Misteri Gadis Dibalik Tembok Pembatas

in #writing7 years ago (edited)


Dibalik Tembok Pembatas


Wajah gadis itu sangat nyaman dipandang, begitu lembut ketika ditatap. Ia sering terlihat sendiri, bahkan nyaris tak pernah bersama orang lain. setiap orang yang ingin mendekatinya selalu ia hindari. gadis itu sering duduk dibangku tembok pembatas, ia sering menatap kearah sungai yang tak pernah kukunjungi. ia juga selalu membawa buku tulis tebal bercover hitam bercak putih dan sebuah pensil berwarna biru tua.

**

Aku sering memperhatikan gadis itu, tapi aku tak pernah berani mendekatinya. tampaknya, ia tahu kalau aku melihatnya dari kejauhan. setiap Aku melangkah menuju kearahnya, ia menuju kearah lain. jaket yang ia gunakan ia kancing habis sampai menutupi leher. Namun, aku heran kenapa ia tak pernah melihat orang lain. ada apa dengan gadis ini..?

Dihari berikutnya aku tak melihatnya, biasanya ia selalu hadir ketempat itu, Aku mencoba mencari gadis itu. Aku menuju ketempat biasa ia terduduk, Aku lihat pintu gembok pintu pembatas tidak rapat, tampaknya ia ada disebelah tembok itu, kuurungkan niat untuk mencariknya. ketika kuberbalik arah, pintu itu terbuka. bersamaan itu keluarlah gadis yang kucari. ia melihatku, Namun tatapannya aneh. gadis itu menutujp wajahnya dengan buku yang biasa ia bawa. ia memberi kode kepadaku untuk segera pergi meninggalkannya..

**

Tidurku tidak nyenyak, Aku selalu terbayang gadis aneh itu. Aku putuskan untuk menuju tempat gadis itu besok.
hari itu, Aku menyamai gayanya, Aku gunakan jaket berwarna hitam bercorak abu abu, dan membawa sebuah buku tebal, namun warnanya biru. hari itu aku sengaja tidak membawa pensil, karena kukira ini adalah hari pertamaku mendekati gadis itu.
Seperti biasanya, ia hanya sendiri. awalnya aku tak berani, tapi kumazntapkan niatku. aku berjalan san hati-hati, berusaha suara langkah kakiku tak terdengar olehnya. namun secara tiba-tiba ia hentikan langkahku.
"apa yang kau inginkan"" tanya gadis itu padaku
aku sangat terkejut mendengar suara anehnya, suara aakupun menjawab, mmmyang tak pernah kudengar sebelumnya (dengan sedikit takut).
"kau tak perlu tahu siapa aku, pulanglah ! kau hanya menghabiskan waktumu saja"
akupun terdiam.
"apa kau begitu penasaran dengan diriku sampai engkau pergi ketempat ini pada waktu yang masih sangat sejuk ?
akupun menjawab: iya, aku penasaran dengan dirimu. selalu memikirkan dirimu karena sikap yang aneh, yang tidak didapat pada orag lain.
"eh..kau begitu semangat ingin mengenal diriku, kuperhatikan kau selalu menatapku dari kejauhan, apakah au begitu menarik perhatianmu ? mmm pulanglah saja, sebelum kau menyesal.

**

Aku tak ingin kembali sebelum tahu tentangnya, kupaksakan diriiu untuk duduk disampingnya. betapa terkejutnya diriku, kudapatij wajah yang nyaman dipandang dari kejauhan menjadi wajah yang sangat tua dari arah dekat.
" sudah kukatakan padamu, pergilah sebelum menyesal" katanya dengan nada tinggi.
" ma..afkan aku, tapi mengapa kau Seperti ini"? aku mulai takut.
kau ingin tau semua ceritaku"?
" tentu, ini semua tidak Seperti yang kubayangkan !
"baiklah tapi ada syaratnya !!
" apa yang kau inginkan ?? tanyaku.
kau harus membuat sebuah buku yang menceritakan tentang diriku"
"bagaimana aku menulis tentang dirimu, kamu belum mwnceritakannya padau ??
"tulislah apa yang kau tahu, dan jangan terlalu banyakbertanya, dan kau harus menyelesaikannya dala satu minggu.
"baiklah, kan kucoba tulis tentangmu.
""sekarang pulanglah, dan jangan temui aku sebelum tugasmu selesai...

**

Akupun meninggalkannya, kutak ingin membuatnya marah lagi, dan tak pergi menemuinya sebelum buku itu selesai. aku tulis buku itu dengan judul " MISTERI GADIS TUA " dan kuselesaikan buku itu dihari keenam setelah ku menemuinya.
Dihari ketujuh, kutemui gadis aneh itu, tampaknya ia sedang menunggu kedatanganku.
" aku sudah menyelesaikanya " mulaiku memecah sunyi
" baiklah, duduk dihadapanku !
kuturuti perintahnya, gadis itupun mula cerita riwayat hidupnya.
" berabad islam, ketika aku masih seusiamu. ayah mengajakku menemaninya untuk mengambiol air kesungai. rumahku tak jauh dari sungai itu. gadis itu menunjuk kearah sungai yang takk pernah kukunjungi. kemudian dia berdiri dan melanjutkan kisahnya.
" Dahulu, terdapat sebuah kampung kecil, dan semua keluargaku tinggal disana. hari itu adalah hari duka terbesar dalam hidupku. orang-orang asing datang kekampung kecilku, mereka diketuai ooleh seorang pemuda berambut pirang, ia membawa banyak pasukan dengan senjata tajam. semua orang diperintahkan untuk keluar rumah. aku dan ayah terkejut melihat kejadian ini, kemudian bersembunyi diantara rumput panjang berduri dengan rasa takut. aku lihat semua orang dipenggal, dan tak seorangpun tersisa kecuali kami. kampung kecilku berlumuran darah.

kami mencoba melarikan diri, namun ayahku terperangkap diantara rumput berduri. rasa panik membuat mereka mencari keberadaanku. aku coba terus menolong ayah, namun tak ada hasil. keberadaanku diketahui, ayah dipenggal. hatiku begitu remuk.

Aku berhasil melarikan diri, hingga sampai disebuah hutan belantara, tak ada tanda kehidupan manusia disana. aku terus berjalan dan menemui sebuah tembok besar yang menjulang tinggi, bahkan melebihi pohon tertinggi yang pernah kulihat. aku terus mencari jalan keluar,tapi tak kudapati. aku begitu takut karena sendiri. sejak itulah kutanamkan dendam membara dalam benakku. aku bersumpah akan membantai semua keturunan pemuda berambut pirang itu.

gadis tua itu terdiam, lalu ia mengeluarkan buku dan pensil yang selalu bersamanya, lalu ia lanjutkan kisahnya.
" dibelakang tembok inilah aku hidup " ia berdiri dan mengajakku menuju pintu tembok pembatas. ia membukanya, lalu " aku telah membunuh 999 orang dari keturunan pemuda berambut pirang itu" ia terus berjalan sesekali menatapku beda. aku mulai ketakutan, wajanya tampak semain tua dan aneh. pintu tembok pemmbatas tiba-tiba tertutup rapat, semuanya menjadi gelap, semakin jauh aku dibawanya. tanah yang kuinjak nulai tak rata, mulai banyak tanjakan. sisi kanan dan kiriku seaka penuh dengan tulang belulang dan tengkorak. semakin lama semakiin tercium bau busuk tak sedap. gadis tua itu sedikit mendahului langkahku, dan berkata : " tetaplah ditempatmu, siapa namamu pemuda ?tanyanya
" namaku micheal, bolehkah aku kembali ?
" tak semudah itu, begitu lama aku menunggu kedatanganmu. tepat sekali kau datang tanpa kuundang karena kau adalah satu-satunya keturunan pemuda berambut pirang yang masih tersisa, siaplah kupenggal kau, micheal..!!

" untunglah ibu, itu hanya mimpi burukku semalam, ceritaku pada ibu.
" mungkin karena kau begitu lelah mengikuti latihan panjat tebing. kata ibu
dua hari setelah mimpi itu aku mendapatkan sebuah bingkisan beserta sebuah surat dari kantor pos, namun tak tertera siapa pengirimnya. bingkisan itu berisi sebuah boeka kayu yang sama persis dengan gadis tua dalam mimpiku, dalam surat iti tertulis "aku hanya ingin berteman denganmu ".


kukira ini adalah kejadian ajaib, namun begitu misteri...

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by zhia from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, and someguy123. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows and creating a social network. Please find us in the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you like what we're doing please upvote this comment so we can continue to build the community account that's supporting all members.

Resteemed your article. This article was resteemed because you are part of the New Steemians project. You can learn more about it here: https://steemit.com/introduceyourself/@gaman/new-steemians-project-launch

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.16
JST 0.033
BTC 64071.08
ETH 2763.75
USDT 1.00
SBD 2.66