Anakku, engkaulah penyemangat hidupku. Engkau lah yang memberiku nafasku untukku ketika bangun dipagi hari, agar aku bisa mengais rezeki yang halal yang aku bawa pulang setiap sore buatmu dan buat ibumu.
Tertawamu membuatku semangat agar aku bisa mencari rezeki yang banyak untuk membeli keperluanmu seperti orang lain membeli keperluan untuk anaknya. Ayah tidak menginginkan kehidupannya sama ketika kamu kelak benar nanti.
Perubahan kehidupan jangan sampai seperti orang tuanya. Ketika orang tua tidak menamatkan sekolah ketika kecil dahulu, dia berusaha ketika anaknya besar agar bisa sukses didunia maupun di akhirat nanti.
Paling tidak anaknya jangan sampai dibohongi oleh orang lain ketika besar nanti. Biarpun ayahnya dahulu buta huruf dan tidak mengenal baca hitung, anaknya bisa menghitung dan membaca. Tidak perlu nanti ketika kamu dewasa, bergelimang harta dengan menyusahkan orang lain. Kamu harus mendapatkan rezeki dari hasil payah dirimu sendiri.