Perasaan itu seperti mengulum coklat
Setiap masa pasti berlalu, begitu juga dengan bahagia dan duka. Perjalanan hidup terus melaju. Tak ada yang bisa memungkiri bahwa rintangan akan selalu ada.
Banyak hal yang terjadi, kadang ada yang patut untuk diceritakan, tapi tak jarang hal tersebut hanya dapat dibagi pada Sang Maha Pendengar.
Sebuah rasa yang meskipun diceritakan, tapi tetap saja orang yang mendengar cerita, tak dapat memahami sepenuhnya. Hanya seseorang yang mengalami hal tersebut, yang tau persis rasanya.
Lidah tak pernah sama dalam menilai, begitu juga hati seseorang terhadap pengalaman hidup orang lain. Memilih menyimpannya sendiri, kadang ada baiknya.
Perasaan itu, ibarat mengulum coklat, rasa manis, gurih berlemak yang sebenarnya, tak mampu dijabarkan dengan kata, tapi hanya dapat dijabarkan oleh indra yang pernah mencobanya.