Erangan Di Sebuah Panti Pijat Refleksi | Groans At A Reflexology Parlors

in #zzan4 years ago (edited)

Genre : Novel/short story.

Hari itu sudah menjelang sore, di sebuah ruangan berdinding putih ber-AC yang didalamnya terdapat banyak tempat duduk santai yang panjang. Yang biasa dibuat untuk bersantai dan bisa meselonjorkan kaki, kursi-kursi itu berwarna hitam terdiri dua bagian. Bagian utama adalah untuk duduk dan bagian kedua untuk meletakkan kaki. Ku lihat di sebelah kanan ujung kursi-kursi itu ada kursi plastik kecil berwarna hijau.

Aku lihat banyak orang sudah duduk di sana, tua, muda, laki-laki dan perempuan. Bahkan masih ada yang berusia remaja dan masih mengenakan seragam putih abu-abunya. Ada juga gadis-gadis yang berparas cantik dengan pakaian yang cukup trendi dan tergolong seksi. Ibu-ibu pun tak kalah juga penampilannya walaupun ada yang terlihat berpenampilan seadanya.

Para lelaki pun begitu, ada yang berusia remaja dan ada juga yang berusia paruh baya, yang biasa dipanggil sebagai om-om. Beraneka macam penampilan mereka , ada yang mengikuti trending dan ada juga yang berpakaian model ala kadarnya.

Terlihat mereka sudah duduk dan santai di kursi-kursi yang telah disediakan. Dengan kaki yang sudah diselonjorkan di kursi kecil yang ada. Ada yang masih asyik dengan gadgetnya dan ada juga yang berbicara satu dengan yang lain.

Di sudut ruangan itu ada beberapa orang berpakaian putih, laki-laki dan perempuan yang berdiri berbaris dan berjejer di depan kursi-kursi yang telah terisi oleh orang-orang tadi. Dan kemudian salah satu koordinator mereka berkata dengan suara agak keras, "Silakan ambil kursi plastik hijau dan kalian duduk !"

Mereka pun duduk di kursi-kursi hijau itu dan mengambil posisi yang nyaman disebelah orang-orang yang telah duduk tadi. Sang koordinator melihat jam tangan dan berkata,"Silakan dimulai, waktu yang disediakan tiga puluh menit."

Orang-orang berbaju putih tadi langsung beraksi, tangan-tangan mereka pun mengambil handuk hangat yang sudah disediakan dalam bak plastik kecil yang ada di dekat kursi plastik mereka. Mereka menyeka bagian tubuh dari orang-orang yang duduk di kursi utama itu.

Tak berapa lama, mereka mengambil sebuah botol minyak urut dari kantong baju mereka, dan menuangkan sebagian minyak urut itu di telapak tangan mereka dan mengosok-gosokkannya secara merata.

Dengan sigap mereka mengosok-gosok dan mulai memijit-mijit bagian tubuh orang-orang yang sudah duduk tadi. Terdengar suara merintih, riuh rendah, tak peduli itu, tua, muda, laki-laki atau pun perempuan.

Aku melihat kegiatan mereka dari jendela kaca pembatas ruangan itu dengan sedikit tertegun dan berdecak. Ku lihat mereka wajah mereka melek-merem, dada montok para gadis dan ibu-ibu terlihat naik turun disertai dengan desahan yang menggoda, ada pula yang merintih. Tak ketinggalan juga para lelaki juga mengeluarkan rintihan dari mulut mereka. Rintihan yang jarang aku dengar.

"Ah...ah....ssshh....ah...ssh!"

"Uh....uh....ah...ah...emmmm!"

"Aduh... mas, jangan di situ... ah...ah.!"

"Hmmm... sshh...ah... enak mbak, terus...terus, ya disitu...enak!"

Begitulah kira-kira rintihan yang aku dengar dari ruangan itu, walaupun aku dibatasi dengan sekat jendela kaca, suara-suara desahan itu masih terdengar jelas di telingaku.

Ya.. betul, desahan para pasien reflexologist, yang sedang dipijit refleksi kakinya. Ada beberapa di antara mereka yang baru pertama kali dipijit seperti itu dan ada pula yang sudah terbiasa.

Tiba-tiba aku tersadar bahwa yang terjadi pada hari itu adalah sedang ada ujian praktek bagi para calon reflexologist di panti pijat itu, untuk mendapatkan sertipikat kelulusan sebagai profesional dalam dunia pijat reflexology.(hpx)


English Version

It was late afternoon, in an air-conditioned white-walled room and there were many long relaxing seats inside. Chairs are made for relaxing and can be used for stretching legs, the chairs are black consisting of two parts. The main part is to sit and the second part to put feet. I see to the right of the main chairs there is a small green plastic chair.

I see many people sitting there, old, young, male and female. Even there are still girls who are teenagers and still wearing their white and gray uniforms seen there. There were some charming girls wearing dresses quite trendy and classified as sexy. Middle age women at that place also did not want to lose their appearance even though there were those who looked modest in appearance.

Looks they have sat and relaxed in the chairs that have been provided. With legs that have been stretched on small chairs. Some of them playing fun with own their gadgets and some are talking to each other.

In the corner of the room there were several people dressed in white suits, men and women who stood in a line and were lined up in front of the chairs that had been filled by those people. And then one of their coordinators said out loud, "Please take a green plastic chair and sit there!"

Not too long, they were seen taking a bottle of massage oil from their own pocket, and pouring some of the massage oil into their palms and rubbing it evenly.

Then they rub and start massaging the body parts of the people who had been sitting earlier. There was a whimpering, boisterous voice, no matter who it was, old, young, male or female.

I watched their activities from the glass window of the room with a little stunned and chuckle. I see them their faces show pleasure, the plump chest of the girls and middle-age women look up and down accompanied by a seductive sigh, some are moaning. Not to forget the men also groaned from their mouths. The moans I rarely hear.

"Ah...ah....ssshh....ah...ssh!"

"Uh....uh....ah...ah...emmmm!"

"Auw...... please sir, not at that there... ah...ah.!"

"Hmmm... sshh...ah... it's fell good, miss please... more and.. more, yes.. that is right... ah.... that is fell good!"

That's about the moans I heard from that room, even though I sit and was confined to the window glass screen, the sighs were still heard clearly in my ears

Yes ... that's right, the sighs of the reflexologist patients, who are being massaged by their feet. There are some of them who are massaged for the first time like that and some are already accustomed.

Suddenly I realized that what was happening that day was a practical exam for prospective reflexologists at the massage parlor, to get a graduation certificate as a professional in f reflexology massage. (hpx)

Sort:  

@puncakbukit telah reblog yah ke ribuan follower.. :3 Trim's sudah memilih @puncakbukit sebagai witness.

Hi @happyphoenix!

Your post was upvoted by @steem-ua, new Steem dApp, using UserAuthority for algorithmic post curation!
Your UA account score is currently 4.741 which ranks you at #1587 across all Steem accounts.
Your rank has not changed in the last three days.

In our last Algorithmic Curation Round, consisting of 95 contributions, your post is ranked at #22.

Evaluation of your UA score:
  • Some people are already following you, keep going!
  • The readers like your work!
  • Try to work on user engagement: the more people that interact with you via the comments, the higher your UA score!

Feel free to join our @steem-ua Discord server

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66272.75
ETH 3183.00
USDT 1.00
SBD 4.09