I survive out of pure anxiety

Kecemasan adalah sebuah situasi yang ditandai dengan adanya ketidaknyamanan batin kita yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan pemicunya dengan gejala yang sangat bervariasi.

Secara umum ada dua bentuk kecemasan yaitu kecemasan klinis dan kecemasan emosional. Yang terakhir, pernah dialami oleh hampir setiap individu selama mereka hidup yang tentu bervariasi bentuknya.

Dalam konteks saya, saya bahkan pernah mengalami kedua bentuk kecemasan tersebut dimana kecemasan klinis saya alami beberapa waktu lamanya sehingga saya membutuhkan bantuan ahli. Sedangkan kecemasan emosional juga pernah saya alami sebagai manusia normal dalam keseharian saya.

👩‍🏫Describe what situations can cause you anxiety.

Pada tahun 2004 lalu di Provinsi Aceh terjadi Gempa Dahsyat (Megathrust) dengan guncangan gempa bumi berskala 9.1–9.3 dalam Skala kekuatan momen dan IX (Hebat) dalam Skala intensitas Mercalli, yang menyebabkan gelombang tsunami setinggi 15-50 meter yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 227,898–230,000 orang.

Saat gempa dan tsunami terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 tersebut, saya bertempat tinggal di Kota Lhokseumawe dimana goncangan gempa dan tsunami juga kami rasakan meskipun tidak separah tempat lainnya di Aceh.

Dalam fikiran saya waktu itu, Kiamat sudah dekat bahkan sudah mulai prosesnya. Hal tersebut menyebabkan saya mengalami muntah-muntah dan ketakutan. Dan kondisi terguncang ini saya alami beberapa waktu lamanya sehingga saya sering merasa cemas dan takut untuk masuk kantor yang lokasinya dekat dengan pantai.

Di pantai

Dan setelah menjalani proses konsultasi dengan para ahli (psikolog), akhirnya saya bisa terbebas dari kecemasan dan bisa pergi ke pantai kembali tanpa rasa takut dan cemas. Bahkan pantai dan laut adalah tempat favorit saya untuk santai dan menghabiskan waktu libur bersama keluarga.

Kecemasan emosional juga pernah saya alami dalam keseharian saya, baik sebagai ayah dan suami serta sebagai pegawai negeri dan pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner selama lebih kurang delapan tahun.

Beban kerja dan tugas sebagai pejabat eselon III menyebabkan saya terkadang mengalami kecemasan akan tercapai tidaknya target dan pelaksanaan sebuah program atau kegiatan. Tanggung jawab ini sedikit banyak membebani saya dan membuat saya cemas. Meskipun seiring perjalanan waktu, saya bisa mengatasinya dan punya pengalaman memenej situasi dan kondisi.

Selain dalam pelaksanaan tugas, saya juga tentu pernah mengalami rasa cemas dalam berbagai masalah seperti masalah kesehatan, keluarga dan lain-lain.

🧔How do you deal with this feeling?

Dari semua kejadian kecemasan yang pernah saya alami baik kecemasan klinis maupun kecemasan emosional, saya mengambil pembelajaran bahwa memang kita harus berdamai dengan kondisi yang kita alami.

Jadikan kecemasan tersebut sebagai sebuah "energi" untuk membangkitkan kemampuan kita untuk bertahan dengan kondisi apapun yang kita hadapi, dengan memenej kondisi psikologis kita.

Berpikirlah yang jernih dan mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta yang akan menuntun kita pada rasa damai dalam hidup kita.

💡Some tips to avoid suffering from anxiety.

Dari pengalaman saya menghadapi kecemasan, mungkin saya bisa menyimpulkan beberapa tips yang bisa digunakan untuk mencegah atau mengurangi rasa cemas itu.

📌Kita harus memenej pola pikir dan cara pandang kita terhadap sesuatu hal atau masalah. Karena biasanya kecemasan lebih banyak disebabkan oleh cara pandang dan pola pikir kita yang kurang tepat.
📌Selalu berpikir positif dan berusaha mencari jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi.
📌Membuka diri (open mainded), sehingga kita mudah menerima saran dari orang lain yang akan berguna bagi kita dalam menyelesaikan permasalahan yang kita alami.
📌Tingkatkan aktivitas spiritual kita dan kedekatan kita kepada Yang Maha Kuasa sehingga kita bisa berdamai dengan kondisi yang ada sebagai sebuah takdir dari-Nya dengan tetap berusaha mencari jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi.

Demikianlah post saya kali ini. Terima kasih telah membacanya. Stay healthy and fun, Ciao...!

ABOUT ME

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}