Melihat Pelaksanaan Imbauan Stay At Home
Awalnya semua merasa kuat jika hanya diminta untuk mengurung diri selama 14 hari di rumah. Walau kemudian faktanya, saat baru berjalan hari ketiga, sudah mulai pada stres, karena merasa ada yang tak bisa dilakukan seperti biasanya.
Hari ke empat hingga hari kelima, mulai cari alasan untuk bisa keluar. Walau tetap tapa beraktivitas di luar. Misal hanya sekadar berputar-putar di dalam kendaraan menyusuri jalan-jalan protokol di dalam kota. Untuk sekadar melepas penat, katanya.
Sekarang, setelah pemerintah memutuskan mwmperpanjang masa pemutusan rantai penyebaran Covid-19 ini, mulailah semua pesimis. Pesimis apakah bisa bertahan selama itu tidak beraktivitas seperti biasa.
Tak sedikit yang kemudian menyerah. Mereka mulai terlihat berkumpul di banyak kafe. Menikmati kopi dengan rekan-rekannya. Kondisi semakin parah pada malam hari. Lebih lagi setelah Pemerinta Aceh membatalkan pemberlakuan jam malam yang baru berlansung beberapa hari.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda masuk ketagori yang masih patuh untuk tidak beraktivitas di luar? Jika iya, Anda layak dapat bintang.
Karena pada dasarnya, imbauan pemerintah ini adalah untuk menjaga diri kita, keluarga kita dan juga seluruh masyarakat. Kita tak pernah tau dengan siapa orang yang duduk bersama kita sudah bersentuhan.
Boleh saja dia masih tampak sehat. Tapi belum itu dia bersih bukan? Apa lagi mereka yang baru pulang dari daerah yang sudah masuk kategori merah.
Jadi tetap