Mobile legend "Budaya menunduk" Pantaskah?

Pandangan saya untuk para pemain, semenjak adanya game ini pertemuan-pertemuan yang mestinya di indahkan dengan perbincangan perihal kenangan nostalgia atau perihal apa saja yang terbilang penting dan menumbuhkan rasa kekeluargaan berasa kurang bagai di telan bumi dan tak muncul lagi di permukaan.

Mobile legend sebutanya bagi saya adalah adalah sebuah game yang melalaikan generasi-generasi penerus bangsa ini, pasalnya para generasi yang harusnya bisa berkarya dibumi ibu Pertiwi ini sekarang sudah banyak terkena penyakit yang di timbulkan dari sebuah game yang di sebut mobile legend. contohnya: game ini terlalu sering mengambil waktu para generasi Zaman Now.
Saya sedikit merasa kasihan jika kita lihat para pelajar,mahasiswa hingga orang tua terlalu sibuk dengan hal ini.

Terkadang juga sedih jika melihat efek negatif yang ditimbulkan game ini.
Bayangkan saja jika game ini terus dimainkan berjam-jam lamanya, dan waktu terbuang dengan sia sia.

Sungguhlah sangat merugi jika para pemain game ini sibuk menghabiskan waktu di warung Wifi.

sangat disayangkan jika para pemain lebih ingat kepada game ini daripada ingat pada penciptanya.

Sahabatku sekalian bermain memang tidak ada laranganya dan boleh-boleh saja. Namun teman-teman harus ingat waktu , jangan terlalu di buai dengan permainan itu, sebab waktu memanglah betul tak bisa diundur untuk kedua kali.

Sahabat mari kurangi permainan yang membubazirkan waktu, lihatlah situasi dan kondisi yang ada, kita harus menghargai yang artinya pertemuan dengan kerabat lama, sebab pertemuan dengan kerabat lama itu adalah pertemuan yang langka dan bisa saja pertemuan terakhir kita.

Dan jika teman-teman sedang diskusi yang bersifat membangun untuk negeri, cobalah untuk nonaktifkan sebentar game itu sebab sangat sayang dan seribu kali sayang jika teman-teman tetap bermain tanpa mempedulikan apa yang di diskusikan. Mari move on dari game itu teman, jangan lagi terlena dengan apa yang diciptakan manusia. Sebab yang diciptakan Allah lebih sempurna.