, Regards @mytravelandscape

| Travel Story| Thought| Tutorial| YouTube

Manado 15 April 2024

---

^{Unless otherwise specified, text and photos are copyright}

---

---