Menulis atau Ditulis

MENULIS
jari jemari yang terhubung dengan tangan disertai otot-otot yang akan menghasilkan gerakan “tik tik” atau mengetik. Ketikan tersebut akan menghasilkan tulisan. Tulisan tersebut akan menghasilkan sesuatu hal baik maupun buruk. Jadi, dalam dunia menulis, kita mempunyai opsi, yaitu

1. menulis hal yang baik maupun buruk.
2. Menulis untuk orang lain atau diri kita sendiri.
3. menulis untuk mertua atau sidia. Eh ...

Itulah sedikit lebih kurangnya kita dalam menulis, aku rasa kekurangannya mungkin hampir tidak ada, karena ekspresi bebas akan terpancarkan didalam tulisan nantinya. Freedom !

DITULIS
Kita melangkah, bekerja, berkomunikasi, tertawa, menangis dan lain sebagainya, akan diperhatikan oleh para penulis. Ketika ada suatu peluang yang bisa diambil dari kita (kisah kehidupan) baik itu buruk maupun baik, maka akan langsung ditulis, bagaimana tidak karena itu peluang bagi mereka yaitu sudah mendapatkan bahan untuk penulisannya.

Sebagai orang yang ditulis, kita tidak bisa mengotak atik penulisan, kita hanya sebagai objek pengamatan bahkan kita bisa saja tidak mempunyai opsi apa-apa ketika ditulis, hanya bisa menerima apa adanya (macam lirik lagu indonesia aja -_-‘), hanya bisa menerima dari apa yang ditulis atas kisah-kisah kita, baik positif maupun negatif.

Sebenarnya ada satu opsi, yaitu membayar penulis agar menulis tentang dirinya bahwa dirinya wow warbiaza ah sudahlah agar pencitraannya berjalan dengan lancar bagai orang berselancar. Opsi ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang berambisi tinggi dalam berkeinginan naik harta tahta + wanita. Brrrrr ... Mungkin para pembaca semua sudah tau siapa-siapa saja di zaman now yang menggunakan opsi tersebut, pastinya itu sangatlah geupappp.

SEKIAN.
Itu saja sih opini ku dalam hal menulis/ditulis... hehe.
Sekarang, kamu mau milih diposisi mana nih ? tentukan pilihanmu di kolom komentar... hehe.
Salam steemian !