SUPER BLUE BOOD MOON 2018 (fenomena gerhana bulan total 2018)(IND-ENG)
The lunar eclipse is an event when the sun is obstructed by the earth so not all can get to the moon. This event is one of the dynamic effects of the movement of the sun, earth and moon positions.
Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalangi cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Perisitiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya perger- akan posisi matahari, bumi dan bulan.
The lunar eclipse in Indonesia occurred on January 21, 2000. On January 31, 2018, a lunar eclipse event will happen again in Indonesia, and predicted to happen again on February 11, 2036. Moon lunar events will occur again on January 31, 2018, will be seen throughout Indo- nesia, the process started at 18:48WIB, but the total lunar eclipse is seen at 19:52WIB, and ends at 22: 11WIB.
Gerhana bulan di indonesia pernah terjadi pada tanggal 21 Januari 2000. Adapun pada tang- gal 31 Januari 2018 peristiwa gerhana bulan akan terjadi lagi di indonesia, dan diprediksi ak- an terjadi kembali pada 11 februari 2036. Peristiwa gerhana bulan total yang akan terjadi pa- da 31 januari 2018, akan terlihat diseluruh Indonesia, prosessnya mulai pukul 18:48 WIB, na- mun gerhana bulan total terlihat pada pukul 19:52 WIB, dan berakhir pada pukul 22:11WIB.
The lunar eclipse that occurred on 31 january 2018 happened 3 pase simultaneously, that is blue moon, super moon, and lunar eclipse, or called super-Blue-Blood-Moon. The phenome- non of the supermoon occurs when the full moon is in the closest distance to Earth so the si- ze of this month becomes 14 percent larger and 30 percent brighter than usual. While the blue moon is a full moon that occurs twice in a month. The lunar eclipse occurs when the full moon on earth covers the moon so that the moon is covered by the shadow of the earth.
Gerhana bulan yang diterjadi pada 31 januari 2018 terjadi 3 pase secara bersamaan, yaitu blu- e moon, super moon, dan gerhana bulan, atau disebut super-Blue-Blood-Moon. Fenomena supermoon terjadi saat purnama bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan bumi sehing- ga ukuran bulan ini menjadi 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada biasa- nya. Sedangkan blue moon adalah bulan purnama yang terjadi dua kali dalam satu bulan ka- lender. Gerhana bulan terjadi ketika saat bulan purnama bumi menutupi bulan sehingga bu- lan tertutupi oleh bayangan bumi.
These three simultaneous phenomena of January 31, 2018 begin with a partial eclipse, follo- wed by a total eclipse, a partial eclipse again, and the moon is entirely detached from the sha- dow of the earth. The process, starting at 18:48 WIB the bottom (east side) of the full moon began to darken by the shadows of the earth. Then in 19.52WIB to 21:08WIB the moon beco- mes dark red when the full moon enters the shadow of the earth's core. After that slowly full light starts to appear from the bottom right (East). And the eclipse process ends at 22:11 WIB.
Nah, tiga fenomena yang terjadi secara bersamaan ini pada 31 Januari 2018 diawali dengan gerhana sebagian, diikuti dengan gerhana total, gerhana parsial lagi, dan bulan sepenuhnya terlepas dari bayangan bumi. Prosesnya, mulai pukul 18:48 WIB bagian bawah (sisi Timur) purnama mulai tergelapi oleh bayangan bumi. Kemudian pukul 19.52 sampai 21:08 bulan me- njadi gelap kemerahan saat seluruh purnama masuk ke bayangan inti bumi. Setelah itu seca- ra perlahan cahaya purnama mulai tampak dari bagian kanan bawah (Timur). Dan proses gerhana berakhir pada pukul 22:11 WIB.
Bereh ngen
Terima kasih
Walau sudah berlalu namun sungguh masih berkesan dimana tiga fenomena bulan terjadi dalam satu waktu yg hanya terjadi sejak 150 thn lalu
Iya.
Terima kasih atas dukungan kamu